Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Roti Buaya : Simbol Kesetiaan Budaya Betawi
29 November 2024 13:05 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Annisa Fakhirah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di Indonesia terdapat beragam suku dan budaya, salah satunya adalah Betawi. Betawi merupakan budaya yang berkembang dikalangan masyarakat, khususnya masyarakat yang tinggal di Jakarta. Budaya Betawi memiliki banyak karya seni, tradisi, pertunjukan tradisional, dan kuliner. Salah satu kuliner khas Betawi yang cukup terkenal ialah Roti Buaya.
ADVERTISEMENT
Roti buaya bukan hanya sekedar makanan, tetapi juga menjadi simbol tradisi dalam budaya betawi. Roti berbentuk buaya ini biasanya dihadirkan dalam acara pernikahan adat betawi sebagai isi dari hantaran yang dibawa. dibalik keunikannya, roti buaya menyimpan filosofi yang begitu dalam.
Sejarah dan Makna filosofis Roti Buaya
Roti buaya merupakan jenis roti manis yang berasal dari kebudayaan masyarakat betawi yang menganggap bahwa buaya menjadi hewan yang memiliki lambang kesetiaan dalam sebuah hubungan karena hanya memiliki satu pasangan dalam seumur hidupnya. didalam konteks pernikahan, roti buaya dijadikan simbol harapan agar pasangan mempelai dapat menjalani bahtera rumah tangga yang setia dan juga langgeng.
Selain itu, buaya juga memiliki lambang kesabaran dan kekuatan. dalam budaya betawi, sifat ini diharapkan menjadi bagian dari kehidupan pasangan mempelai yang telah resmi menikah, sehingga mereka diharapkan mampu melewati berbagai tantangan secara bersama-sama.
ADVERTISEMENT
Proses Pembuatan Roti Buaya
proses pembuatan roti buaya ini tidak jauh berbeda dengan pembuatan roti manis pada umumnya, namun yang membuat roti buaya ini menjadi lebih unik ialah bentuknya yang benar benar menyerupai buaya. bahan utama yang digunakan terdiri atas :
Tepung terigu
Gula pasir
Ragi
Susu
Telur
Margarin
Setelah jadi, adonannya dibentuk menjadi mirip seperti buaya lengkap dengan detail bentuk mata nya, ekornya, hingga sisiknya. roti ini kemudian dipanggang sampai matang dan mengeluarkan aroma khas roti lezat.
Variasi dan Modernisasi Roti Buaya
seiring berjalannya waktu, roti buaya kini hadir dengan berbagai macam varian rasa, seperti cokelat,keju, atau pandan disesuaikan saja dengan selera generasi muda. meskipun tampilannya sudah modern, nilai tradisional dari roti manis ini tetap akan dipertahankan. bahkan beberapa pembuat roti ini menambahkan sentuhan artistik dengan menghiasi roti buaya ini menggunakan topping lain.
ADVERTISEMENT
Hubungan Roti Buaya dengan upacara pernikahan
Dalam pernikahan adat betawi, biasanya roti buaya dibawa oleh keluarga mempelai laki laki sebagai seserahan untuk mempelai wanita. satu atau dua roti buaya disiapkan, dimana ukuran roti melambangkan besar kecilnya penghormatan terhadap keluarga wanita. menurut kepercayaan, semakin besar ukuran roti buaya yang dibawakan, maka semakin besar pula penghargaan kepada keluarga mempelai wanita.
Roti Buaya yang biasanya ada dalam tradisi pernikahan itu tidak untuk dimakan, melainkan hany menjadi simbolik. namun, saat ini beberapa orang telah memilih untuk menyediakan roti buaya tambahan yang berukuran lebih kecil untuk dinikmati bersama tamu undangan yang hadir.
Kesimpulan
Roti buaya adalah warisan peninggalan budaya betawi yang mempunyai banyak makna. dibalik kelezatan rasa dan keunikan bentuk, roti ini dijadikan sebagai alat pengingat akan pentingnya kesetiaan, kesabaran, dan kekuatan dalam menjalin rumah tangga. tradisi ini harus terus dijaga sampai kapanpun dengan tujuan untuk menjadi bukti bahwa budaya lokal pun mampu beradaptasi tanpa menghilangkan nilai yang diwariskan secara turun temurun.
ADVERTISEMENT