Bagaimana Eksistensi Radio Konvensional Saat ini?

Anshari Tri Wibowo
Mahasiswa Ilmu Komunikasi UPN Veteran Yogyakarta
Konten dari Pengguna
8 Juni 2022 21:59 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Anshari Tri Wibowo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber ilustrasi : pixabay
zoom-in-whitePerbesar
sumber ilustrasi : pixabay
ADVERTISEMENT
Radio merupakan media auditif yang murah dan populer sejak zaman dahulu. Eksistensinya saat ini kian meredup karena peminatnya yang semakin turun akibat teknologi yang semakin canggih. Namun, radio tetap memiliki ruang di hati para penggemarnya.
ADVERTISEMENT

Perkembangan Radio Konvensional hingga Digital

Dahulu radio hanya dapat didengarkan jika perangkat radio tersambung dengan listrik di satu tempat. Orang-orang yang mendengarkan radio hanya dapat menaruhnya pada satu tempat yang terjangkau suaranya. Misalnya saat ibu-ibu hendak memasak dan mendengarkan berita di radio, mereka akan menempatkan radio di sekitar dapur yang terjangkau dengan sumber listrik.
Sedangkan saat berkendara menggunakan mobil, biasanya sopir akan mendengarkan radio untuk mengetahui informasi arus lalu lintas. Kejelasan informasi yang diterima bergantung pada frekuensi radio.
Saat ini penikmat radio tetap bisa mendengarkan radio secara praktis melalui gawai yang dimilikinya. Walaupun sebenarnya terdapat perbedaan sensasi mendengarkan radio dari "radio asli" dan melalui gawai seperti smartphone, namun fungsi utama sebagai penyalur informasi berbentuk audio masih sama.
ADVERTISEMENT
Radio kini dapat dinikmati secara online, biasanya kegiatan tersebut dikenal dengan istilah streaming. Istilah-istilah baru dalam dunia penyiaran saat ini tentunya tidak asing lagi di telinga kita, sebab kita telah melewati fase-fase perubahan dan perkembangan teknologi yang semakin memudahkan kegiatan kita.

Radio Streaming Menciptakan Budaya Baru?

Radio streaming adalah gawai model dari perubahan digital yang nyata. Radio streaming menaruh kemudahan dan fleksibilitas bagi para penikmat radio supaya bisa mendengarkan siaran radio di mana pun mereka berada.
Adanya platform streaming menciptakan radio kini bukan hanya digemari orang tua, yaitu generasi penikmat radio pada era sebelumnya, namun dapat pula diminati oleh anak muda.
Radio streaming dapat diakses melalui smartphone yang terkoneksi internet. Masyarakat menggunakan smartphone untuk mendengarkan radio memiliki alasan utama yakni praktis serta dapat dilakukan secara bersamaan dengan aktivitas lainnya.
ADVERTISEMENT
Kemudahan tersebut didapatkan karena smartphone dapat dibawa dan diletakkan di mana saja untuk mendengarkan radio. Tidak hanya itu, internet turut serta memfasilitasi kemudahan melakukan kegiatan streaming online saat ini.
Sebelum kemunculan platform media seperti YouTube, TikTok, Spotify, dan sebagainya, radio merupakan media informasi dan hiburan yang banyak diminati oleh beberapa kalangan dari berbagai usia.

Apakah Eksistensi Radio Konvensional Akan Tergantikan Oleh Radio Streaming Digital?

Fenomena mendengarkan radio konvensional mungkin saat ini kian pudar. Kemajuan teknologi yang menghadirkan perangkat gawai serba bisa, turut menggeser eksistensi radio konvensional.
Semenjak hadirnya platform-platform lain sebagai alternatif media informasi dan hiburan, radio konvensional pun mulai ditinggalkan. Nyatanya, di luar sana masih banyak stasiun radio yang jatuh bangun mempertahankan eksistensinya, bergelut dengan perkembangan zaman.
ADVERTISEMENT
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa minat mendengarkan radio konvensional semakin meredup. Pertanyaan yang kemudian muncul, bagaimana caranya mengembalikan eksistensi radio konvensional?
Mau tidak mau pemilik radio konvensional harus beradaptasi dengan teknologi yang semakin maju ini, misalnya dengan menyediakan layanan streaming online. Selain itu, dengan memanfaatkan bantuan teknologi, turut membantu mengetahui minat konsumen atau kebutuhan yang konsumen inginkan. Misalnya dengan melakukan survey informasi apa yang sering mereka akses atau lagu genre apa yang sering mereka dengarkan.
Jika kita melihat jauh ke depan, siklus pendengar atau penikmat radio pun akan berubah, mereka akan mencari hal-hal yang praktis dan tentunya fleksibel. Bukan tidak mungkin jika radio streaming online di Indonesia dapat menggantikan radio konvensional beberapa tahun ke depan.
ADVERTISEMENT