Nasib Wirausaha Selama Pandemi

Annisa Inayah
Mahasiswa sastra indonesia universitas pamulang
Konten dari Pengguna
19 Januari 2022 20:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Annisa Inayah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://unsplash.com/photos/qE1jxYXiwOA
zoom-in-whitePerbesar
https://unsplash.com/photos/qE1jxYXiwOA
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di masa pandemi banyak UMKM yang memilih untuk gulung tikar karena sangat sulit untuk bertahan di masa pandemi saat ini. Untuk mendapatkan konsumen pun sulit karena di masa pandemi ini masyarakat dilarang untuk bepergian kalau tidak ada kepentingan yang mendesak karena wabah virus COVID-19 ini yang belum usai di indonesia.
ADVERTISEMENT
UMKM banyak yang gulung tikar karena kondisi yang sangat sulit ini akhirnya banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan karena pandemi ini.
Tidak semua UMKM gulung tikar akibat pandemi ini ada beberapa yang tetap bertahan salah satunya tempat kerja saya yang sampai sekarang masih buka dan menerima banyak pesanan.
Salah satu UMKM yang masih bertahan ialah tempat kerja saya yaitu Sessa kitchen yang sampai saat ini masih bertahan, Sessa kitchen berdiri pada tahun 2019 yang berlokasi di daerah Pamulang Tangerang Selatan.
Memasuki tahun 2020 di mana wabah COVID-19 masuk ke Indonesia dan Pemerintah memberlakukan lockdown setiap wilayah, pemerintah membuat peraturan selama masa pandemi di mana tempat makan, wisata, museum, dan lain-lain di tutup dan tidak boleh melayani dine in hanya boleh melayani take away dan online, banyak UMKM mulai kehilangan konsumen karena banyak konsumen takut untuk keluar rumah.
ADVERTISEMENT
Kami mengikuti peraturan pemerintah yaitu tidak melayani dine in kami hanya melayani pesanan online melalui instagram, gofood, dan whatsapp, tidak disangka kami pun kebanjiran orderan saking sudah banyaknya kami sempat menolak beberapa orderan karena sudah full.
Dan alhamdulilah kami tetap bertahan dan masih ada pemasukan untuk membayar para karyawan kami masih terus berjalan hingga saat ini dan orderan pun juga alhamdulilah banyak tidak ada yang berkurang.
Memang banyak UMKM yang tidak seberuntung kami yang dapat bertahan hingga sekarang ini memang tidak lah mudah untuk bertahan dalam kondisi pandemi.
Kami pun terus berusaha untuk tidak gulung tikar dengan cara mempromosikan masakan kami melalui media sosial yang kami punya seperti WA, instagram, dan tiktok, usaha tidak mengkhianati hasil masyarakat semakin mengenal produk makanan yang kita buat hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
Kuncinya kita harus sabar dan jangan cepat menyerah, dan pandai pandai melihat peluang dan harus selalu update tentang informasi sehingga dapat menciptakan inovasi baru dalam dunia usaha agar bisa terus berkembang mengikuti kemajuan teknologi dan zaman.