Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Generasi Milenial dan Gen Z, Pawang Perkembangan Industri Halal di Indonesia
28 Maret 2022 14:22 WIB
Tulisan dari Annisa Sartifa Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Industri halal adalah kegiatan dimana proses yang dimulai dari perolehan bahan baku hingga dihasilkanlah suatu produk halal yang sesuai dengan kaidah dan ajaran islam. Tujuan adanya industri halal sendiri adalah sebagai bentuk perwujudan dari UU No 33 tahun 2014. Pada pasal 3 dikatakan tujuan UU ini adalah memberikan kenyamanan, keamanan, keselamatan, dan kepastian ketersediaan produk halal bagi masyarakat dalam mengonsumsi dan menggunakan produk serta meningkatkan nilai tambah bagi pelaku usaha untuk memproduksi dan menjual produk halal.
ADVERTISEMENT
Indonesia merupakan negara dengan penduduk beragama islam terbesar di dunia. Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Desember 2021 jumlah masyarakat muslim di Indonesia mencapai 237,53 juta jiwa.
Laporan dari State of the Global Islamic Economy Report tahun 2020–2021 Indonesia masih kalah dari malaysia, dengan menduduki peringkat 4 industri halal dunia.
Industri halal Indonesia saat ini didominasi oleh sektor makanan dan kosmetik. Padahal industri halal berperan penting pula dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan menjadi pemicu dalam pemulihan ekonomi nasional.
Dari hasil sensus penduduk oleh Badan Pusat Statistik (BPS) diketahui jumlah penduduk Indonesia hingga 2020 didominasi generasi milenial dan generasi Z. Generasi milenial adalah penduduk yang lahir pada tahun 1981-1996, dan generasi Z yang lahir pada periode 1997-2012. Survei sepanjang Februari-September 2020 juga mencatat jumlah generasi milenial mencapai 69,90 juta jiwa atau 25,87 persen dari total populasi berjumlah 270,2 juta jiwa. Sementara generasi Z mencapai 75,49 juta jiwa atau setara dengan 27,94 persen.
ADVERTISEMENT
Jika di hubungkan dengan keadaan industri halal Indonesia dan jumlah populasi generasi milenial dan gen Z maka dapat disimpulkan bahwa generasi milenial dan gen Z memiliki peran penting dalam perkembangan industri halal di Indonesia.
Perkembangan industri halal dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya faktor produksi. Indonesia saat masih berada di peringkat 4 dimana salah satu faktor yang menjadikan Indonesia kalah dari malaysia adalah faktor produksi. Masyarakat Indonesia masih memiliki tingkat konsumtif yang tinggi dibanding kemauan untuk memproduksi suatu produk. Inilah tugas generasi milenial dan gen Z untuk merubah kebiasaannya dari mengonsumsi menjadi menciptakan produk-produk halal yang dapat menembus pasar internasional dan menjadikan Indonesia sebagai kiblat industri halal dunia.
Tentunya hal ini tidak mudah, perlu kesadaran diri dari generasi milennial dan gen Z yang tinggi agar dapat menciptakan produk-produk halal yang berkualitas, bukan hanya sebatas produk “halal”, namun juga memiliki nilai jual yang tinggi.
ADVERTISEMENT
Disebutkan bahwa Industri halal juga menjadi pemicu pemulihan ekonomi nasional. Bukan tidak mungkin lagi apabila generasi milenial dan gen Z berhasil mengembangkan industri halal Indonesia, maka perekonomian Indonesia pasca pandemi pun akan pulih dibawah tangan generasi milenial dan gen Z.