Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Menentukan Tujuan Hidup Lewat Journaling, Memang Bisa?
8 Desember 2021 15:46 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Annisa Nur Afifa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebagai manusia kita akan mengalami fase mencari, membuat, dan menentukan tujuan-tujuan atau goals dalam hidup kita. Akan tetapi, kita seringkali terjebak dengan tujuan-tujuan hidup yang telah kita buat. Keinginan untuk cepat sampai pada tujuan-tujuan itu sering kali membuat kita tergesa-gesa dan kurang memanfaatkan waktu yang kita punya dengan optimal. Tujuan-tujuan itu pula akhirnya membuat sebagian dari kita tidak lagi mementingkan yang namanya proses. Padahal proses-proses itulah yang kelak akan mengantarkan kita pada tujuan tersebut. Lantas, bagaimana cara agar kita bisa menghargai dan menjalani proses hidup dengan baik untuk mencapai tujuan-tujuan dalam hidup yang telah kita tentukan?
ADVERTISEMENT
Salah satu jawabannya adalah dengan menulis jurnal atau yang biasa disebut sebagai kegiatan journaling. Sebelumnya, mari kita cari tahu, apa itu journaling?
Singkatnya, Journaling adalah kegiatan menulis jurnal. Dalam jurnal tersebut kita bisa menuangkan emosi, perasaan, dan pikiran ke dalam tulisan. Tujuannya agar kita bisa lebih mengenal dan lebih dekat dengan diri sendiri. Dalam journaling kita dibebaskan untuk menulis isi pikiran dan perasaan kita, baik yang sifatnya rahasia atau pun tidak. Misalnya seperti menulis aktivitas yang dilakukan sehari-hari, rencana dan tujuan-tujuan yang ingin dicapai, atau sekadar emosi-emosi yang sedang dirasakan. Penulisan jurnal ini biasanya juga dikemas dengan hiasan-hiasan dan model tulisan yang menarik, sehingga bisa sekaligus menjadi media berkreasi. Tentunya, hal tersebut bisa memberi dampak positif bagi perkembangan kreativitas diri kita.
ADVERTISEMENT
Nah, secara tidak langsung, Journaling juga bisa menjadi salah satu upaya yang dapat kita lakukan dalam proses mencapai tujuan-tujuan dalam hidup, loh. Kok, bisa?
Yup. Karena melalui journaling kita bisa menuangkan apa saja tujuan-tujuan yang ingin kita capai serta apa cara-cara yang akan kita lakukan untuk mencapainya. Dengan begitu, secara otomatis kita akan mengetahui tahap-tahap apa saja yang telah dan akan kita lewati untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Kita akan mengetahui berapa banyak lagi langkah yang perlu kita pijak untuk mencapai tujuan itu. Hal ini tentu akan lebih baik dibandingkan apabila kita menyimpannya di dalam pikiran saja.
Selain itu, dengan menulis atau menjurnal, kita bisa mengurangi hambatan mental dan mengoptimalkan kinerja otak agar lebih memahami diri sendiri, orang lain, maupun lingkungan sekitar kita. Karena saat menulis, secara tidak langsung kita akan mengakses otak kiri yang sifatnya analitis dan rasional. Di samping otak kiri yang bekerja, otak kanan kita secara otomatis juga akan berkreasi, berintuisi, dan merasakan lebih banyak emosi positif.
ADVERTISEMENT
Melansir dari Community of Mindful Parenting, terdapat bukti ilmiah yang mendukung bahwa journaling memiliki manfaat yang secara tidak langsung bisa membantu kita untuk melancarkan dan lebih menikmati setiap proses dalam mencapai tujuan-tujuan dalam hidup kita.
Manfaat yang pertama, dengan journaling kita bisa memperjelas pikiran dan perasaan yang kita rasakan. Terkadang kita seringkali bingung dengan pikiran dan perasaan kita sendiri. Mungkin saja itu disebabkan karena perasaan dan pikiran kita tersebut wujudnya abstrak dan tidak terlihat. Kesamaran akan pikiran dan perasaan yang ada tentu akan menghambat kita dalam mencapai tujuan atau bahkan membuat kita kesulitan menemukan tujuan itu sendiri.
Manfaat yang kedua, kita akan lebih mengenal diri sendiri dengan baik. Dengan journaling kita akan lebih mudah melacak hal apa saja yang membuat kita bahagia dan percaya diri. Dengan mengenali diri sendiri kita juga akan tahu cara seperti apa yang harus kita lakukan untuk mencapai tujuan-tujuan hidup tanpa harus mengorbankan kebahagiaan diri sendiri.
ADVERTISEMENT
Manfaat yang ketiga adalah mengurangi dan mengatasi stres. Terkadang dalam proses mencapai tujuan-tujuan dalam hidup, kita seringkali dihadapkan oleh kegagalan yang tak jarang membuat kita merasa stres. Akan tetapi, dengan menuangkan emosi sedih atau kecewa melalui journaling, kita bisa mengurangi intensitas perasaan tersebut dan perlahan menggantinya dengan rasa tenang.
Manfaat keempat, journaling dapat membuat diri lebih efektif dalam menghadapi masalah. Mengapa? Karena faktanya, beberapa jawaban dari permasalahan dalam hidup juga dapat ditemukan dengan melibatkan kreativitas, bukan hanya pemikiran yang analitis. Dengan kemampuan kita menyelesaikan masalah, itu berarti kita juga mampu melanjutkan tahapan untuk mencapai tujuan-tujuan dalam hidup yang telah kita buat.
Dengan berbagai manfaat tersebut dapat kita lihat bahwa ternyata kegiatan sederhana seperti journaling berpotensi membuat hidup kita menjadi lebih tertata. Maksud tertata di sini ialah kita bisa tahu bagaimana kita akan mencapai tujuan-tujuan dalam hidup, kemudian kita juga akan tahu proses seperti apa yang harus kita lakukan untuk mencapainya. Melalui journaling ini kita bisa lebih menikmati setiap proses yang terjadi pada diri sendiri tanpa harus tergesa-gesa untuk mencapai tujuan-tujuan hidup yang telah kita buat. Karena dengan journaling kita akan tahu secara lebih jelas apa tujuan hidup yang sebenarnya ingin kita capai dan bagaimana cara yang tepat untuk mencapainya.
ADVERTISEMENT