Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Tantangan dan Peluang yang Dihadapi Para Peternak di Desa
8 Mei 2023 5:39 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Annisa Anjar Wati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Peternakan menghadapi banyak tantangan di abad ke-21, di mana kebutuhan peternakan untuk memenuhi kebutuhan pangan penduduk dunia yang populasinya terus bertambah. Adapun tantangan yang biasa ditemukan seperti:
1. Keterbatasan Modal
Tantangan usaha peternakan yang utama adalah keterbatasan modal. Peternakan desa berskala kecil biasanya memiliki modal yang sangat terbatas. Akibatnya peternakan tersebut perkembangannya kurang optimal.
Namun seharusnya hal ini tidak menjadi masalah besar karena sudah banyak lembaga yang menyediakan modal baik pembibitan ataupun pinjaman berbunga.
2. Wabah dan Penyakit
Tantangan terberat selanjutnya adalah wabah dan penyakit. Misalnya wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) yang menyerang ruminansia beberapa bulan yang lalu. Ada juga flu burung yang menyerang unggas dan tak jarang menyebabkan kematian unggas dalam satu kandang dengan kerugian yang sangat besar.
ADVERTISEMENT
Sebagai pencegahan awal, kita bisa memastikan kebersihan kandang dan pemberian vaksin dan vitamin secara bertahap guna meminimalisir risiko penularan penyakit.
3. Fluktuasi Harga
Fluktuasi harga hasil produk ternak terjadi ketika ketersediaannya banyak ditemui di pasaran yang mengakibatkan harga jual menjadi murah, padahal harga pakan tinggi atau bahkan naik. Hal tersebut sangatlah tidak imbang dan akan menyebabkan peternak merugi.
4. Distribusi Pasar Terbatas
Keterbatasan akses pasar dan konsumen dianggap menghambat penjualan produk ternak. Maka dari itu peternak zaman sekarang di harapkan mampu menguasai sosial media sebagai sarana promosi. Selain promosi, bisa juga dengan menjalin kerja sama dengan distributor besar yang memiliki jangkauan pemasaran yang luas.
5. Keterbatasan Teknologi
Peternakan desa biasanya masih menggunakan teknologi tradisional tanpa bantuan mesin sama sekali di mana semuanya dikerjakan dengan tenaga manusia. Akibatnya produktivitas dan efisiensi usaha tidak maksimal.
ADVERTISEMENT
Namun demikian, peluang di bidang peternakan juga sangat besar, seperti:
1. Kebutuhan pasar yang besar
Seiring bertambahnya jumlah penduduk dan masyarakat yang lebih dari 10 miliar tentunya juga berdampak pada permintaan kebutuhan akan daging, susu, dan telur terus meningkat. Hal ini memberikan peluang yang sangat baik bagi peternak kecil untuk meningkatkan produksi dan mengirimkan produk ke pasar yang lebih luas.
2. Permintaan akan produk organik semakin meningkat
Di era modern yang mana masyarakatnya sudah mulai paham tentang kesehatan, positifnya adalah permintaan produk organik naik meskipun produk organik memiliki harga jual yang lebih tinggi.
3. Limbah yang memiliki nilai jual
Tidak hanya produk utama saja yang bisa dimanfaatkan. Produk limbah seperti bulu, tulang, cangkang telur bisa dimanfaatkan untuk pembuatan tepung dan juga berbagai kerajinan tangan.
ADVERTISEMENT
Kesimpulan yang dapat di ambil, peternakan salah satu potensi besar untuk meningkatkan perekonomian Indonesia. Dalam pelaksanaannya terdapat tantangan-tantangan dan peluang tersendiri.
Maka dari itu, pemerintah wajib mendukung jalannya peternakan tersebut dengan bantuan pemodalan dan pelatihan teknologi.