Konten dari Pengguna

GRC dan Teknologi: Perusahaan Dapat Mengoptimalkan Manajemen Risiko

Antaiwan Bowo Pranogyo
Praktisi, Dosen STIE Indonesia Jakarta, Instruktur dan Konsultan di bidang SDM, Risk Manajemen dan Internal Audit. Seorang pembelajar dan pengajar, moto hidupnya: Memberi Value Added kepada masyarakat adalah kewajiban bukan hak.
5 Februari 2025 10:53 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Antaiwan Bowo Pranogyo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Era digital telah membawa dampak besar bagi dunia bisnis, membuka peluang baru sekaligus menambah kompleksitas tantangan yang dihadapi perusahaan. Salah satu cara perusahaan dapat menghadapinya adalah dengan mengoptimalkan Governance, Risk, and Compliance (GRC), yang merupakan sistem yang membantu organisasi mengelola risiko, memastikan kepatuhan terhadap regulasi, dan menjaga tata kelola yang baik. Dengan semakin berkembangnya teknologi, penerapan GRC kini bisa dilakukan dengan cara yang lebih canggih dan efisien.
ADVERTISEMENT
Perusahaan saat ini tidak hanya harus menghadapi risiko yang tradisional, seperti keuangan dan operasional, tetapi juga risiko yang lebih kompleks seperti ancaman siber, perubahan regulasi yang cepat, dan ketidakpastian pasar global. Teknologi dapat memainkan peran kunci dalam membantu perusahaan mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko tersebut. Dengan alat digital yang tepat, seperti Big Data, AI, dan cloud computing, perusahaan dapat mengoptimalkan manajemen risiko dengan lebih baik dan lebih cepat.
Deskripsi: Pegawai, Wanita, Rintisan Sumber: Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Deskripsi: Pegawai, Wanita, Rintisan Sumber: Pixabay.com
Salah satu keuntungan terbesar dari teknologi dalam GRC adalah kemampuannya untuk mengumpulkan dan menganalisis data dalam jumlah besar dengan kecepatan tinggi. Menggunakan Big Data memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif tentang potensi risiko yang mungkin terjadi. Misalnya, dengan menganalisis data transaksi atau perilaku konsumen, perusahaan dapat mengidentifikasi pola yang menunjukkan adanya risiko tertentu, seperti penipuan atau pelanggaran kepatuhan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, artificial intelligence (AI) dapat digunakan untuk membuat prediksi lebih akurat mengenai risiko yang mungkin muncul di masa depan. Dengan bantuan algoritma yang canggih, AI dapat memproses data yang besar dan kompleks, sehingga memberikan wawasan yang lebih mendalam mengenai potensi ancaman terhadap perusahaan. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk bertindak secara proaktif, sebelum risiko menjadi masalah yang lebih besar.
Blockchain juga menjadi teknologi penting dalam penerapan GRC di era digital. Blockchain memungkinkan perusahaan untuk mencatat dan melacak setiap transaksi dengan cara yang transparan dan aman. Ini dapat membantu menjaga integritas data dan meminimalkan potensi kecurangan. Selain itu, dengan blockchain, perusahaan dapat memastikan bahwa setiap tindakan yang diambil tercatat dengan jelas dan tidak dapat dimanipulasi, yang penting dalam memastikan kepatuhan terhadap regulasi dan kebijakan internal.
ADVERTISEMENT
Namun, teknologi saja tidak cukup. Untuk mengoptimalkan GRC, perusahaan harus menciptakan budaya kepatuhan yang kuat di dalam organisasi. Teknologi dapat memberikan dukungan yang sangat besar dalam manajemen risiko, tetapi pada akhirnya, keberhasilan GRC bergantung pada bagaimana perusahaan mengintegrasikan kebijakan dan prosedur GRC dalam setiap aspek operasional. Pelatihan yang terus menerus dan komunikasi yang efektif antara departemen menjadi sangat penting agar semua pihak di perusahaan dapat menjalankan kebijakan GRC dengan baik.
Dengan menerapkan teknologi dalam GRC, perusahaan juga dapat mengurangi biaya operasional yang sebelumnya digunakan untuk kegiatan audit manual atau pengelolaan risiko secara tradisional. Misalnya, dengan sistem berbasis cloud, perusahaan dapat mengakses data dan laporan secara real-time, yang memungkinkan mereka untuk lebih cepat mengambil keputusan yang berdasarkan data yang valid dan terkini. Hal ini juga mengurangi risiko kesalahan yang mungkin terjadi jika proses tersebut dilakukan secara manual.
ADVERTISEMENT
Selain itu, penerapan teknologi dalam GRC juga memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam menghadapi perubahan regulasi. Regulasi yang berlaku di banyak negara berkembang dengan sangat cepat, terutama terkait dengan keamanan data dan privasi. Dengan menggunakan teknologi, perusahaan dapat dengan mudah menyesuaikan kebijakan internal mereka untuk memenuhi standar regulasi terbaru tanpa harus memulai proses dari awal.
Keamanan siber adalah tantangan besar yang tidak bisa diabaikan dalam dunia bisnis digital. Ancaman terhadap data dan sistem informasi yang ada di perusahaan dapat mengancam reputasi dan stabilitas perusahaan. Dengan menerapkan GRC yang berbasis teknologi, perusahaan dapat melindungi data mereka dengan lebih baik, serta mempercepat respons terhadap potensi serangan siber. Ini termasuk pemantauan terhadap akses data secara real-time dan penerapan kebijakan keamanan yang lebih ketat menggunakan teknologi enkripsi dan autentikasi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, GRC yang dibantu dengan teknologi memungkinkan perusahaan untuk menjalankan audit internal yang lebih teratur dan lebih mendalam. Dalam dunia yang penuh ketidakpastian ini, audit yang cepat dan akurat sangat penting untuk memastikan bahwa perusahaan tidak hanya mematuhi regulasi, tetapi juga meminimalkan potensi risiko yang ada. Teknologi memungkinkan tim audit untuk mengakses data lebih cepat, memeriksa pola yang mencurigakan, dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan secara lebih efisien.
Pada akhirnya, penerapan GRC yang menggabungkan teknologi tidak hanya membantu perusahaan mengelola risiko dan memastikan kepatuhan, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi organisasi. Dengan mengoptimalkan manajemen risiko, perusahaan dapat fokus pada peluang untuk tumbuh dan berkembang, tanpa harus terhambat oleh ancaman yang tidak terkelola dengan baik. Teknologi telah mengubah lanskap bisnis, dan GRC yang berbasis teknologi akan menjadi alat yang sangat efektif untuk menciptakan keberlanjutan dan kesuksesan jangka panjang di dunia digital yang semakin kompleks ini.
ADVERTISEMENT