MODERASI BERAGAMA: PENGGUNAAN APLIKASI FACEBOOK SEBAGAI MEDIA DAKWAH ERA DIGITAL

Konten dari Pengguna
9 Agustus 2020 19:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Annisah Hasibuan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Penulis : Annisah Hasibuan

Penulis
zoom-in-whitePerbesar
Penulis
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Moderasi Islam ini dapat menjawab berbagai problematika dalam keagamaan dan peradaban global. Seorang muslim moderat akan mampu menjawab lantang dan dengan tindakan perdamaian kepada kelompok berbasis radikal, ekstrimis dan puritan yang melakukan segala halnya dengan tindakan kekerasan.
ADVERTISEMENT
Peningkatan penggunaan internet serta kemajuan teknologi informasi menyebabkan perubahan terhadap cara berdakwah, kemudahan untuk menemui jaringan internet merupakan suatu kelebihan yang dapat menjadikan internet sebagai media atau sebuah sarana alternatif dalam berdakwah. Sebagaimana yang telah ditetapkan oleh Kementrian Agama Republik Indonesia bahwasanya Kementerian Agama akan memperbanyak penyuluhan melalui media sosial guna penyebaran nilai-nilai keagamaan yang moderat. Ini untuk melengkapi penyuluhan-penyuluhan keagamaan yang selama ini telah dilakukan dalam rangka mencegah radikalisme, bahkan terorisme di Indonesia.
Di era digital saat ini, hampir semua manusia menggunakan media sosial sebagai sarana komunikasi yang mudah untuk digunakan. Hanya dengan memanfaatkan jaringan internet, mereka dapat berinteraksi dengan sangat mudah dan cepat meski tidak sedang bertatap muka. Inilah yang dimanfaatkan oleh para pendakwah Islam, mereka tidak harus berdakwah pada lingkup majelis ta’lim yang berisikan ceramah, tausyiah dan nasihat tentang ilmu keagaamn seperti syari’at islam, tauhid, dan lain sebagaiannya. Kelebihan fasilitas yang disediakan oleh media sosial menjadi kelebihan tersendiri bagi masyarakat virtual khususnya bagi para juru dakwah dan para da’i dalam menyampaikan atau membagikan informasi tentang dakwah islam tanpa harus secara langsung bertemu dengan mereka.
ADVERTISEMENT
Salah satunya dengan media sosial facebook, media sosial ini sangat efektif digunakan untuk menyampaikan pesan dakwah, di karenakan banyaknya pengguna aplikasi media sosial tersebut. Facebook sesuai dengan namanya adalah “buku muka”, sebuah “buku” yang memuat banyak “muka” para penggunanya dalam foto, gambar, maupun ilustrasi. Facebook merupakan situs jejaring terbesar di dunia saat ini yang menyediakan berbagai aplikasi yang memudahkan pengguna untuk saling berhubungan kepada pengguna facebook yang lain. Dan Indonesia menduduki peringkat ke-3 dari pengguna facebook di dunia dan memiliki penetrasi pengguna facebook via mobile phone tertinggi di dunia.
Di Indonesia pernah ada sekitar 65 juta pengguna facebook yang aktif, hal itu membuktikan bahwa media sosial facebook merupakan situs jejaring sosial yang paling favorit dikunjungi dibandingkan dengan situs jejaring sosial yang lain. Hal ini disebabkan pada media sosial facebook memiliki navigasi yang cukup mudah untuk digunakan oleh penggunanya. Dengan meilhat perkembangan penggunaan facebook yang ada saat ini, berdakwah melalui sarana tersebut akan sangat efektif. Efektivitas facebook ini dapat dilihat dari bagaimana facebook dapat menyebar luas di masyarakat. Pemanfaatan media dalam berbagai kegiatan dakwah memungkinkan komunikasi antar da’i dengan mad/u menjadi lebih dekat.
ADVERTISEMENT
Masyarakat masa kini adalah masyarakat plural yang berkembang dengan berbagai kebutuhan praktis, sehingga kecanggihan teknologi mau tidak mau akan menjadi idaman dalam kehidupan masyarakat. Da’i menempati posisi yang sangat penting dalam menentukan berhasil atau tidaknya suatu kegiatan dakwah. Untuk itu seorang da’i harus mengetahui bagaimana karakteristik pesan facebook, bahasa yang digunakan harus relatif singkat dan mudah dipahami serta pemilihan Maddah (materi dakwah) juga harus benar-benar diperhatikan.
Dakwah melalui facebook memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun penguasaan teknologi informasi mutlak diperlukan oleh umat Islam, karena hal itu merupakan salah satu cara paling efektif guna menyampaikan pesan dakwah. Karena dengan menguasai teknologi internet akan dapat mewujudkan strategi yang tepat dan jitu sehingga nilai-nilai Islam (pesan dakwah) dapat diterima dengan baik oleh sesama umat Islam dan umat-umat dan lainnya yang ingin mengetahui tentang nilai-nilai Islam. Komunitas di dunia maya juga memiliki struktur yang menyerupai kehidupan sosial dunia nyata, sehingga dapat dikatakan sebagai sebuah teori cybersommunity. Memang bila kita kaji lebih dalam, terjadi suatu interaksi sosial dalam dunia maya yang menciptakan suatu pertukaran budaya dan juga pertukaran ideologi. Hal ini dapat dijadikan sebagai suatu terobosan baru dakwwah Islam dalam mengembangkan sayap dakwahnya.
ADVERTISEMENT
Dakwah menggunakan facebook sudah banyak dilakukan oleh para da’i, salah satunya oleh Prof. Dr. H. Moh. Ali Aziz, M. Ag dalam situs facebook “ Moh Ali Aziz”
Diambil dari akun Facebook Moh Ali Aziz
Pesan-pesan dakwah yang disampaikan mulai dari motivasi tentang keagamaan, motivasi untuk menjalani hidup dan kehidupan, mengahargai orang lain dan pesan-pesan dakwah lainnya. Akan tetapi, apa pun metode yang digunakan tentu saja memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kelebihannya, melalui facebook para da’i dan tabligher dapat lebih luas menyebarkan dakwahnya sepanjang jangkauan internet dapat diakses. Dan juga, konten dakwahnya dapat lebih luas tergantung pada kemampuan dan kreatifitas dari da’i/tabligher tersebut. Kekurangannya, banyaknya berbagai situs yang dinilai sesat yang mengatasnamakan agama. Hal ini pastinya menimbulkan suatu kebingungan bagi masyarakat awam yang membuka situs tersebut, memang perlu adanya pembatasan link-link yang mengatasnamakan lemabag atau institusi dakwah agar dakwah lewat internet dapat berjalan dengan baik.
ADVERTISEMENT
Dunia maya internet yang memiliki karakteristik tak mengenal batas ruang dan waktu. Keluasan jangkauannya memberikan peluang untuk penyebaran dakwah Islam. Jika orang lain bisa berbisnis secara mendunia melalui internet, maka dakwah pun juga dapat disebarluaskan secara mendunia lewat internet, ruang kemaksiatan yang besar di internet membutuhkan tandingannya.*
**Penulis adalah Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi UINSU Medan, peserta KKN-DR 2020 Kelompok-97**