Konten dari Pengguna

Mengenal Sistem Ekonomi Digital Indonesia

Annisah Marlina Hasibuan
Mahasiswa Universitas Sumatera Utara
28 Agustus 2021 7:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Annisah Marlina Hasibuan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tahukah kamu bahwa pada zaman sekarang ini, teknologi digital akan menjadi prioritas program Indonesia. Pemerintah kita akhirnya meluncurkan roadmap e- commerce. Roadmap ini mendukung visi Indonesia menjadi ekonomi digital terbesar di Asia tenggara. Dan faktanya, e-commerce sebenarnya adalah salah satu kegiatan ekonomi digital yang paling penting. Pertanyaan pada zaman ini bukan lagi apa bisnis kalian tetapi apa model bisnis digital nya.
ADVERTISEMENT
Apa sebenarnya arti dari ekonomi digital?
Ekonomi digital adalah segala bentuk aktivitas ekonomi yang memanfaatkan bantuan teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini termasuk kepada transaksi jual beli, marketing, dan lainnya yang dapat memengaruhi perekonomian. Ekonomi digital juga disebut sebagai Ekonomi Internet, Ekonomi Baru, atau Ekonomi Web. Namun, menurut Technopedia, ekonomi digital adalah istilah untuk semua proses, transaksi, interaksi, dan aktivitas ekonomi yang didasarkan pada teknologi digital.
Teknologi digital sudah menjadi pergeseran operasional yang tidak banyak menggunakan tenaga kerja namun saya sangat terobsesi dengan sistem operasi canggih yang sepenuhnya otomatis dengan sistem komputer dalam bentuk angka biner dalam format yang dapat dibaca komputer. Teknologi digital pada dasarnya adalah sistem komputasi yang sangat cepat yang memproses segala bentuk informasi secara numerik. Teknologi analog mengubah video dan audio menjadi gelombang radio dan teknologi digital mengubah video dan suara menjadi data digital. ( Posmaria Sianturi. (2017). PERAN ekonomi digital dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional jurnal inspirasi volume 8 nomor 2)
ADVERTISEMENT
Don Tapscott menemukan dua belas karakteristik penting dari ekonomi digital yang harus diketahui dan dipahami oleh para praktisi manajamen, yaitu Knowledge, Digitazion, Virtualization, Molecularization, Internetworking, Disintermediation, Convergence, Innoavation, Prosumption, Immediacy, Globlization, dan Discordance.
Manfaat adanya ekonomi digital ini adalah transaksi keuangan menjadi lebih aman, pembelian menjadi lebih mudah karena kita bisa melakukan pembelian melalui online, menghemat waktu juga hemat biaya serta menciptakan lapangan pekerjaan baru.
Contoh ekonomi digital dalam jual beli barang adalah adanya toko online dan market place. Kita tidak perlu lagi repot-repot pergi jauh- jauh ke toko yg menjual barang yang kita inginkan. Cukup buka website nya saja, dan kita bisa langsung melakukan pembayaran.
Selain itu, dimasa pandemi ini juga orang lebih memilih untuk belanja di market place daripada datang langsung ke tokonya. Dalam transportasi, contoh ekonomi digital ini adalah adanya layanan gojek ataupun grab. Sedangkan dalam pembayaran, ada aplikasi dana, ovo, gopay atau yang lainnya.
ADVERTISEMENT
Walaupun ada banyak sekali keuntungan dengan adanya ekonomi digital ini, masih ada tantangan yg harus dihadapi Indonesia yaitu cyber security, persaingan semakin ketat, pembangunan sumber daya manusia, ketersediaan akses internet yang mumpuni, dan regulasi yang belum mengikuti perkembangan zaman.
Menanggapi hal ini, pemerintah pun dengan sigap membuat peraturan perundang-undangan yang mengatur jalannya perekonomian digital nasional. Begitu pula dengan lembaga-lembaga terkait. Ini semata-mata untuk melindungi hak-hak konsumen dan pelaku ekonomi digital agar dapat berjalan dengan baik di masa mendatang.
Perkembangan ekonomi digital tidak bisa lepas dari pengaruh teknologi. Teknologi dapat memudahkan masyarakat mengakses suatu layanan ataupun mereplikasi inteligensia manusia sehingga membuat proses mekanisme bisnis, manufacturing, pengambilan keputusan menjadi lebih mudah. Kehadiran ekonomi digital telah mengubah tatanan sistem yang telah ada.
ADVERTISEMENT
Ekonomi digital merupakan interaksi antara perkembangan inovasi dan kemajuan tekonologi informasi dan dampaknya pada ekonomi makro dan mikro. Ekonomi digital berkembang sesuai dengan lima indikator seperti pekerjaan berbasis pengetahuan, globalisasi, dinamisme ekonomi, transformasi ke digital economy dan kapasitas teknologi. Sedangkan nilai dasar yang menjadi landasan bagi berkembangnya ekonomi digital adalah adanya penciptaan nilai, produk berupa efisiensi saluran distribusi, dan struktur berupa terjadinya layanan personal dan sesuai keinginan.
Meskipun program pembangunan insfratuktur yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia belum merata namun ekonomi digital sudah berkembang pesat. Hal itu dapat kita lihat dari pesatnya perusahaan start-up (rintisan) berbasis aplikasi. Menurut data starupranking.com 2018 tercatat ada 1559 star-up di Indonesia, sehingga Idonesia menduduki ranking ke tiga di dunia setelah Amerika Serikat dan India.
ADVERTISEMENT
Hal yang paling menarik bisnis start-up ini di pelopori oleh generasi muda karena memiliki semangat sociopreneurship yang tinggi. Salah satu contoh yang sekarang sedang booming di bidang pendidikan yaitu ruang guru yang didirikan oleh Belva Devara, memberikan kemudahan siswa maupun guru dalam belajar melalui mobile.
Daftar Pustaka
Ahmad Budi Setiawan. (2018). REVOLUSI BISNIS BERBASIS PLATFORM SEBAGAI PENGGERAK EKONOMI DIGITAL DI INDONESIA. Jurnal Masyarakat Telematika dan Informasi Volume: 9 No.1.
Posmaria Sianturi. (2017). PERAN EKONOMI DIGITAL DALAM MENDORONG PERTUMBUHAN EKONOMI NASIONAL Jurnal Inspirasi Volume 8 No. 2.
Prof. Jogiyanto Hartono. (2016). Menyambut Ekonomi Digital. Universitas Gadjah Mada.