Konten dari Pengguna

Manajemen Kinerja Berkelanjutan Era Digital: Peran dan Problem Implementasinya

Anrias Oto
Mahasiswa program studi Manajemen
9 Oktober 2024 14:21 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Anrias Oto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mengelola dan menganalisis manajemen kinerja perusahaan foto : ShutterStock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengelola dan menganalisis manajemen kinerja perusahaan foto : ShutterStock
ADVERTISEMENT
Di era digital saat ini, teknologi telah menjadi faktor utama yang mendorong transformasi bisnis. Perusahaan tidak hanya harus berinovasi tetapi juga memastikan kinerja operasional mereka tetap berkelanjutan. Untuk menghadapi perubahan cepat di lingkungan bisnis modern, salah satu strategi penting bagi organisasi kontemporer adalah manajemen kinerja yang berkelanjutan. Kecerdasan buatan (AI), analitik data, dan teknologi digital sangat membantu perusahaan mencapai tujuan jangka panjang mereka dan meningkatkan produktivitas. Manajemen kinerja yang berkelanjutan merupakan proses strategis yang digunakan organisasi untuk mengukur, mengamati, dan menaikkan kinerja dengan konsisten, dengan mempertimbangkan dampak jangka Panjang pada lingkungan, masyarakat dan ekonomi. Di era serba digital, manajemen kinerja libatkan kegunaan tehnologi dan data untuk amati efisien atau tidak nya operasional itu, melestarikan sumber daya, dan tingkatkan produktifitas serta profitabilitas. Fokus manajemen kinerja berkelanjutan tidak hanya pada hasil jangka pendek, seperti pencapaian target bisnis atau keuntungan, tetapi juga bagaimana bisnis dapat tetap relevan dan sukses di masa depan sambil mempertahankan lingkungan, sosial, dan ekonomi yang berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
A. Mengapa manajemen kinerja berkelanjutan penting di era digital?
Perubahan di era komputer dan internet terjadi dengan cepat dan tanpa henti. Organisasi dapat menyesuaikan diri dengan perubahan pasar dengan cepat berkat teknologi disruptif seperti analitik data, kecerdasan buatan (AI), dan Internet of Things (IoT). Namun, tanpa manajemen kinerja yang berkelanjutan, organisasi dapat terjebak oleh inovasi terlalu cepat tanpa mempertimbangkan dampak jangka panjangnya.
Berikut alasan kenapa manajemen kinerja berkelanjutan penting di era serba digital ini yaitu sebagai berikut :
a.) Cepatnya perubahan tehnologi : Bisnis harus menyesuaikan operasional mereka untuk tetap kompetitif karena teknologi berkembang dengan cepat, dan sistem manajemen kinerja yang berkelanjutan memastikan bahwa perubahan teknologi diadopsi secara efektif dan terintegrasi dengan baik ke dalam operasional.
ADVERTISEMENT
b.) Tuntutan Konsumen yang Lebih Pintar : Konsumen sekarang memiliki akses ke lebih banyak data dan lebih peduli dengan praktik berkelanjutan. Perusahaan semakin diminta untuk bertindak secara sosial dan lingkungan bertanggung jawab. Dengan menggunakan manajemen kinerja berkelanjutan, bisnis dapat memenuhi harapan ini dengan menerapkan praktik bisnis yang bertanggung jawab secara lingkungan dan sosial tanpa mengorbankan kinerja keuangan.
c.) Tekanan Regulasi yang Tinggi : Dengan menggunakan manajemen kinerja berkelanjutan, perusahaan dapat mematuhi peraturan keberlanjutan sambil tetap kompetitif di pasar global. Peraturan ini diperketat oleh pemerintah di seluruh dunia, terutama di bidang seperti energi, manufaktur, dan teknologi.
B. Peran tehnologi dalam manajemen kinerja yang berkelanjutan
Di era modern, teknologi sangat penting untuk manajemen kinerja yang berkelanjutan. Berikut adalah beberapa teknologi yang dapat membantu meningkatkan kinerja dan keberlanjutan perusahaan :
ADVERTISEMENT
• Data Analytics dan Artificial intelligence (AI) : Perusahaan dapat memproses jumlah data yang besar dan menemukan tren atau masalah sebelum terjadi berkat analitik data dan AI. Data ini membantu organisasi mengoptimalkan operasi mereka, mengurangi pemborosan, dan meningkatkan efisiensi dalam bidang manajemen kinerja. Misalnya, data dapat digunakan untuk memprediksi kebutuhan bahan baku secara lebih akurat dan mengurangi limbah.
• Cloud computing : Perusahaan dapat meningkatkan kinerja mereka sambil mengurangi jejak karbon mereka dengan solusi cloud, yang kurangi keperluan infrastruktur fisik yang cukup mahal dan menaikkan fleksibilitas operasional.
• Internet of things : Perangkat dapat berbagi data secara real-time melalui Internet of Things, yang menolong kinerja operasional dan lingkungan. IoT bisa digunakan dalam sektor manufaktur untuk mengamati mesin dan peralatan, untuk mengakui bahwa mereka bekerja dengan baik dan memperpanjang umur mesin. Ini juga meminimalisir konsumsi energi dan emisi karbon.
ADVERTISEMENT
• Alat Kolaborasi dan Manajemen Proyek Digital : Perusahaan dapat meningkatkan efisiensi tim dan mengurangi pemborosan waktu dengan alat manajemen proyek digital dan kolaborasi. Alat ini membantu tim berkomunikasi lebih baik, bekerja secara remote, dan mengamati perkembangan proyek dengan nyata atau real time, yang penting untuk memastikan bahwa kinerja perusahaan selalu terukur dan tercapai sesuai dengan rencana.
C. Problem dengan Implementasi Manajemen Kinerja Berkelanjutan
Meskipun teknologi menawarkan banyak kesempatan untuk meningkatkan manajemen kinerja yang berkelanjutan, perusahaan harus menghadapi beberapa masalah, seperti :
a. Biaya yang Dibutuhkan untuk Implementasi Teknologi : Perusahaan, terutama UKM, mungkin menghadapi masalah keuangan saat menjalankan teknologi baru contohnya AI atau IoT untuk menyokong kinerja yang berkelanjutan. Ini karena adopsi teknologi canggih seringkali memerlukan investasi besar.
ADVERTISEMENT
b. Keahlian dan Kapasitas Sumber Daya Manusia : Untuk mengoperasikan dan memanfaatkan teknologi digital yang canggih, tenaga kerja yang terampil diperlukan. Salah satu tantangan utama adalah memastikan bahwa tenaga kerja saat ini mempunyai keterampilan tepat supaya menggunakan teknologi baru dan beradaptasi dengan cara kerja yang lebih dinamis.
c. Adaptabilitas terhadap Perubahan : Banyak organisasi, paling utama yang sudah lama berjalan, sering menghadapi masalah internal seperti resistensi terhadap perubahan. Untuk melakukan transformasi digital dan menerapkan manajemen kinerja yang berkelanjutan, budaya organisasi harus berubah, dan ini dapat menyebabkan ketidaksetujuan dari manajemen dan karyawan.
d. Keamanan dan Privasi Data : Di era digital, data adalah aset yang sangat berharga. Namun, kesalahan dalam manajemen data atau ancaman keamanan data dapat menghambat kemampuan perusahaan untuk menggunakan teknologi digital sepenuhnya untuk mengatur kinerja. Perusahaan harus pastikan bahwasannya mereka punya kebijakan dan alat yang cocok untuk membentengi data dan privasi pelanggan mereka.
ADVERTISEMENT