Kebudayaan Minangkabau di Sumatera Barat

https://www.canva.com/design/DAGSMaDGecw/cGMDWUDaTET1rOTj96Q-zA/edit?utm_content=DAGSMaDGecw&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_source=sharebutton

Pendahuluan

Masyarakat Minangkabau merupakan kelompok etnis yang berasal dari Sumatera Barat, Indonesia. Dikenal dengan sistem matrilineal, dimana garis keturunan dan warisan diturunkan melalui jalur perempuan, masyarakat ini memiliki struktur sosial yang unik. Budaya Minangkabau kaya dengan tradisi, adat istiadat, dan seni, termasuk bidang arsitektur dengan rumah gadang yang khas, yaitu Rumah Gadang. Jadi, artikel ini bertujuan melestarikan kebudayaan Minangkabau serta melestarikan kebudayaan Minangkabau agar tidak hilang ditelan bumi.

Pembahasan

1. Apa itu masyarakat?

Pengertian Masyarakat Menurut Para Ahli Sosiologi & AntropologiLinton Masyarakat adalah sekelompok manusia, yang telah cukup lama hidup dan bekerjasama, sehingga mereka dapat mengorganisasika dirinya dan berpikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu.

• M, J. Heskovits

Masyarakat adalah kelompok individu yang mengorganisasikan dan mengikuti suatu cara hidup tertentu.

• J.L Gillin J.P Gillin

Masyarakat adalah kelompok manusia yang tersebar mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan persatuan yang sama.

• S.R Steinmentz

Masyarakat adalah sebagai kelompok manusia yang terbesar meliputi pengelompokan-pengelompokan manusia yang lebih kecil yang mempunyai perhubungan erat dan teratur.

• Mack Ever

Masyarakat adalah suatu sistem dari cara kerja dan prosedur, otoritas dan saling bantu-membantu yang meliputi kelompok-kelompok dan pembagian-pembagian sosial, sistem pengawasan tingkah laku manusia dan kebebasan. Sistem yang kompleks dan selalu berubah dari relasi sosial.

Jadi, Masyarakat dalam arti luas adalah keseluruhan dari semua hubungan dalam hidup bersama denagn tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa dan lain-lain. Masyarakat dalam arti sempit merupakan sekelompok manusia yang dibatasi oleh aspek-aspek tertentu. Oleh karena itu dapat disimpulkan. Masyarakat adalah kelompok manusia yang telah lama bertempat tinggal disuatu daerah yang tertentu dan memilki aturan bersama untuk mencapai tujuan bersama yaitu mencapai kesejahteraan.

2. Unsur unsur kebudayaan menurut Koentjara Ningrat:

1. Sistem Kekerabatan

Sistem kekerabatan Minangkabau adalah matrilineal, yang berarti garis keturunan ditarik dari pihak ibu.

2. Harta pusaka

Menurut adat Minangkabau, harta pusaka adalah harta yang diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Harta pusaka di Minangkabau terbagi menjadi dua, yaitu harta pusaka tinggi dan harta pusaka rendah.

Berikut adalah penjelasan mengenai harta pusaka di Minangkabau:

~ Harta pusaka tinggi

Harta pusaka yang diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi menurut garis keturunan ibu kepada anak perempuan. Harta pusaka tinggi tidak dapat diperjualbelikan, tetapi bisa dijual atau digadaikan dalam beberapa kondisi tertentu.

~ Harta pusaka rendah

Harta pusaka yang merupakan harta pencaharian kedua orang tua. Harta pusaka rendah diwariskan berdasarkan hukum Islam

3. Perkawinan

Perkawinan dalam adat Minangkabau memiliki beberapa hal yang perlu diketahui, yaitu:

Perkawinan ideal: Perkawinan yang dilakukan antara keluarga dekat, misalnya anak kemenakan.

~ Kawin pantang: Perkawinan yang tidak diperbolehkan, misalnya anak se-ibu atau se-ayah.

~ Perkawinan eksogami: Perkawinan yang harus dilakukan di luar suku, karena masyarakat Minangkabau yang sesuku dianggap bersaudara.

Perkawinan menurut kerabat perempuan: Perkawinan yang diprakarsai oleh pihak perempuan, mulai dari mencari jodoh hingga pelaksanaan perkawinan.

~ Perkawinan menurut kerabat laki-laki: Perkawinan yang diprakarsai oleh pihak laki-laki, mulai dari mencari jodoh hingga pelaksanaan perkawinan dan biaya hidup sehari-hari.

~ Proses perkawinan: Prosesi perkawinan adat Minangkabau meliputi maresek, manimang dan batimbang tando, mahanta sirih, babako-babaki, malam bainai, manjapuik marapulai, dan penyambutan di rumah anak daro.

~ Perkawinan sebagai peristiwa penting: Perkawinan dalam adat Minangkabau merupakan peristiwa penting dalam siklus kehidupan dan masa peralihan untuk membentuk keluarga baru.

