Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Mengatasi Stunting: Peran Penting Orang Tua dan Pendekatan Parenting Efisien
6 Oktober 2023 14:01 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Annisa Az Zahra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kasus stunting dan tingginya pernikahan dini di Batur, khususnya di Dusun Batur Krajan, adalah salah satu tujuan utama pelaksanaan KKN dengan maksud mencegah kasus stunting di Kecamatan Batur. Oleh karena itu, kelompok KKN UMY 155 memprioritaskan program Sosialisasi Mengenai Stunting dan Parenting. Capaian dari program KKN secara keseluruhan mencakup pencegahan kasus stunting dan peran orang tua dalam hal Parenting. Stunting merupakan permasalahan kesehatan yang signifikan di banyak negara, termasuk Indonesia. Hal ini terjadi apabila tinggi badan anak berada di bawah rata-rata untuk kelompok usianya akibat kekurangan gizi dan faktor lainnya. Stunting dapat meningkatkan risiko kesakitan dan kematian, serta menghambat perkembangan otak yang tidak optimal, mengakibatkan perkembangan motorik terlambat, dan menghambat pertumbuhan mental. Pola asuh juga turut berkontribusi terhadap stunting. Sebagai contoh, pengetahuan ibu mengenai gizi dan pola asuh anak dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Pengetahuan ibu tentang gizi dan praktik pengasuhan anak dapat memengaruhi perilakunya dalam mengasuh anak, termasuk dalam hal pemberian makan dan praktik kebersihan serta sanitasi.
ADVERTISEMENT
Dalam implementasi program utama kelompok KKN UMY 155, yaitu melakukan sosialisasi mengenai stunting dan parenting, kami memilih metode Seminar. Acara ini dihadiri oleh ibu-ibu dari Desa Batur yang diundang melalui surat undangan resmi. Narasumber kami adalah Dokter Spesialis Anak Dr. Sylvy Febriza Rizkasari M.Ked (Ped) Sp.A dari RS PKU Muhammadiyah Sruweng. Kegiatan melibatkan ibu-ibu dari Desa Batur Krajan dan guru-guru sekolah PAUD dan SD, dengan tujuan memberikan edukasi tentang pola asuh yang optimal untuk memastikan kesehatan dan pertumbuhan anak yang baik. Kami berharap bahwa melalui seminar mengenai stunting dan parenting ini, kasus stunting di Dusun Batur Krajan dapat mengalami penurunan, dan para orang tua akan lebih memperhatikan asupan gizi anak-anak mereka. Selain itu, dalam hal parenting, kami berharap para orang tua di Dusun Batur Krajan akan lebih memerhatikan pola asuh anak di era digital ini, dan menerapkan metode pendidikan yang telah disampaikan oleh Dr. Sylvy dan Dr. Hasan.
ADVERTISEMENT
Metode yang diterapkan dalam program kerja Kelompok KKN UMY 155 adalah praktek langsung. Berikut ini adalah tiga tahapan kegiatan yang kami laksanakan :
1. Tahap Perencanaan Program
Pada tahap ini, kami melakukan pertemuan dengan kelompok KKN lain yang beroperasi di Batur, bertujuan untuk berkolaborasi dalam pelaksanaan program kerja Sosialisasi Stunting dan Parenting. Diskusi ini diadakan dengan maksud untuk mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi serta mencari solusi terbaik. Setelah mendiskusikan hal tersebut, kami menemukan bahwa salah satu permasalahan yang muncul adalah kurangnya pemahaman masyarakat mengenai bahaya Stunting dan cara pencegahannya, serta adanya kesalahan dalam pola asuh yang diterapkan.
2. Tahap Observasi
Pada tahap ini, kami melakukan pengamatan langsung terhadap beberapa masyarakat yang mungkin menunjukkan tanda-tanda stunting. Observasi ini memberikan wawasan yang lebih mendalam mengenai permasalahan stunting yang dialami oleh masyarakat di Dusun Krajan, dan upaya pencegahannya. Selain itu, Kelompok KKN UMY 155 juga mengumpulkan informasi tentang pola asuh yang diterapkan oleh masyarakat lokal.
ADVERTISEMENT
Di tahap ini juga, Kelompok KKN UMY 155 mempersiapkan segala kebutuhan yang diperlukan untuk pelaksanaan sosialisasi, sehingga program kerja yang telah direncanakan dapat berjalan dengan lancar. Persiapan mencakup penyediaan peralatan dan materi, serta pengaturan konsumsi untuk pembicara dan tamu undangan.
3. Tahap Pelaksanaan
Dalam fase ini, Kelompok KKN UMY 155 berkolaborasi dengan satu tim KKN lain yang beroperasi di Batur untuk menyelenggarakan program sosialisasi. Pelaksanaan dimulai dengan penyampaian materi tentang stunting oleh Dokter Sylvy, diikuti dengan sesi diskusi mengenai parenting yang dipimpin oleh Dokter Hasan. Pada tahap ini juga disediakan sesi Tanya Jawab (Q&A) bagi masyarakat yang ingin mengajukan pertanyaan terkait materi, yang akan dijawab oleh kedua pembicara.
Stunting dan pola asuh (parenting) merupakan aspek yang saling terkait dalam membentuk kesehatan dan pertumbuhan anak. Pencegahan stunting dapat dilakukan dengan memberikan ASI eksklusif pada bayi hingga usia 6 bulan, memantau perkembangan anak secara teratur, serta membawanya ke posyandu sesuai jadwal. Selain itu, mengonsumsi makanan bergizi secara rutin dan menjaga kebersihan lingkungan juga penting.
ADVERTISEMENT
Orang tua juga memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan gizi anak serta memberikan pola asuh atau parenting yang baik, sehingga anak dapat tumbuh menjadi individu yang positif dan mandiri. Parenting yang baik berperan besar dalam mencegah dan mengatasi stunting dengan menyediakan nutrisi yang cukup, memberikan rangsangan untuk perkembangan, dan memberikan perawatan kesehatan yang tepat.
Dalam usaha global untuk mengatasi stunting, peran orang tua menjadi salah satu komponen kunci yang harus ditekankan. Dengan perhatian yang cermat, anak-anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, menghindari dampak negatif dari stunting, serta memiliki masa depan yang lebih cerah.
Tujuan utama dari penyelenggaraan seminar ini adalah mengurangi tingginya kasus stunting serta meningkatkan kesadaran para orang tua terhadap pola asuh terhadap anak. Melalui pelaksanaan seminar ini, harapan kami adalah bahwa kasus stunting di Dusun Batur Krajan dapat mengalami penurunan, dan para orang tua akan lebih memperhatikan asupan gizi bagi anak-anak mereka.
ADVERTISEMENT
Selain itu, dalam hal pola asuh (parenting), kami berharap agar para orang tua di Dusun Batur Krajan dapat memerhatikan cara mendidik anak di era digital ini serta menerapkan metode yang telah disampaikan oleh Dr. Sylvy dan Dr. Hasan.