Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Penggunaan Teknologi Informasi Pada Bisnis E-Commerce
30 Oktober 2020 17:53 WIB
Tulisan dari Annisa hasti h tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Teknologi informasi yang berkembang saat ini telah memberikan berbagai kemudahan bagi kehidupan kita. Tak dipungkiri secara sadar ataupun tidak, dalam sehari – hari kita telah memanfaatkan berbagai layanan jasa yang berbasis teknologi informasi dalam berbagai bentuk kegiatan. Salah satu contohnya yaitu melakukan transaksi jual beli atau pun melakukan berbagai jenis pembayaran mulai dari kebutuhan sehari hari seperti listrik, air hingga membayar cicilan barang mewah dapat dengan mudah menggunakan layanan jasa perbankan yaitu M-Banking yang aktif 24 jam sehingga dapat digunakan kapan dan dimanapun.
ADVERTISEMENT
Perkembangan teknologi informasi juga telah mengubah fungsi bisnis dan kehadiran internet telah mengubah ruang lingkup bisnis. Saat ini banyak bisnis yang dijalankan melalui sistem online yang dikenal dengan nama e-commerce. Electronic commerce (e-commerce) merupakan contoh dari kemajuan teknologi informasi, dimana transaksi bisnis tidak lagi dilakukan secara konvensional, yang mengharuskan pembeli berinteraksi langsung dengan penjual atau adanya keharusan menggunakan uang tunai (cash). Tetapi penjual diwakili oleh suatu sistem yang melayani pembeli secara online dengan melalui media jaringan komputer.
E-commerce hadir dalam bentuk business to consumer (B2C) yaitu pembeli dapat langsung berhubungan dengan perusahaan pembuat untuk membeli barang, contohnya IKEA membuat website untuk pembelian produk perabotan rumah yang dibuat. Selanjutnya business to business (B2B) atau dapat juga disebut bisnis yang dilakukan antar perusahaan dan consumer to consumer (C2C) yaitu sesama konsumen menjual barang dan jasa yang perusahaan sediakan, contohnya perusahaan Shopee menyediakan layanan toko online dimana pengunjung bisa menjual dan membeli barang yang diinginkan. Penerapan teknologi informasi tersebut diharapkan dapat membantu kegiatan bisnis menjadi lebih efisien dan efektif. Sebagai konsekwensinya, toko tradisional digantikan oleh toko elektronis yang dikenal dengan nama cyberstore, virtual store, digital market, electronic mall, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Dengan banyak beralihnya kegiatan bisnis melalui toko elektronis, hal tersebut tentunya menjadi sebuah tantangan bagi bisnis yang masih dijalankan secara konvensional atau toko tradisional. Dimana saat ini banyak masyarakat lebih memilih melakukan transaksi pembelian online dengan berbagai kemudahan – kemudahan yang ditawarkan yaitu hanya dengan memesan melalui telepon genggam dan barang yang kita beli akan datang diantar oleh kurir sampai depan rumah. Terlebih saat ini negara kita sedang menghadapi pandemi COVID-19 yang berdampak pada aktivitas bekerja, belajar maupun transaksi bisnis dilakukan di rumah secara online dan adanya himbauan untuk menghindari keramaian seperti contohnya yaitu pasar, swalayan yang merupakan bagian dari toko tradisional.
Hal itu sangat jelas menunjukkan kepada kita saat ini belanja secara online menjadi pilihan bagi konsumen karena bisa dilakukan dimana dan kapan saja. Penting bagi pebisnis konvensional untuk dapat membaca peluang. Dalam hal ini yaitu peluang untuk memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dalam bentuk e-commerce dengan melebarkan sayap bisnisnya secara online. Sehingga pebisnis dapat selalu beradaptasi dengan perkembangan dan dapat mempertahankan bisnis yang dijalankannya.
ADVERTISEMENT