Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Pentingnya Kesamaan Field of Experience dalam Membangun Komunikasi Organisasi
23 November 2022 5:51 WIB
Tulisan dari Annisa Putri Riandini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di era digital saat ini, komunikasi adalah kajian yang menarik untuk diperbincangkan. Manusia sebagai makhluk sosial tak pernah terlepas dengan komunikasi, seolah komunikasi punya tempat khusus bagi keberlangsungan kehidupan manusia. Mengapa demikian? Diam saja sudah dinilai sebagai bentuk komunikasi non verbal, yang menandakan begitu kompleksnya komunikasi.
ADVERTISEMENT
Komunikasi tidak hanya menjadi ajang berbicara, beradu argumen antara individu. Namun komunikasi juga bisa terjadi dalam aspek organisasi yang lebih dikenal dengan “Komunikasi Organisasi”.
Lantas, apa itu komunikasi organisasi? Menurut Goldhaber, komunikasi organisasi merupakan proses transfer informasi antara komunikator dengan komunikan dalam suatu jaringan atau wadah yang saling bergantung satu sama lain dengan tujuan untuk mengatasi permasalahan lingkungan yang sering berubah.
Komunikasi diibaratkan sebagai batang tubuh dari organisasi. Sebuah organisasi tidak akan berjalan kondusif tanpa adanya komunikasi. Tidak dapat dipungkiri bahwa di dalam organisasi terdapat susunan kepanitiaan dan elemen-elemen pendukung lainnya yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan dari organisasi tersebut.
Selain sebagai penyalur informasi, komunikasi di dalam organisasi pun juga dapat memperkuat hubungan antara elemen-elemen serta bisa mempermudah tercapainya tujuan dari sebuah organisasi.
ADVERTISEMENT
Menurut Sendjaja (1994), komunikasi organisasi memiliki beberapa fungsi yakni fungsi informatif sebagai penyalur informasi, fungsi regulatif sebagai pedoman dalam bertindak, fungsi persuasif yang berisi ajakan agar tujuan dari sebuah organisasi lebih mudah dicapai, serta fungsi integratif yang menyediakan saluran dan sarana prasarana demi keberlangsungan organisasi tersebut.
Di dalam organisasi sangat diperlukan keefektifan dalam berkomunikasi. Lalu, bagaimana cara menciptakan komunikasi yang efektif dalam organisasi? Ada beberapa tips agar komunikasi berjalan lancar, efektif, dan bebas hambatan di dalam organisasi. Diantaranya melakukan komunikasi dengan jelas dan lugas, menghargai perbedaan pendapat setiap anggota organisasi, memposisikan diri dengan lawan bicara, memberikan feedback positif kepada lawan bicara, serta berusahalah bersikap open minded.
Lantas, pernahkah kita berpikir bahwa field of experience atau biasa kita kenal dengan bidang pengalaman mempunyai pengaruh besar terhadap keefektifan komunikasi organisasi? Hal ini tidak jauh berbeda dengan tujuan dibentuknya organisasi. Di mana setiap organisasi dibentuk untuk mencapai tujuan tertentu, dikembangkan oleh sekelompok individu yang punya latar belakang yang sama, serta memiliki ketertarikan terhadap objek yang sama. Dengan demikian dapat diartikan bahwa field of experience punya pengaruh besar di dalam organisasi.
ADVERTISEMENT
Begitu juga dengan komunikasi organisasi. Di mana untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan, perlu rasanya membangun komunikasi efektif dengan sesama anggota yang pastinya memiliki ketertarikan yang sama terhadap suatu bidang atau objek. Menurut para ahli, bidang pengalaman adalah salah satu aspek penting penunjang keefektifan berkomunikasi. Maksudnya, jika setiap anggota organisasi memiliki bidang pengalaman yang sama otomatis tujuan dari organisasi tersebut lebih mudah tercapai.
Tak hanya itu, jika sesama anggota organisasi punya kesamaan field of experience, keakraban sesama anggota pun lebih terjalin, serta memungkinkan ide-ide dan gagasan baru tersalurkan dengan baik karena sama-sama punya bakat, minat, dan ketertarikan terhadap bidang yang sama.
Sebagai contoh, mahasiswa Universitas Andalas yang tergabung dalam unit kegiatan seni dari berbagai fakultas dan jurusan, pastinya sama-sama memiliki ketertarikan dengan hal-hal yang berbau seni. Mereka juga memiliki tujuan yang sama yakni mengembangkan bakat dan minat di bidang seni.
ADVERTISEMENT
Secara tidak langsung kesamaan field of experience itulah yang mendorong mereka untuk bergabung dalam organisasi itu, bersama-sama untuk berproses dengan harapan agar tercapainya tujuan dari masing-masing anggota dan organisasi itu sendiri.
Mereka pasti akan merasa lebih nyaman dan leluasa dalam berargumen, mengeluarkan isi pikiran, mengembangkan ide-ide serta inovasi baru untuk kemajuan bersama dikarenakan punya background dan field of experience yang serupa.
Dari contoh di atas, maka dapat disimpulkan bahwa bidang pengalaman atau field of experience menjadi penunjang dalam membangun komunikasi yang efektif dalam lingkup organisasi.