Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Menjelajahi 4 Pagoda Spektakuler di Myanmar
2 Mei 2018 9:09 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
Tulisan dari Anti Kurnadi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sumber Foto: Seven Wonders
Salah satu libur nasional dan cuti bersama yang paling dinanti-nanti oleh banyak orang adalah Hari Raya Idul Fitri. Untuk tahun 2018, Pemerintah telah menetapkan hari libur lebaran selama lebih dari seminggu yang akan dimulai pada tanggal 11 Juni 2018. Apakah Anda sudah menentukan akan berwisata kemana liburan kali ini?
ADVERTISEMENT
Bagi yang senang dan hobi berwisata, menjelajahi Asia Tenggara bisa dimasukkan ke dalam daftar rencana wisata liburan kali ini. Asia Tenggara merupakan salah satu tujuan favorit wisatawan karena biaya perjalanan yang cukup murah dengan beragam objek wisata, budaya dan sejarah. Di samping itu, wisatawan asal Indonesia tidak dipusingkan untuk mengurus visa karena adanya kebijakan bebas visa untuk kunjungan singkat.
Salah satu tempat wisata yang patut di kunjungi di kawasan Asia Tenggara adalah Myanmar atau yang dulu dikenal dengan Burma. Myanmar kini memang tengah menarik perhatian dunia international dengan adanya upaya reformasi ke arah pemerintahan yang lebih demokratis dan upaya untuk penyelesaian kasus Rohingya. Selain itu, Myanmar juga dikenal dengan negara produsen batu giok terbesar di dunia dan negara dengan seribu pagoda.
ADVERTISEMENT
Jika Anda tertarik untuk menjadikan Myanmar dalam daftar wisata liburan lebaran kali ini. Maka, ada baiknya Anda mengetahui pagoda-pagoda di Myanmar yang bisa Anda kunjungi selama Anda berlibur di sana.
Berikut ini adalah 4 Pagoda yang sering di kunjungi oleh wisatawan saat berada di Myanmar. Yuk, mari kita bahas bersama pagoda-pagoda tersebut satu per satu.
1. Pagoda Shwedagon
Sumber Foto: Shwedagon Pagoda
Pagoda Shwedagon terletak di Singuttara Hill, Kota Yangon menempati lahan seluas 114 hektare dan dibangun sekitar abad ke-6 masehi. Pagoda ini merupakan tempat beribadah paling suci bagi masyarakat Myanmar yang mayoritas menganut agama Budha.
Menurut kepercayaan Umat Buddha di Myanmar, pada bangunan utama kuil atau yang dikenal dengan sebutan The Naungdawgyi Pagoda terdapat rambut milik Buddha Gautama. Rambut tersebut konon diberikan kepada dua orang pedagang asal Myanmar sebagai imbalan atas kebaikan mereka pada tahun 588 Sebelum Masehi.
ADVERTISEMENT
Sebagai negara penghasil batu-batu alam yang berharga, tidak heran bila Pagoda Shwedagon dihiasi dengan batu-batu permata. Pagoda Shwedagon dengan tinggi 99 meter dari permukaan tanah dikenal dengan sebutan Golden Pagoda dikarenakan bangunannya dilapisi oleh ribuan batang emas yang mendominasi warna bangunan. Tidak hanya itu, di stupanya terdapat 4.531 berlian dengan berlian terbesar 72 karat (15 gram) juga 2.317 batu rubi.
Sumber Foto: Dokumen Pribadi
Setelah memasuki kawasan Pagoda Shwedagon, Anda juga akan disungguhkan dengan banyaknya bangunan dengan dominasi berwarna kuning emas. Disetiap bangunan tersebut terdapat patung-patung Budha dengan bentuk yang berbeda. Sebagian besar patung tersebut berusia ratusan tahun.
Pagoda Shwedagon menempati rangking 1 dari 156 destinasi wisata di Myanmar yang patut dikunjungi menurut Trip Advisor. Untuk dapat mengunjungi pagoda ini, Anda cukup mengeluarkan uang sebesar 8 USD.
ADVERTISEMENT
2. Pagoda Sule
Sumber Foto: Myanmar
Pagoda Sule terletak di jantung kota Yangon dan merupakan titik pertemuan antara Jalan Pagoda Sule dan Jalan Mahabandoola. Kata ‘sule’ sebenarnya berasal dari bahasa Burma ‘suway’ yang berarti pertemuan. Hal ini secara tepat menggambarkan posisi dibangunnya Pagoda Sule.
Wisatawan yang berkunjung ke Yangon kerap menggunakan posisi Pagoda Sule sebagai acuan dalam menentukan lokasi di Kota Yangon.
Pagoda Sule berbentuk seperti kubah dan ada stupa yang lebih kecil. Terdapat 10 lonceng yang terbuat dari perunggu dengan 8 gambar Buddha di sekelilingnya. Kedelapan gambar Buddha ini mewakili hari-hari dalam seminggu dengan satu gambar ekstra untuk hari Rabu.
Pagoda ini memiliki empat gerbang utama yang bisa di lalui. Setiap pintu masuk di tiap gerbang di tandai dengan patung Budha berwarna putih dengan tinggi hampir 1,5 meter yang semuanya dibuat dari batu giok.
