Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
Kampus Mengajar 3: Merajut Kisah di Ruang-Ruang Kelas Merdeka
6 November 2022 10:46 WIB
Tulisan dari Riska Antika tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sepenggal Kisah Mahasiswa Kampus Mengajar 3 di SDN Cilandak Wado
![Foto bersama warga sekolah SDN Cilandak, Sumber: Dokumentasi Pribadi](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01gh4p910hrr2fx9dc4cw6nrnx.jpg)
Dalam upaya pemulihan dan pemerataan kualitas pendidikan di Indonesia, pemerintah menggagas berbagai kebijakan-kebijakan baru untuk diterapkan. Salah satu kebijakan yang telah berjalan adalah Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) bagi mahasiswa agar dapat meningkatkan kompetensi, baik soft skill maupun hard skill-nya di luar program studi sehingga lebih siap ketika lulus nanti. Pada MBKM ini terdapat beberapa program, yaitu Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM), Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB), Wirausaha Merdeka, Indonesian International Student Mobility Awards, Pejuang Muda Kampus Merdeka, Proyek Kemanusiaan, Riset atau Penelitian, Membangun Desa, serta Kampus Mengajar.
ADVERTISEMENT
Sebagai mahasiswa jurusan kependidikan, Saya merasa tertarik untuk mengikuti program Kampus Mengajar. Sebuah program yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berkontribusi dalam membantu proses belajar mengajar di sekolah khususnya pada jenjang SD dan SMP selama satu semester dengan harapan dapat meningkatkan literasi, numerasi dan adaptasi teknologi di sekolah sasaran. Selain itu, diharapkan juga para mahasiswa dapat menginspirasi peserta didik untuk memperluas wawasan dan cita-cita mereka. Oleh karena itu, Saya memutuskan untuk mendaftar dan mengikuti seluruh rangkaian proses seleksi program Kampus Mengajar 3. Meskipun hanya berbekal niat dan pengetahuan yang pas-pasan, alhamdulillah Saya diterima dan diterjunkan di salah satu sekolah dasar bersama empat rekan lainnya.
Sekolah sasaran tempat kami diterjunkan adalah SDN Cilandak. Sekolah dasar yang berlokasi di Dusun Cilandak, Desa Cikareo Selatan, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Sekolah yang berdiri sejak tahun 1979 ini terletak di desa yang masih asri dan dikelilingi oleh perkebunan, baik milik warga maupun pemerintah daerah setempat. Selama 18 pekan terhitung sejak 28 Februari hingga 29 Juni 2022, kami merancang dan menjalankan program terkait administrasi, literasi, numerasi serta adaptasi teknologi yang memang merupakan program wajib. Tetapi, di kesempatan ini Saya akan membahas kegiatan lain kami diluar program wajib. Apa saja sih? Yuk simak kisah kami!
ADVERTISEMENT
1. Belajar dengan Alam
Kita semua hidup berdampingan dengan alam. Maka dari itu, agar lebih bermakna, sesekali pembelajaran perlu dilakukan langsung dengan alam. Selain menambah pengetahuan dan meningkatkan keterampilan, hal ini juga dapat membuat siswa senang. Berangkat dari pemikiran tersebut, pada hari Jumat (11/03) kami berkolaborasi dengan guru kelas 6 untuk mengolah kopi bersama dari buah kopi ceri hingga menjadi gabah.
Beberapa bulan setelahnya, pada hari Jumat (03/06) kami melaksanakan program “Hijaukan Kebun Sekolah” dengan menanam kangkung bersama-sama didampingi oleh para guru beserta Bapak Yaya, penjaga sekolah. Para siswa sangat antusias selama program berlangsung. Tidak hanya sampai di situ saja, setiap paginya siswa bersemangat menyiram kangkung yang telah mereka tanam. Melalui kegiatan ini, diharapkan rasa tanggung jawab siswa dapat berkembang.
Di akhir semester, kami bersama siswa kelas 6 membuat kerajinan dari tanah liat untuk menerapkan pengetahuan yang sudah diajarkan sekaligus ujian praktik.
Selain ketiga hal di atas, kami juga sempat berkumpul untuk mengamati dan berbincang mengenai fakta-fakta menarik burung hantu yang kami temukan di sekitar sekolah.
2. Bermain Bersama Siswa
Untuk lebih mendekatkan diri dengan siswa, kami banyak menghabiskan waktu bersama di luar kelas. Dari yang Saya lihat, siswa di sini cukup unik. Pasalnya, banyak siswa yang menggemari permainan catur. Mereka bermain catur pada pagi hari sebelum masuk atau ketika istirahat, beberapa dari kami juga ikut bermain bersama mereka.
ADVERTISEMENT
Di waktu luang, kami terkadang memainkan permainan tradisional bersama, seperti misalnya oray-orayan dan boy-boyan. Tidak jarang juga kami bermain tatarucingan atau tebak-tebakan dalam Bahasa Sunda.
Sepulang sekolah, beberapa siswa yang tinggal berdekatan dengan tempat tinggal sementara kami juga kerap kali datang untuk bermain apapun yang bisa kami lakukan.
3. Kegiatan Keagamaan
Bertepatan dengan bulan Ramadhan, kami berkolaborasi Bersama sekolah untuk menyelenggarakan “Festival Ramadhan” selama kurang lebih satu minggu berisi kegiatan keagamaan seperti menyimak cerita Islami, shalat dhuha, tadarus, hingga perlombaan.
4. Membantu Siswa Peserta FLS2N
Pada awal penerjunan, sekolah sedang sibuk mempersiapkan para siswa yang menjadi pewakilan sekolah dalam lomba FLS2N. Maka dari itu kami membantu guru dan siswa mulai dari latihan, pengambilan video, pengeditan, hingga pengiriman karya.
ADVERTISEMENT
5. Pentas Seni
Dalam rangka memeriahkan acara kenaikan kelas dan perpisahan siswa kelas 6, sekolah mengadakan pentas seni bagi seluruh siswa. Sejak awal hingga menjelang akhir bulan Juni, kami disibukkan dengan melakukan berbagai hal seperti rapat dengan orang tua, latihan, menyusun rundown, mempersiapkan properti dan konsumsi, melaksanakan gladi, serta pelaksanaan pentas.
Pentas seni yang diselenggarakan pada hari Rabu (22/06) ini menandakan akhir kegiatan kami bersama sekolah sebelum benar-benar berpisah pada tiga hari setelahnya (25/06) dalam acara pembagian rapor siswa sekaligus pelepasan mahasiswa.
Setelah melalui seluruh kegiatan Kampus Mengajar 3 ini, ternyata keputusan Saya untuk mendaftar program pada bulan Desember 2021 lalu tidak mengecewakan. Meskipun lima bulan bukanlah waktu yang singkat, bersama dengan Kampus Mengajar, sepanjang waktu tersebut terasa sangat bermakna. Banyak pelajaran, pengalaman baru serta kenangan tak terlupakan yang kami dapatkan. Terima kasih Kampus Mengajar!
ADVERTISEMENT