Konten dari Pengguna

Edukasi Good Storage dan Persediaan FIFO & FEFO Toko Kelontong Desa Wonosegoro

Annisa Salma Abdilah
Annisa Salma Abdilah Mahasiswa D4 Manajemen dan Administrasi Logistik Universitas Diponegoro
11 Februari 2025 16:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Annisa Salma Abdilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penyerahan Leaflet Kepada Pemilik Toko Kelontong di Desa Wonosegoro                                                                                                            Sumber: Dokumentasi Tim I KKN Undip 2024/2025
zoom-in-whitePerbesar
Penyerahan Leaflet Kepada Pemilik Toko Kelontong di Desa Wonosegoro Sumber: Dokumentasi Tim I KKN Undip 2024/2025
ADVERTISEMENT
Wonosegoro (08/02/2025) – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) Tim I 2024/2025, Annisa Salma Abdilah dari prodi D4 Manajemen dan Administrasi Logistik telah melaksanakan program kerja monodisiplin dengan memberikan edukasi tentang Good Storage dan pengelolaan persediaan dengan metode manajemen persediaan FIFO (First In, First Out) dan FEFO (First Expired, First Out) kepada pemilik toko kelontong di Desa Wonosegoro. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para pelaku usaha toko kelontong dalam mengelola stok barang, agar dapat memperpanjang umur produk dan meminimalkan kerugian akibat kerusakan atau kadaluarsa barang.
ADVERTISEMENT
Pemberian edukasi ini dilakukan secara door-to-door di dua lokasi toko kelontong yang ada di Desa Wonosegoro. Mahasiswa KKN UNDIP melakukan pemaparan materi mengenai apa itu good storage, pentingnya good storage dalam pengelolaan usaha, pengklasifikasian produk, serta metode FIFO dan FEFO.
Dalam pelaihannya, mahasiswa KKN UNDIP menjelaskan dua metode manajemen persediaan yang sangat relevan bagi toko kelontong, yaitu FIFO dan FEFO. Metode FIFO mengutamakan barang yang pertama kali masuk untuk dijual terlebih dahulu, sementara FEFO lebih difokuskan pada barang yang memiliki masa kadaluarsa.
Annisa Salma, mahasiswa KKN menjelaskan, “Dengan menggunakan metode FIFO, barang yang lebih lama masuk ke gudang akan dijual terlebih dahulu. Hal ini sangat membantu agar tidak ada barang yang terbuang sia-sia, khususnya barang yang memiliki umur simpan pendek.”
ADVERTISEMENT
Selain itu, metode FEFO diterapkan pada barang yang memiliki tanggal kadaluarsa, seperti bahan pangan dan obat-obatan.“Metode FEFO ini sangat penting untuk mengelola barang-barang yang kadaluarsa. Barang yang lebih cepat kadaluarsanya harus diprioritaskan agar tidak terbuang, dan toko tetap bisa menjaga kualitas produk yang dijual.’’ ungkap Annisa Salma Abdilah, mahasiswa D4 Manajemen dan Administrasi Logistik yang tergabung dalam Tim I KKN 2024/2025.
Penyampaian Materi Terkait Good Storage dan Metode Persedian FIFO & FEFO Kepada Pemilik Toko Kelontong Sumber: Dokumentasi Tim I KKN Undip 2024/2025
Pemberian edukasi ini mendapat respon positif dari pemilik toko kelontong di Desa Wonosegoro. Salah satu pemilik toko, Ibu Sari mengungkapkan, “Sebelumnya kami tidak terlalu memperhatikan cara penyimpanan dan pengelolaan persediaan dengan baik. Setelah pemberian edukasi ini, kami jadi lebih paham bagaimana cara mengelola stok barang agar kualitasnya tetap terjaga dan menghindari kerugian akibat barang yang kadaluarsa.”
ADVERTISEMENT
Program ini merupakan bagian dari upaya mahasiswa KKN UNDIP dalam memberdayakan masyarakat melalui penerapan ilmu yang bermanfaat di bidang logistik dan manajemen persediaan. Harapan kedepannya, para pemilik toko kelontong di Desa Wonosegoro dapat menerapkan sistem manajemen persediaan yang lebih baik dalam usaha mereka, sehingga dapat mengelola operasional dengan lebih efisien serta mengoptimalkan keuntungan yang diperoleh.