Pemanfaatan Teknologi Guna Mengembangkan Bisnis Syariah Bagi Generasi Z

Annisa Akmalia
Entrepreneur & student of UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Konten dari Pengguna
4 Desember 2022 13:00 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Annisa Akmalia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
generasi z berpeluang mengembangkan bisnis yang syariah dan kreatif.
Saat ini, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk yang sangat banyak. Dikutip dari laman disdukcapil.bonebolangokab.go.id diketahui jumlah penduduk Indonesia 275.361.267 jiwa pada Juni 2022. Bahkan Indonesia berada di posisi keempat dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Sumber daya manusia yang unggul merupakan salah satu faktor paling penting dalam suatu negara. Sumber daya manusia berperan penting dalam seluruh kegiatan ekonomi, termasuk dalam hal berbisnis. SDM yang unggul di masa sekarang dan di masa yang akan datang adalah generasi z. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2020 jumlah penduduk indonesia didominasi oleh generasi Z atau penduduk yang lahir mulai tahun 1995-2010. Generasi z atau Gen z disebut juga iGeneration atau generasi internet. Sejak kecil gen z sudah sangat akrab dengan berbagai teknologi yang ada. Dengan teknologi yang mendukung, generasi z berpeluang dan memiliki akses yang berlimpah untuk berbisnis yang merupakan kelebihan dari generasi lainnya. Namun, dalam menjalankan suatu bisnis seseorang harus memahami serta memiliki keterampilan.
ADVERTISEMENT
Perkembangan teknologi informasi masa kini semakin pesat dan maju di seluruh negara di dunia. Banyak dampak yang dirasakan oleh masyarakat dalam menjalankan aktivitas kesehariannya. Berkembangnya teknologi memacu munculnya ekonomi digital. Ekonomi digital bukan hanya bisnis online, tetapi ekonomi digital juga merambah sektor industri, transportasi, financial , pertanian, Jasa dan sebagainya. Muncul pengusaha - pengusaha baru yang menggerakan usaha kecil dan menengah (UKM). Bisnis online ini tidak harus memerlukan suatu organisasi khusus yang resmi, tetapi bisnis online dapat dilakukan oleh individu-individu. Bisnis online di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia sedang berkembang pesat, karena pasarnya yang besar.
Sumber gambar : kamera | online shop milik Annisa Akmalia
Dengan munculnya teknologi ini sangat mempermudah manusia dalam menjalankan banyak hal. Dalam hal berbisnis, salah satu teknologi informasi yang digunakan dalam bisnis adalah internet. Pengusaha menggunakan internet sebagai alat untuk pemasaran produknya. Teknologi masa kini telah membuat peradaban manusia terus berkembang, yang pada saat ini kehidupan manusia bergantung pada teknologi termasuk dalam hal berbisnis. Perilaku generasi z yang memiliki keinginan tinggi menjadi pebisnis dan membuka lapangan pekerjaan. Generasi z berpeluang membuka bisnis yang inovatif dan kreatif berbasiskan digital. Meningkatnya penggunaan media sosial semenjak pandemi COVID-19 memberikan banyak manfaat bagi generasi z. Selain sebagai sarana komunikasi dan edukasi, di media sosial generasi z memanfaatkan kreatifitasnya dan mampu memberikan banyak perhatian masyarakat. Contohnya, di masa pandemi covid-19 maraknya bisnis online di masyarakat. Hal ini terjadi peningkatan pengguna e-commerce di Indonesia tumbuh sebesar 91 persen pada 2021 (Kemkominfo, 2021).
ADVERTISEMENT
Teknologi sebagai media meningkatkan kepuasan konsumen. Teknologi saat ini membawa perkembangan cara berkomunikasi antar individu dan kelompok menjadi tidak terbatas ruang dan waktu. hal ini memberikan peluang seorang pengusaha untuk mengembangkan bisnis online dengan mendekatkan hubungan dengan pembeli. sehingga pengusaha dapat mengetahui kebutuhan seorang konsumen, dapat menerima masukan dari pelayanan dan saran untuk mengembangkan usaha, maupun kritik.
Teknologi membantu dalam memperluas jaringan dan penjualan. Dalam berbisnis, pertemanan sangat diperlukan, dan kini dipermudah menggunakan media komunikasi yang canggih. Teman merupakan salah satu jaringan, dengan memperluas pertemanan dan bertambahnya jaringan, pelanggan akan bertambah seiring berjalannya usaha.
Teknologi mempermudah transaksi pembayaran. Sistem pembayaran digital dan non-tunai pada saat ini sangat mempermudah dalam transaksi jual beli. Hal tersebut juga menarik pembeli karena mereka dapat membayar dan menerima uang tanpa harus keluar rumah. Selain belanja online, fenomena yang dapat kita rasakan saat ini banyak UMKM seperti jajanan pasar atau di kantin kampus sudah memanfaatkan teknologi. Seorang pembeli dapat membayar hanya memindai kode batang QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).
ADVERTISEMENT
Dalam hal pemasaran, Teknologi yang kita gunakan saat ini dapat membantu kegiatan promosi dan pemasaran. Untuk mengembangkan suatu bisnis, diperlukan promosi untuk memperkenalkan produk kepada publik. media yang banyak digunakan adalah iklan grafis, salah satu media yang digunakan yaitu Instagram.
