Konten dari Pengguna

Mengenal Teori Penggunaan dan Pemenuhan Kepuasan dalam Aspek Komunikasi Massa

Annisa Putri Riandini
Mahasiswa S1 Departemen Ilmu Komunikasi, Konsentrasi Public Relation, Universitas Andalas
7 Desember 2022 14:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Annisa Putri Riandini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dokumentasi: Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Dokumentasi: Pribadi
Di dalam kajian komunikasi ada banyak teori-teori yang dicetuskan para pakar komunikasi demi menunjang kemajuan dan eksistensi di setiap bidangnya. Setiap bidang kajian komunikasi baik komunikasi interpersonal, kelompok, organisasi, bahkan komunikasi massa memiliki teorinya masing-masing. Itu artinya masing-masing bidang komunikasi punya syarat, tujuan, serta kaidah yang harus ditaati.
ADVERTISEMENT
Komunikasi massa adalah salah satu bidang komunikasi yang memiliki cukup banyak teori. Salah satunya adalah uses and gratifications theory atau yang lebih dikenal dengan teori penggunaan dan pemenuhan kepuasan. Teori ini memiliki arti bahwa partisipan komunikasi berhak memilih dan menentukan sendiri pesan, informasi, dan media yang dibutuhkan. Menurut saya, teori ini cenderung menyuguhkan kebebasan kepada setiap individu untuk memutuskan kebutuhan berkomunikasi.
Di dalam teori ini, pemirsa diibaratkan sebagai seorang individu aktif yang memiliki kompetensi untuk bertanggung jawab terhadap pemenuhan kebutuhan komunikasi, salah satunya dalam pemilihan media. Media dianggap sebagai salah satu objek dari teori penggunaan dan pemenuhan kepuasan. Maksudnya adalah kita sebagai partisipan komunikasi harus tahu terlebih dahulu media dan konten yang kita minati sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu.
ADVERTISEMENT
Teori penggunaan dan pemenuhan kepuasan dicetuskan oleh Elihu Katz, Jay G. Blumlerm dan Michael Gurevitch, dengan latar belakang penelitian terhadap psikologis dan sosial individu yang dapat menghasilkan kebutuhan dan keinginan yang berbeda-beda terhadap media. Perlu kita sadari bahwa setiap individu punya field of experience, background, serta lingkungan yang berbeda-beda. Menurut saya, hal itulah yang mendukung terciptanya teori ini, bahwa aspek-aspek tersebut dapat menghasilkan kebutuhan yang berbeda-beda pada setiap individu.
Para ahli mengemukakan bahwa ada beberapa komponen penting dalam teori penggunaan dan pemenuhan kepuasan ini, yaitu setiap media massa memiliki tujuan, memastikan bahwa media massa yang dipilih dapat memenuhi kebutuhan individu secara sempurna, dan terdapat persaingan antara media massa dengan sumber-sumber lain untuk pemenuhan kepuasan setiap individu. Menurut saya ketiga komponen di atas menunjukkan realitas dari teori penggunaan dan pemenuhan kepuasan.
ADVERTISEMENT
Di awal kemunculan teori ini, para pakar komunikasi berpendapat bahwa kebutuhan individulah yang menjadi aspek utama yang dapat memengaruhi penggunaan media. Saya berpendapat bahwa seharusnya hal ini juga dijadikan sebuah modal bagi perusahaan media untuk mengembangkan serta meningkatkan kualitas program atau acara agar pemenuhan kepuasan bermedia setiap individu dapat terpenuhi dengan baik.
Di era digital saat ini, media massa lebih terfokus pada platform digital seperti YouTube, TikTok, Instagram, dan Twitter. Saya harap platform-platform tersebut bisa menghadirkan konten yang bermutu dan bisa menjadi solusi dalam pemenuhan kepuasan bermedia. Bagi saya media massa memiliki pengaruh yang signifikan terhadap dunia komunikasi, maka dari itu sangatlah perlu untuk menjaga kualitas dari media mengingat meningkatnya kebutuhan bermedia setiap individu.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan konsep dari teori penggunaan dan pemenuhan kepuasan dapat disimpulkan bahwa setiap individu memiliki ketertarikan dan kebutuhan terhadap media massa yang berbeda-beda. Hal ini didasarkan pada background, usia, field of experience, dan lingkungan sekitar. Contohnya, anak-anak yang menyukai film kartun, remaja laki-laki yang menyukai film action, orang dewasa yang menyukai film horor, dan masih banyak lagi. Dari contoh tersebut dapat dipahami bahwa teori penggunaan dan pemenuhan kepuasan atau uses and gratifications theory menjadi aspek penting dalam komunikasi massa.