Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Bantu Cegah Stunting, Mahasiswi KKN UNDIP Membuat Booklet Stunting!
10 Agustus 2022 17:46 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Annisa Ayu Lestari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bantarjaya, Bogor (7/22), Stunting adalah suatu kondisi gagal tumbuh pada anak balita sehingga badannya tidak proporsional untuk anak-anak seusianya. Penyebab langsung stunting adalah kurangnya nutrisi dalam asupan makanan dari masa sebelum kehamilan hingga 1000 (seribu) hari pertama kehidupan serta terinfeksi akibat sanitasi yang buruk. Hal ini tentunya memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan anak di mana dapat menyebabkan beberapa hal sabagai berikut:
ADVERTISEMENT
Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 yang dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan mencatat bahwa Indonesia memiliki angka prevalensi stunting sebesar 24.4%. Oleh karenanya Pemerintah mematok target untuk menurunkan prevalensi hingga 14% pada tahun 2024 yang mana hal ini mulai digencarkan pada Tahun 2022. Adapun terkait dengan anggaran, Pemerintah meminta agar Pemerintah terkait seperti Pemerintah Daerah agar dapat memberikan alokasi anggaran penurunan stunting di TA 2022 melalui APBN, APBD maupun APBDesa. Berdasarkan hal tersebut, Pemerintah Daerah mulai mengkoodinasikan program percepatan penurunan stunting ini dengan menyampaikan urgensitas program tersebut mulai dari tingkat Provinsi hingga Desa. Hal ini juga telah didasari oleh adanya Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
ADVERTISEMENT
Kepala Kader Desa Bantarjaya (RW 02), Rodiyah, menjelaskan bahwa berdasarkan survei yang dilakukan olehnya bersama dengan rekan Kader yang lain mendapatkan hasil bahwa tidak terdapat anak balita yang terindikasi stunting di wilayah RW 02 Desa Bantarjaya, Bogor. Akan tetapi, meskipun demikian, Rodiyah menambahkan bahwa meskipun tidak terdapat indikasi anak stunting di wilayah RW 02, tetap akan jauh lebih baik bila para Kader mendapat bantuan membuat suatu output yang dapat mencerdaskan Ibu-ibu terkait dengan pencegahan stunting.
Berangkat dari hal tersebut, Mahasiswi KKN UNDIP berinisiatif untuk membuat Booklet tentang stunting dengan judul “Siaga Stunting dan Kelengkapan Gizi Menghindari Stunting di Desa: Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.” Booklet tersebut akan dibagikan kepada Ibu-ibu dan Kader-kader Posyandu RW 02 Desa Bantarjaya, Bogor.
Dengan adanya Booklet tersebut, diharapkan dapat membantu Pemerintah untuk dapat mencerdaskan dan memberikan pencerahan kepada masyarakat terkait bahaya stunting dan cara pencegahannya agar dapat menyelamatkan generasi-generasi penerus bangsa.
ADVERTISEMENT