4. Upacara dan festival

Seperti Tabuik, Makan Bajamba, Turun Mandi, Batagak Pangulu, Turun Ka Sawah, Manyabik, Hari Rayo, dan Pacu Jawi

5. Kesenian

Seperti Tari Piring, Tari Rantak, Tari Randai, Tari Indang, Tari Payung, pantun, sambah-manyambah, dan musik dengan alat musik seperti Saluang, Gandang Tabuik, dan Rebana

6. Pakaian adat

Pakaian adat Minangkabau memiliki beberapa jenis, di antaranya:

~ Kurung Basiba

Pakaian adat ini khas untuk perempuan Minangkabau, yang biasanya dipakai dalam kehidupan sehari-hari dan upacara adat. Kurung Basiba memiliki bentuk longgar, panjang hingga ke lutut, dan memiliki siba, kikik di ketiak, serta lengan panjang hingga ke pergelangan tangan.

~ Limpapeh Rumah Nan Gadang

Pakaian adat ini melambangkan kebesaran wanita Minangkabau. Limpapeh berarti tiang tengah pada rumah gadang yang menjadi pusat kekuatan tiang-tiang lainnya. Pakaian ini terdiri dari selempang, minsie, lambak, dan baju batabue.

~ Baju Batabue

Baju ini ditaburi benang emas yang melambangkan kekayaan alam Sumatera Barat.

~ Pakaian Adat Penghulu

Pakaian adat ini juga disebut sebagai Baju Pemangku Adat. Ciri khasnya adalah warna hitam yang melambangkan ketegasan dan kepemimpinan. Pakaian ini dilengkapi dengan destar, sarawa, sesamping, sandang, keris, dan tongkat

7. Tradisi Babako

Yaitu tradisi mengarak anak daro dan marapulai dari rumah keluarga anak daro menuju rumah marapulai tempat acara pesta pernikahan.

3. Kebudayaan Minangkabau sebagai ide/gagasan

• Falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah

Falsafah hidup yang dianut masyarakat Minangkabau, yang menjadikan ajaran islam sebagai pedoman perilaku dalam kehidupan.

• Sistem Kekerabatan Matrilineal

Garis keturunan dan warisan diwariskan melalui ibu, dan perempuan memiliki peran penting dalam mengatur kehidupan keluarga.

• Rumah Gadang

Bangunan tradisional yang menjadi simbol keberadaan keluarga dan identitas Minangkabau.

• Seni dan Sastra

Seni dan sastra Minangkabau sangat beragam dan kaya, seperti tari piring, seni ukir, seni lukis, seni tenun, puisi, pantun, dan cerita rakyat.

• Sistem Kesenian

Musik minangkabau memiliki ciri khas yang unik, dengan penggunaan alat musik tradisional seperti talempong, saluang, dan gendang.

• Sistem Adat Koto Piliang

Sistem adat yang digariskan oleh Datuk Ketumanggungan, yanv menonjolkan kepemimpinan menurut garis keturunan yang sudah ditetapkan.

4. Kebudayaan Minangkabau sebagai benda/artefak

https://www.canva.com/design/DAGSMaDGecw/cGMDWUDaTET1rOTj96Q-zA/edit?utm_content=DAGSMaDGecw&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_source=sharebutton

• Songket : digunakan dalam acara adat dan ritual keagamaan.

• Ukiran kayu : digunakan untuk dekorasi rumah gadang, alat musik, dan perhi• Al musik tradisional : Seperti talempong, saluang, dan gendang, yang memiliki suara dan fungsi unik.

https://www.canva.com/design/DAGSMaDGecw/cGMDWUDaTET1rOTj96Q-zA/edit?utm_content=DAGSMaDGecw&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_source=sharebutton

• Motif ragam hias : Ditemukan pada rumah adat, peralatan hidup, dan lain lain.

5. Ragam Bahasa Minangkabau

• Dialek

Bahasa Minangkabau memiliki banyak dialek, bahkan dialek yang berbeda bisa ditemukan di antar kampung yang dipisahkan oleh sungai. Di Sumatera Barat, bahasa minangkabau dibagii menjadi lima dialek, yaitu : dialek Pasaman, Agam, Tanah Datar, Lima Puluh Kota, Koto Baru, dan Pancung Soal.

• Bahasa Adat, bahasa surau, bahasa parewa, dan bahasa biasa Ragam bahasa lisan di Minangkabau dapat dilihat dalam bahasa adat, bahasa surau, bahasa parewa, dan bahasa biasa.

• Bahasa Minangkabau Umum

Bahasa minangkabau umum juga disebut dialek Padang yang biasa disebut Bahaso Padang atau Bahaso Urang Awak.

Kesimpulan

Kebudayaan daerah merupakan kesenian tradisional yang di miliki oleh setiap daerah, maupun suku yang ada di Indonesia. Kebudayaan daerah yang dimiliki Indonesia merupakan sebuah aset mahal dan berharga nilainya, karena kebuyaan lokal yang di miliki Indonesia memiliki ciri dan identitas yang berfungsi sebagai pemerkaya dan pemersatu keragaman kebudayaan yang ada di Indonesia dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika. Namun dalam usaha memperkokoh ketahanan bangsa banyak sekali tantangan zaman dan pencegahan pencurian-pencurian hasil kebudayaan oleh negara lain, serta pemberian motivasi terhadap para pemuda untuk ikut dalam memperkokoh ketahanan bangsa melalui kebudayaan daerah.