Pembudayaan Literasi melalui Bercerita oleh Kak Awam Prakoso

ansori oke
Seorang storyteller atau pendongeng yang merupakan salah satu pegiat taman bacaan masyarakat di Bogor Jawa Barat, berusaha untuk mewujudkan lingkungan ramah anak dan memberi manfaat untuk sesama.
Konten dari Pengguna
7 Oktober 2021 14:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari ansori oke tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jakarta, Seminar Nasional GPMB 2021 “Kebhinekaan Budaya Indonesia, Prestasi Literasi Bangsa” di Gedung Perpustakaan Nasional RI, Jalan Medan Merdeka Jakarta. Telah terlaksana dari tanggal 5 sampai 6 Oktober 2021, hadir sebagai pembicara Kak Awam Prakoso Founder Kampung Dongeng Indonesia yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Biro 2 Prokestra Minat Baca GPMB Nasional. GPMB selaku organisasi binaan Perpustakaan Nasional turut berperan meningkatkan pembudayaan literasi dan minat baca di Indonesia.
Kak Awam bersama Ketua Umum PP GPMB Tjahyo Suprajogo.
Menurut kak Awam pembudayaan literasi harus dimulai dari lingkungan terkecil yaitu keluarga bisa dimulai dengan Ayah dan Bunda membacakan buku cerita untuk anaknya, kak Awam memberikan contoh dengan memulai dari rumahnya sendiri setelah itu meluas ke lingkungan sekitar “Filosofi obat nyamuk”. Mendidik anak tidak cukup satu keluarga tetapi satu Kampung dengan hadirnya relawan – relawan yang merupakan cikal bakal Kampung Dongeng Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dalam seminar ini kak awam membawakan materi dengan judul "Perananan Pendongeng dalam gerakan literasi". Awam menyebutkan, ketika kita membacakan buku cerita kepada anak, bukan hanya sekadar agar anak bisa membaca dan memahami satu dua kalimat, tetapi ini bisa membangun minat luar biasa sehingga ketika beranjak dewasa bisa menguasai berbagai kosa kata dan pengetahuan yang tertanam tanpa harus kita paksakan. Tugas kita sebagai orang tua bisa mengarahkan bakat dan minat yang sesuai dengan karkteristik yang dimiliki, sehingga bisa terlahir pemimpin masa depan yang tangguh, literat, dan berkarakter. Untuk mengaplikasikannya di lapangan Kak Awam menyampaikan “2 teknik dalam menyampaikan Buku kepada anak”.
Teknik Read Aloud
Sebuah metode dalam membacakan buku untuk anak-anak yang awalnya diperkenalkan oleh Jim Trelese dalam bukunya The Read Aloud Handbook. Masyarakat Indonesia lebih mengenal dengan Istilah membaca nyaring, hal ini bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja tidak terbatas hanya dengan buku yang ada dirumah. Misal ketika kita di perjalanan, di stasiun, bandara dan lainya.
ADVERTISEMENT
Kita sering melihat banyak anak-anak yang asyik bermain, orang tuanya sibuk dengan urusannya. Kebiasaan Kak Awam adalah menghampiri kemudian mengeluarkan kertas origami yang selalu siap di dalam tas, menampilkan suara hewan dan beberapa ilustrasi, kak Awam seorang penggerak ketika anak-anak dan orangtuanya mendekat disitulah hadir sebuah panggung cerita yang terbentuk secara spontan.
Teknik Storytelling
Storytelling adalah kemampuan seseorang dalam menyampaikan sebuah cerita, teknik ini dapat digunakan untuk menyampaikan sebuah buku cerita. Dalam menggunakan teknik ini bisa dikombinasikan dengan menggunakan berbagai macam suara karakter dan ilustrasi, serta ekspresi yang menambah warna dalam penyampaian cerita. Dari situlah kita bisa melihat berbagai interaksi anak, tidak semua anak tertarik dengan apa yang kita sampaikan, disitulah kita harus terus mengevaluasi apa yang kita sampaikan. Untuk itu, kita harus bisa memberikan daya tarik yang maksimal agar semua yang kita sampaikan berhasil.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan yaitu dengan memilih buku yang unik, membawakan cerita semenarik mungkin. Namun, Ketika kita tidak bisa menirukan suara seperti yang dicontohkan Kak Awam bisa juga dengan diilustrasikan, jadi apa yang kita sampaikan di satu anak berhasil tidak bisa disamakan untuk semua anak dilain tempat. (ansori oke)