Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Bahasa sebagai Sarana Healing Generasi Muda
4 Juli 2022 17:19 WIB
Tulisan dari Annisa Puji Hastuti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bahasa merupakan salah satu aspek penting yang tidak dapat dipisahkan dalam proses interaksi manusia. Manusia menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi dengan sesama. Lewat bahasa, manusia dapat mengkomunikasikan ide, gagasan, pendapat, dan kritikan terhadap suatu hal.
ADVERTISEMENT
Bahasa tidak hanya digunakan dalam komunikasi lisan. Yaitu, yang digunakan secara langsung oleh dua orang saat berinteraksi. Namun, bahasa juga dapat mengomunikasikan sesuatu secara tidak langsung lewat tulisan.
Bahasa secara tertulis inilah yang dapat dimanfaatkan oleh generasi muda masa kini sebagai sarana healing. Akhir-akhir ini, kata healing menjadi sebuah kata yang populer di kalangan generasi muda. Kata ini dimaknai sebagai sebuah cara untuk melepaskan penat dan stres yang dialami oleh seseorang. Dan biasanya dilakukan dengan cara pergi berwisata atau berekreasi ke suatu tempat.
Perjalanan wisata ini tentu memerlukan biaya dan cukup menguras kantong pribadi. Padahal, untuk melepaskan penat dan stres, kita dapat melakukan cara sederhana, yaitu dengan menulis. Menulis merupakan aktivitas untuk menuangkan segala sesuatu yang ada di pikiran atau sesuatu yang dirasakan oleh manusia lewat media bahasa. Sebuah tulisan dihasilkan dari pikiran atau perasaan yang diuraikan lewat kata-kata.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, dengan dituangkannya segala sesuatu yang ada di pikiran dan segala hal yang dirasakan, maka menulis dapat menjadi sebuah alternatif untuk proses healing. Seseorang dapat menuliskan perasaan yang ia rasakan, baik berupa rasa lelah, kecewa, dan marah lewat tulisan. Misalnya, ia dapat membuat sebuah catatan harian yang menceritakan segala kegiatannya pada hari ini. Dengan melakukan hal tersebut, ia dapat mengonfirmasi segala perasaan yang ia miliki pada hari tersebut.
Proses mengonfirmasi emosi yang dirasakan oleh seseorang merupakan bagian dari proses penyembuhan terhadap aspek mental. Karena, dengan menyadari emosi yang dirasakan, kita dapat memahami diri dan mengetahui bagaimana suatu emosi terjadi. Dengan begitu, kita tidak perlu lagi untuk memendam semua hal yang dirasakan yang akhirnya melelahkan diri dari segi mental.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, dengan rutin menulis, yaitu membuat catatan harian atau diari, seseorang dapat menjaga kestabilan mental yang dimilikinya. Tentunya, hal ini akan membantu proses healing dari rasa penat, stress, dan jenuh yang ia rasakan. Dan, generasi muda yang kini sangat ramai membahas soal healing dapat mencoba cara ini sebagai alternatif yang lebih sederhana, efektif, mudah untuk dilakukan, dan hemat biaya.