Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Daya Tarik Museum di Jakarta
3 Desember 2022 14:00 WIB
Diperbarui 22 Desember 2022 16:37 WIB
Tulisan dari Annisa Rahma Lila tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Semenjak berkembangnya media sosial di masa kita ini dapat mempengaruhi ketertarikan masyarakat dalam mengunjungi tempat rekreasi termasuk di kawasan Jakarta, salah satunya ialah museum. Hal ini karena Jakarta merupakan tempat yang memiliki banyak komponen sejarah maupun seni dan budaya. Museum juga berfungsi sebagai tempat untuk menjaga, meneliti, dan menampilkan benda-benda yang memiliki nilai sejarah atau seni. Dalam peraturan pemerintahan No.66 tahun 2015 tentang museum juga dijelaskan fungsi museum sebagai lembaga yang merawat dan melindungi barang warisan budaya. Oleh karena itu, museum memiliki peran sebagai pusat pengetahuan sejarah maupun tempat kunjungan edukasi bagi masyarakat (Kementerian Pendidikan dan Budaya, 2019).
ADVERTISEMENT
Dikarenakan banyaknya sejarah yang dilalui di Jakarta, maka banyak pula museum di Jakarta yang mempunyai karakteristik yang berbeda dari museum lainnya, museum yang terdapat di Jakarta digunakan juga sebagai media belajar di masyarakat, dalam meningkatnya daya tarik pada museum juga turut dipengaruhi influencer yang ikut andil menarik minat masyarakat dalam mengenal museum. Hal ini yang membuat banyak museum di Jakarta dinilai memiliki daya tarik yang berbeda di kalangan masyarakatnya. Oleh sebab itu, dalam pembahasan artikel ini kita akan memuat penjelasan mengenai daya tarik museum di Jakarta.
Beberapa Karakteristik Museum di Jakarta
Jakarta merupakan salah satu kota bersejarah di Indonesia karena di masa sebelum kemerdekaan terwujud Jakarta dulunya dikuasai oleh pemerintahan Belanda, bukti nyata yang dapat kita lihat langsung yaitu dari salah satu museum yang kita kenal dengan Museum Sejarah Jakarta atau biasa kita sebut Museum Fatahillah merupakan bukti sejarah bahwa Belanda pernah menduduki Jakarta. Sebelumnya Museum Fatahillah ini digunakan sebagai kantor administrasi oleh Belanda kemudian beralih menjadi balai kota lalu beralih lagi menjadi kantor pemerintahan dan barulah dijadikan bangunan cagar budaya. Bangunan pada museum ini dibuat mirip dengan Istana Dam yang berada di Amsterdam. Museum ini memiliki lapangan yang luas dan memiliki air mancur di halamannya. Di museum Fatahillah kita dapat melihat peninggalan-peninggalan Prasejarah dan beberapa peninggalan Belanda berupa mata uang yang dulunya digunakan di Indonesia dan barang-barang lainnya. Di museum ini juga terdapat penjarah bawah tanah yang dibuat oleh Belanda kala itu (Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, 2021).
ADVERTISEMENT
Di dekat Museum Fatahillah juga terdapat beberapa museum yang bisa kita kunjungi di antaranya ada Museum Wayang, Museum Seni Rupa dan Keramik, Dan Museum Bank Indonesia. Di Museum Wayang kita dapat melihat jenis-jenis wayang dari berbagai daerah di Indonesia di antaranya ada wayang golek, wayang kulit, dan wayang kardus. Selain wayang mereka juga mempunyai boneka-boneka dari Eropa dan Asia dan di sana kita dapat juga melihat koleksi gamelannya. Wayang sendiri merupakan warisan budaya kita yang sudah diakui dunia oleh karena itu kita perlu mengenal dan menjaga budaya ini dengan melestarikan dan mempelajarinya (Dimyati, 2011).
Selanjutnya masih berada di dekat Museum Fatahillah, kita juga dapat mengunjungi Museum Seni Rupa dan Keramik, di museum tersebut kalian dapat melihat berbagai karya seni rupa berupa lukisan-lukisan karya maestro Indonesia salah satunya seperti S. Sudjojono karya beliau yaitu “Rico cucu saya mau bobo” yang dipamerkan dalam museum tersebut. Selain lukisan di sana juga terdapat berbagai jenis ukiran kayu dan keramik-keramik antik yang berasal dari Indonesia maupun mancanegara di sana kita juga bisa mengetahui beberapa fungsi keramik yang dulu digunakan dan kita dapat melihat secara langsung berbagai jenis keramik yang ditampilkan. Selain itu terdapat workshop pembuatan keramik jadi kita dapat bisa secara langsung mempelajari proses pembuatan keramik.
ADVERTISEMENT
Kemudian di Museum Bank Indonesia di museum ini kita juga dapat melihat berbagai jenis mata uang dari berbagai negara serta kita juga bisa melihat perkembangan mata uang di Indonesia dari masa ke masa. Selanjutnya kita juga dapat melihat miniatur bangunan Museum Bank Indonesia. Banyak hal yang bisa kita pelajari di sana yang dapat membuat kita semakin mengenal mata uang negara kita sendiri maupun negara lain.