Namun, seperti yang diketahui saat ini yang menjadi masalah yang tengah dihadapi oleh bangsa Indonesia yaitu sedikitnya jumlah pengusaha muda, terlebih wirausaha muda yang mempunyai produktivitas tinggi dan berdaya saing. Hal yang harus diupayakan yaitu dengan menambah jumlah wirausaha di Indonesia harus diawali dengan mengembangkan bisnis dari kalangan anak muda.
Menurut survei yang dilakukan oleh global Herbalife Nutrition atau Asia Pacific Young Entrepreneurs Survey pada 2021, terdapat sebanyak 72% generasi z dan milenial memilih untuk membuka usaha atau berbisnis. Keunikan dan kelebihan pada perilaku Generasi z dalam dunia kerja termasuk pandai multitasking, keinginan menjadi pengusaha, dan menginginkan keseimbangan finansial (Utami, 2019). Namun di sisi lain, Generasi z cenderung tidak sabaran, ingin menyelesaikan masalah menggunakan cara-cara instan karena terbiasa berkomunikasi dan menyelesaikan masalah melalui dunia maya yang serba cepat dan praktis. Sebagian dari generasi ini kurang terampil berkomunikasi verbal yang bisa menjurus menjadi tidak peduli dengan lingkungan sekitar (sumarni, 2019).
ADVERTISEMENT
Menurut Powers, dalam penelitian yang dilakukan oleh Agung Purnomo dan peneliti lainnya bahwa dunia wirausaha menjadi trendi karena tampilan kesuksesan yang menyilaukan. Hal ini juga berimbas kepada generasi Z. Banyak Generasi Z memiliki preferensi untuk memulai bisnis mereka sendiri atau melakukan pekerjaan kontrak. Dengan melakukan bisnis dapat mengurangi angka pengangguran. Kesadaran akan penyelesaian masalah pengangguran ini harus dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah untuk menciptakan pebisnis baru, seorang pebisnis yang menjalankan bisnisnya dengan nilai-nilai syariah islam.
Pada dasarnya, berbisnis merupakan salah satu bentuk kegiatan yang dianjurkan dalam islam. Dalam islam, berbisnis merupakan aktivitas ekonomi yang tidak terpisah dari agama. Islam memiliki prinsip-prinsip yang dijadikan sebagai pedoman dalam berwirausaha berdasarkan Al-quran dan Al-hadist. Sebagaimana dalam Al-quran QS Hud:61, Al-mulk:15, dan QS. Al Jummuah:10. Sebagai konsekuensi dan bukti ketaatan kepada Allah SWT, maka bisnis yang dilakukan oleh umat islam tentunya harus berdasar dan mengikuti Allah SWT.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam praktik berwirausaha, hadist tersebut menjadi contoh seorang pebisnis menjalankan bisnisnya dengan baik dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Menjadi seorang pebisnis dengan berbagai jenis bisnisnya hidup ditengah-tengah masyarakat. Dimana orang-orang yang berbisnis saling membantu bahkan saling menipu antara satu sama lain. Pembentukan karakter dan sikap kewirausahaan diperlukan berjalan seiring waktu dilakukan seseorang agar tidak kehilangan kepercayaan diri dan terus berinovasi dan lebih kreatif. Dengan mendapatkan pengetahuan dan perspektif yang baik tentang berwirausaha, maka diharapkan jiwa wirausaha dapat terbangun. Selain itu, lingkungan memiliki peranan penting dalam pembentukan jiwa wirausaha, lingkungan yang dibentuk sekolah dan rumah dapat memberikan dampak pada minat berbisnis.
Sumber:
Sumarni, 2019. Kognisi dan Kreativitas Sebagai Aktualisasi Human Self di Era Generasi Z.
ADVERTISEMENT
https://journal.uinmataram.ac.id/index.php/altazkiah/article/view/1194
Perkembangan Teknologi Informasi Terhadap Peningkatan Bisnis Online. Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis Vol 2, No. 1 2020, hal 71-75.
https://journal.upp.ac.id/index.php/Hirarki/article/view/331
Dewi S, Listyowati D, Napitupulu B E,(2020). Sektor Informal dan Kemajuan Teknologi Informasi di Indonesia. Jurnal mitra manajemen Vol 11, No 1.
https://journal.universitassuryadarma.ac.id/index.php/jmm/search/titles?searchPage=7
Agung Purnomo A, Asitah N , Rosyidah E, & ... (2019). Generasi Z Sebagai Generasi Wirausaha.
https://www.researchgate.net/publication/338133308_Generasi_Z_sebagai_Generasi_Wirausaha#:~:text=Generasi%20Z%20yang%20tumbuh%20dengan,%2C%20akses%20berlimpah%2C%20dan%20mentor.
Amalia, F, (2014). Etika Bisnis Islam: Konsep Implementasi Pada Pelaku Usaha Kecil. Al-Jurnal Iqtishad Vol. 6 No. 1.
https://oaji.net/articles/2015/2087-1433217567.pdf
Damarwulan, L.M. (2021). Kewirausahaan Syariah. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
https://pustaka.ut.ac.id/lib/eksa4207-kewirausahaan-syariah/