Konten dari Pengguna

Inovasi Pembelajaran Jadi Kunci Sukses Sistem 5 Hari Sekolah

Annisa Chantika
Annisa Chantika Aulia Wardani adalah seorang mahasiswa berusia 20 tahun yang lahir pada tanggal 9 Maret 2004 di Magelang, Jawa Tengah. Saat ini, saya sedang menempuh pendidikan tinggi di Universitas Tidar dan telah memasuki semester 5.
23 September 2024 10:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Annisa Chantika tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MAGELANG- Penerapan sistem 5 hari sekolah telah membawa dampak signifikan terhadap proses belajar mengajar di sekolah dasar. Berdasarkan pengalaman seorang guru yang menjadi narasumber, sistem ini memiliki berbagai tantangan sekaligus peluang bagi siswa dan tenaga pendidik.
ADVERTISEMENT
”Tantangan utama yang dihadapi adalah keharusan mengemas materi pembelajaran secara lebih padat dan efisien,” ungkap Tuti Ariyati, guru SD Negeri Sumberarum 2
Menurut Tuti, guru dituntut lebih selektif dalam memilih materi dan mencari cara kreatif untuk menyampaikannya. Pengelolaan kelelahan siswa juga menjadi perhatian khusus, terutama di hari-hari terakhir dalam seminggu ketika konsentrasi dan semangat belajar mulai menurun.
Siswa SD Negeri Sumberarum 2 antusias mengikuti kegiatan kreatif dalam sistem 5 hari sekolah, menjaga semangat belajar dengan cara yang seru dan interaktif.
Untuk mengatasi hal ini, sekolah telah menerapkan beberapa strategi.
”Kami meningkatkan pembelajaran interaktif dan penggunaan teknologi seperti video pembelajaran ditingkatkan untuk menjaga keterlibatan siswa” jelas Tuti.
Guru juga memberikan tugas di luar kelas dan menerapkan pembelajaran berbasis proyek untuk membantu siswa menerapkan teori dalam kehidupan nyata.
Meskipun tantangan ini ada, sistem 5 hari sekolah juga memberikan keuntungan berupa waktu istirahat yang lebih panjang di akhir pekan. Hal ini memungkinkan siswa untuk menyegarkan pikiran dan kembali ke sekolah dengan semangat baru pada hari Senin.
ADVERTISEMENT
Tuti mengakui bahwa sistem ini masih dalam tahap uji coba dan belum ada evaluasi resmi yang dilakukan. Penerapan sistem baru ini dimulai pada 22 Juli 2024, bertepatan dengan tahun ajaran baru.
”Efektivitas sistem ini masih perlu dikaji lebih lanjut mengingat berbagai tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaannya,” tambahnya.
Kerjasama antara sekolah dan orang tua juga ditekankan sebagai faktor penting dalam mendukung keberhasilan sistem ini. Dengan adanya komunikasi yang baik, diharapkan siswa tetap termotivasi untuk belajar baik di sekolah maupun di rumah.
Meski masih terlalu dini untuk menyimpulkan keberhasilan sistem 5 hari sekolah, pihak sekolah terus berupaya menyesuaikan metode pembelajaran agar lebih efektif dan menyenangkan bagi siswa. Evaluasi berkelanjutan dan penyesuaian strategi akan terus dilakukan untuk memastikan kualitas pendidikan tetap terjaga dalam sistem baru ini.
ADVERTISEMENT