Konten dari Pengguna

Nutrisi Cair Melawan Kabut Beracun: Epik Hidroponik Melawan Pestisida

Annisa Fitria Azzahro
Mahasiswa Ilmu Ekonomi Universitas Diponegoro
22 Agustus 2024 8:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Annisa Fitria Azzahro tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Menjelaskan mengenai instalasi tanaman hidroponik model NFT
zoom-in-whitePerbesar
Menjelaskan mengenai instalasi tanaman hidroponik model NFT
ADVERTISEMENT
SRAGEN (28/7/24). Di tengah meningkatnya kekhawatiran akan dampak negatif pestisida terhadap kesehatan dan lingkungan, tim II KKN UNDIP 2024 di Desa Cangkol memberikan alternatif yang menyehatkan yaitu sistem pertanian hidroponik. Metode ini memungkinkan tanaman tumbuh tanpa tanah, hanya dengan nutrisi yang dilarutkan dalam air.
ADVERTISEMENT
Menurut penelitian dari National Institutes Of Health menyatakan bahwa total konsentrasi pestisida menunjukkan bahwa resiko kesehatan dari mengkonsumsi sayuran konvensional yang ditanam di tanah lebih tinggi daripada sayuran hidroponik.
“Kami ingin membuktikan bahwa pertanian bisa produktif tanpa bergantung pada bahan kimia berbahaya,” ujar Febiana Karen, Koordinator Desa Cangkol Tim KKN UNDIP. “Hidroponik bukan hanya tentang efisiensi lahan, tapi juga tentang keamanan pangan.” Penggunaan pestisida memberikan dampak negatif bagi kesehatan kulit dan pernafasan. “Sering kali mengalami iritasi kulit dan batuk atau radang tenggorokan setelah menyemprotkan pestisida” ujar Pak Pardi, salah satu petani di Desa Cangkol.
Dokumentasi bersama warga Dusun Gambiran, Desa Cangkol setelah pendampingan mengenai tanaman hidroponik.
Instalasi hidroponik yang dibuat tim KKN UNDIP menjadi pusat perhatian warga. Pipa-pipa PVC putih berjajar rapi di pekarangan rumah Pak Bayan 2 karena di Dusun Gambiran memiliki penduduk yang mayoritas sebagai petani.
ADVERTISEMENT
Dengan manfaat ganda berupa pengurangan dampak pestisida dan peningkatan efisiensi, hidroponik tampaknya menjadi solusi yang layak dipertimbangkan untuk masa depan pertanian Indonesia.
Dengan adanya alternatif sistem hidroponik untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Desa Cangkol yang terdampak pestisida. Harapan kami, banyak masyarakat Desa Cangkol yang menerapkan sistem Hidroponik sebagai wujud pertanian yang sehat dan berkelanjutan.