Hal ini yang membuat kenapa museum di Jakarta memiliki karakteristik yang berbeda yaitu karena akses antar museum yang dekat lalu di sekitar lapangan Museum Fatahillah terdapat banyak hiburan yang tak kalah menyenangkan seperti penyewaan sepeda ontel, penampilan kostum-kostum yang menarik dan bisa kita abadikan dengan berswafoto, dan kita juga bisa naik delman keliling Kota tua. Selain bangunan museum di Jakarta yang memiliki daya tarik, lingkungan sekitar museum juga turut serta menghidupkan suasana dan membuat daya tarik tersendiri untuk masyarakat (Dimyati, 2011).
ADVERTISEMENT
Museum sebagai Media Belajar Masyarakat
Selain sebagai lembaga yang melindungi warisan budaya dan tempat rekreasi museum juga sebagai bermanfaat sebagai media belajar di masyarakat. Hal ini karena museum memiliki fungsi sebagai media penggambaran mengenai sejarah yang berbeda, tidak seperti sekolah yang menjelaskan sejarah dalam bentuk media tulisan dan penjelasan dari guru tanpa adanya bukti berupa gambaran visual nyata (Ahmad, 2010). Oleh karena itu peran museum sebagai media pembelajaran visual itu diperlukan agar memudahkan pemahaman kalangan masyarakat berusia muda. Museum di Jakarta pun sering kali dijadikan sebagai tempat edukasi belajar bagi siswa yang biasanya diadakan langsung oleh sekolah mereka sebagai bentuk pembelajaran di luar sekolah atau biasa dikenal dengan study tour. Pembelajaran di luar sekolah ini bermanfaat untuk meningkatkan wawasan budaya generasi muda, menjadikan museum sebagai media pembelajaran yang menarik, serta meningkatkan daya tarik generasi muda mengenai budaya dan sejarah, dan meningkatkan kecintaan budaya bangsa sendiri.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya untuk generasi muda pemanfaatan museum di Jakarta juga digunakan oleh orang dewasa sebagai media belajar berupa meneliti dan mempelajari sebagai media studi kasus ataupun skripsi. Namun hal itu hanya berlaku bagi mahasiswa, dosen, dan ilmuwan. Sedangkan bagi masyarakat awam museum adalah sumber informasi sejarah, serta sebagai media yang menampilkan sejarah dan melestarikan budaya. Oleh karena itu museum yang terdapat di Jakarta dapat dinikmati oleh segala usia karena museum merupakan lembaga yang bergerak untuk melestarikan budaya dan mengkomunikasikannya kepada masyarakat.
Influencer Turut Andil dalam Meningkatkan Daya Tarik Museum
Di era gempuran media sosial dan internet pastinya membuat museum kurang diminati kalangan muda oleh karena itu pengenalan museum juga perlu dilakukan dengan media sosial media berupa Tik Tok, Instagram, dan YouTube makanya ada beberapa influencer yang turut andil dalam mengenalkan museum dengan cara mengikuti dinamika media sosial. Salah satunya influencer Tik Tok yang ikut serta dalam menarik masyarakat untuk mengenal museum adalah Barry Kusuma ia merupakan photographer dan videographer selain mengenalkan museum ia juga turut pmemperlihatkan keindahan Indonesia dari budaya, kuliner, dan tempat wisata lainnya. Dari dia kita dapat menunjukkan kepada anak muda di media Indonesia maupun mancanegara bahwa Indonesia memiliki daya tarik dari segala aspek (Kusuma, 2020). Kemudian museum juga saat ini mulai menarik perhatian pasangan muda yang ingin mengabadikan momen bersama yang biasa disebut museum date. Hal ini juga yang memicu kalangan muda mulai suka mengunjungi museum karena museum dikenal dengan tempat yang bagus untuk berswafoto sambil menikmati momen bersama dan museum juga berbeda dengan tempat rekreasi lainnya karena museum lebih tenang, nyaman, dan tak seramai tempat rekreasi lainnya.
ADVERTISEMENT
Daftar Referensi :
Ahmad, T. (2010). Strategi Pemanfaatan Museum Sebagai Media Pembelajaran Pada Materi Zaman Prasejarah. Pendidikan Sejarah Pascasarjana UNS, 20(1), 105-115.
Dinas Kebudayaan DKI Jakarta. (2021). Museum Fatahillah, Bangunan Ikonik Sejarah Jakarta. Di buka pada 2 Desember 2022 dari https://dinaskebudayaan.jakarta.go.id/disbuddki/news/2021/07/Museum-Fatahillah-Bangunan-Ikonik-Sejarah-Jakarta
Dimyati, E. (2013). Panduan Sang Petualang 47 Museum Jakarta. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2019). Pengertian Museum. Di buka pada 2 Desember 2022 dari https://museu m.kemdikbud.go.id/artikel/museum
Unggahan TikTok dari akun Barry Kusuma dengan link https://vt.tiktok.com/ZS8RkrBVH/