Sumber Foto: Mogoko Mage
ADVERTISEMENT
Salah satu tempat yang selalu menarik perhatian wisatawan saat berkunjung ke Pagoda Sule yaitu Pavilium Sule Bo Bo Gyi. Menurut kepercayaan masyarakat Myanmar, Bo Bo Gyi merupakan salah satu pengikut Budha yang sangat setia dan memiliki umur yang sangat panjang.
Diceritakan bahwa Bo Bo Gyi lah yang memberikan saran untuk menjadikan Singuttara Hill sebagai tempat berdirinya Pagoda Shwedagon, tempat bersemanyamnya rambut suci Budha.
Warga Myanmar percaya sebagai salah satu pengikut setia Budha maka Bo Bo Gyi layak untuk mendapat perhormatan. Di samping itu juga warga Myanmar percaya bahwa Bo Bo Gyi memiliki kemampuan untuk membantu berbagai permasalahan di dalam kehidupan mereka.
Untuk menikmati keindahan Pagoda Sule, Anda hanya cukup mengeluarkan uang sebesar 2 USD.
ADVERTISEMENT
3. Pagoda Chauk Htat Gyi
Sumber Foto : Eye Em
Pagoda ini terletak di kota Tamwe sekitar 3 kilomenter arah Timur Laut dari Pagoda Shwedagaon. Pagoda Chauk Htat Gyi dikenal sebagai pagoda dengan patung Budha Berbaring. Patung Budha berbaring ini memiliki panjang kurang lebih 65 meter dengan ketinggian 16 meter.
Pembangunan patung Budha ini diperkirakan selesai dibangun pada tahun 1907 dan direnovasi kembali pada tahun 1966. Menurut sejarah, selama proses renovasi patung Budha ini panjangnya ditambah kembali sepanjang 5 meter sehingga total panjangnya sekarang 70 meter.
Renovasi dibiayai sepenuhnya dari sumbangan umat Buddha dan turis-turis asing. Nama-nama kontributor ditulis pada balok dan dinding bangunan.
Apabila Anda perhatikan dengan seksama, maka Anda akan melihat bahwa patung Budha berbaring ini dihiasi dengan warna-warna yang sangat ekspresif. Wajah dan seluruh badan Sang Budha berwarna putih diselimuti oleh jubah berwarna emas, bibir berwarna merah, mata berwarna hitam dengan eyes shadow berwarna biru, dan jari-jari kuku berwarna merah.
ADVERTISEMENT
Tangan kanan Sang Budha pada posisi menyokong bagian belakang kepalanya yang menggunakan mahkota emas. Telapak kakinya memiliki 108 segmen yang didominasi dengan warna merah dan emas. 108 segmen tersebut mewakili karekteristik dan kesucian Sang Budha.
Untuk dapat melihat patung Budha terbaring ini, Anda cukup mengeluarkan uang sebesar 2 USD.
4. Pagoda Uppatasanti
Pagoda Uppatasanti berlokasi di Kota Nay Pyi Taw, ibu kota negara Myanmar yang baru. Perjalan ke Nay Pyi Taw menempuh kurang lebih 6 jam perjalanan dengan bus atau 45 menit perjalanan dengan menggunakan pesawat terbang dari Kota Yangon, ibu kota negara yang lama.
Uppatasanti dalam literatur Myanmar berarti perlindungan diri dari bencana besar dan merupakan replika Pagoda Shwedagon di Yangon. Pagoda yang terletak 10 kilometer dari pusat ibu kota Myanmar ini mulai dibangun pada tahun 2006 dan selesai pada tahun 2009 di bawah pemerintahan Jenderal Than Shwe.
ADVERTISEMENT
Sebagai icon kota Nay Pyi Taw, kabar yang berhembus di kalangan masyarakat Myanmar menyebutkan bahwa pagoda ini merupakan tempat suci untuk menyimpan gigi Sang Budha. Pagoda ini memiliki ketinggian 99 meter memiliki 4 buah patung Budha yang semuanya terbuat dari batu marmer dan diletakan di sekitar pilar utama.
Sumber: Formiche
Selain menikmati indahnya kota Nay Pyi Taw dari Pagoda Uppatasanti, Anda juga pasti akan terpukau dengan ukiran emas yang menghiasi langit-langit Pagoda ini. Tulisan-tulisan di langit pagoda ini ditulis dalam bahasa Myanmar dan Bahasa Ingris yang berisi 4 ajaran Budha.
Selain menikmati megahnya Pagoda Uppatasanti, Anda juga dapat melihat 6 ekor gajah putih di Royal Elephat Garden.Gajah tertua berumur kurang lebih 40 tahun dan paling muda berumur kurang lebih 1 tahun.
ADVERTISEMENT
Penduduk Myanmar percaya bahwa gajah putih membawa perdamaian, stabilitas dan kemakmuran. Untuk menjelajahi pagoda dan gajah putih ini ada tidak perlu mengeluarkan sepeser pun uang.
Persyaratan Mengunjungi Pagoda
Anda disarankan untuk mengenakan pakaian yang sopan dan tidak diperkenankan untuk menggunakan alas kaki dan topi. Untuk para pengunjung biasanya, penjaga pagoda akan meminjakan sarung yang harus dipakai selama Anda berada di ruang lingkup pagoda.