Seba Baduy 2023 Simbol Ketaatan Warga

Adren Sinkh
Peneliiti seni, budaya dan pendidikan
Konten dari Pengguna
9 Mei 2023 17:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Adren Sinkh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber : anthesianz @ seba baduy 2023
zoom-in-whitePerbesar
sumber : anthesianz @ seba baduy 2023
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam festival budaya yang digelar dari 27 - 30 April ini, Suku Baduy berjalan kaki dari Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar ke Pendopo Bupati Lebak di Rangkasbitung. Mulai dari Rancagawe di Kecamatan Kalanganyar hingga ke Alun-alun Rangkasbitung dengan jarak tempuh 2 kilometer.
ADVERTISEMENT
Disinilah momen Anthesianz salah satu penyanyi sekaligus pecinta wastra nusantara ini, yang mengisi pentas musik Seba Baduy 2023 bersilaturahmi dengan para warga Baduy dengan menyuguhkan musik-musik barunya bertema filosofi Suku Baduy diantaranya berjudul "Kanekessian" dan "Aku Bisa Hebat".
"Bangga dan antusias sekali saya bisa tampil bersama saudara-saudara Suku Baduy di Seba 2023 ini" tuturnya.
Setelah semalam di Rangkasbitung warga Baduy akan melanjutkan perjalanan ke Ibu Kota Provinsi Banten di Kota Serang. Kegiatan yang dilaksanakan pun sama yaitu Seba Baduy.
Di kedua tempat ini warga Baduy akan menyampaikan amanat dari Puun (pemimpin tertinggi di Baduy) dan hasil panen satu tahun ke belakang. Pelaksanaan adat Seba Baduy dilaksanakan sekali dalam satu tahun. Waktunya adalah pada pertengahan tahun. Ritual ini diawali dengan Kawalu (puasa) selama tiga bulan. Acuan dalam pelaksanaannya adalah kalender Adat Baduy.
ADVERTISEMENT
Sebuah ritual yang penuh dengan prinsip kehidupan warga Baduy yang taat dan patuh terhadap otoritas serta kharisma Baduy yang tetap bertekad untuk menjaga amanat leluhurnya.