Konten dari Pengguna

Bersama Cegah Stunting: Mahasiswa KKN Desa Dalangan Wujudkan Generasi Sehat

annisanf
Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro, Program Studi Keperawatan, Fakultas Kedokteran
15 Agustus 2024 11:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari annisanf tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
(Foto Bersama setelah Pemaparan Program Kerja Edukasi Kesehatan dan Contoh Pembuatan Makanan Pendamping ASI. Foto: Dokumentasi pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
(Foto Bersama setelah Pemaparan Program Kerja Edukasi Kesehatan dan Contoh Pembuatan Makanan Pendamping ASI. Foto: Dokumentasi pribadi)
ADVERTISEMENT
Sukoharjo (4/8). Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro, Annisa Nur Fitria dari program studi Keperawatan menggelar program kerja bertajuk “Bersama Lawan Stunting: Edukasi Kesehatan dan Contoh Pembuatan Makanan Pendamping ASI” di Desa Dalangan. Kegiatan ini diadakan bersamaan dengan arisan ibu-ibu RT 1/6 yang dihadiri oleh puluhan peserta dari lingkungan setempat.
ADVERTISEMENT
Acara yang berlangsung di salah satu rumah warga Desa Dalangan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya para ibu mengenai pentingnya pencegahan stunting pada anak melalui pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang bergizi seimbang.
Program dimulai dengan pemaparan materi edukasi kesehatan oleh salah satu mahasiswa KKN. Dalam sesi ini, peserta diberikan penjelasan mengenai stunting, mulai dari pengertian, penyebab, hingga dampak jangka panjang yang dapat mempengaruhi kualitas hidup anak. Para ibu juga diajak untuk lebih peduli dalam memenuhi kebutuhan gizi anak-anak mereka, terutama pada periode 1000 hari pertama kehidupan yang sangat krusial. Sesi edukasi ini berlangsung interaktif, di mana para peserta aktif bertanya mengenai cara yang dapat dilakukan untuk mencegah stunting. Salah satu mahasiswa KKN menekankan pentingnya pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama, serta pengenalan MPASI yang kaya nutrisi setelahnya.
ADVERTISEMENT
Setelah sesi pemaparan materi, acara dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan MPASI sederhana yaitu banana bread pudding. Alasan pemilihan MPASI ini adalah karena mudah dibuat dan berbahan dasar pisang yang mana pisang merupakan komoditas terbesar di Desa Dalangan dan hampir semua rumah mempunyai pohon pisang sendiri. Para ibu diajak untuk melihat langsung cara pembuatan MPASI berbahan dasar lokal yang mudah didapat, namun tetap memenuhi kebutuhan gizi anak.
“Sosialisasi kaya gini emang bagus banget dimasukkan ke kegiatan ibu-ibu biar acaranya ga monoton itu-itu terus. Kita juga malah dapet info baru kaya sekarang ini ada contoh buat MPASI,” ungkap salah satu peserta sosialisasi.
Sebagai bagian dari luaran kegiatan, mahasiswa KKN juga membagikan leaflet yang berisi materi edukasi tentang stunting dan langkah membuat MPASI sederhana. Para peserta arisan yang hadir mengapresiasi kegiatan ini dan berharap edukasi seperti ini dapat terus dilaksanakan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan anak-anak di Desa Dalangan. Mereka juga merasa terbantu dengan adanya contoh resep MPASI yang mudah dipraktikkan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya program kerja ini, mahasiswa KKN berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya pencegahan stunting di masyarakat, serta mendorong peran aktif para ibu dalam memberikan asupan gizi yang optimal bagi anak-anak mereka.