Konten dari Pengguna

Anak yang Hidup Tanpa Ayah dan Ibu

SRI ANTINI
Mahasiswi Fak. Ekonomi
20 Januari 2022 20:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari SRI ANTINI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
pixabay.com

Cerita tentang anak yang hidup tanya Ayah dan Ibu.

ADVERTISEMENT
Suatu hari ada seseorang anak yang berusia 12 tahun yang bernama Candra, dia harus merawat adik perempuannya yang bernama Sandra. Semenjak Ayahnya meninggal, dengan teganya Ibu mereka meninggalkan Candra dan Sandra.
ADVERTISEMENT
Di saat ulang tahun Sandra yang ke-5 tahun, dia sangat ingin memiliki seekor kucing anggora. Tapi karena tidak memiliki uang, sehingga malam itu Candra terpaksa mencuri seekor kucing di rumah seseorang yang tidak dikenal. Dan kucing itu akan diberikan kepada Sandra sebagai kado ulang tahunnya.
Keesokan harinya Sandra terbangun, tiba-tiba ada seekor anak kucing yang berada di sampingnya dan langsung diberi nama Mochi. Kelihatan sekali kalau Sandra senang sekali dengan Mochi. Diurus dengan baik dikasih susu, diajak main bareng, tidur bareng dan mereka selalu menghabiskan waktu bertiga sampai Mochi sudah besar.
Ada kejadian lucu saat Sandra ketahuan pipis di celana, tapi Sandra tidak mau mengakui dan malah menuduh Mochi yang ngompol. Tapi dengan pitarnya Mochi menunjukan celana Sandra yang basah di dalam tasnya, akhirnya dia menangis karena malu mengakuinya. Tidak lama kemudian tantenya datang ke rumah mereka dan mengajak makan bersama.
ADVERTISEMENT
Keesokan harinya setelah Candra pulang sekolah, Candra lupa bahwa dia sudah berjanji kepada adiknya akan membelikan Sandra es krim dan donat kesukaan mereka. Akhirnya Candra mampir di warung untuk membelikan es krim dan donat, sayangnya uang untuk membeli es krim itu kurang. Uang yang seharusnya untuk naik kendaraan Candra pulang, tapi dia rela uangnya itu dipakai untuk membelikan es krim dan donat untuk adiknya.
Seperti biasa Mochi dan Sandra selalu menunggu sambil bermain di halte bus untuk menjemput Candra pulang sekolah. Tidak lama kemudian ada bus datang, Sandra pikir kakaknya ada di bus itu. Ketika orang-orang sudah turun tapi kakaknya tidak ada di bus itu dan ternyata kakaknya malah jalan kaki karena uangnya buat beli es krim dan donat.
ADVERTISEMENT
Ketika sudah sampai di rumah mereka disambut Paman dan Tantenya, lalu dikasih 2 bungkus nasi untuk mereka makan. Tiba-tiba Pamannya bilang bahwa Tantenya itu akan pindah, karena tidak ada pilihan lain Perusahaan tempat Pamannya bekerja memindah tugaskan Pamannya di luar kota dan mereka tidak punya uang untuk membawa Candra dan Sandra pergi ikut bersamanya. Sebelum Paman dan Tantenya pergi, Tantenya memberi uang dan menyelipkan alamat Ibunya tinggal.
Keesokan harinya, mereka memulai hari tanpa ada Paman dan Tantenya. Candra pun mengurus Sandra dan Mochi sendirian mulai dari memandikan, masak, membersihkan rumah dan lain-lain. Ada kejadian lucu saat Candra menyuruh adiknya keramas, Sandra tidak mau keramas karena dia tidak mau memejamkan mata dengan alasan takut gelap.
ADVERTISEMENT
Candra pun memaksa dan Sandra menangis lagi, akhirnya Candra bilang “ Kalau tidak mau keramas Sandra tidurnya sendiri ya.” Akhirnya Sandra mau dikeramas Candra, kemudian Sandra tidak sengaja menemukan alamat Ibunya tinggal dan Sandra menanyakan itu alamat Ibunya atau bukan. Candra langsung merebut kertas itu dan Sandra menangis sambil meminta pergi mencari Ibunya.
Sepulang sekolah Candra mengajak adiknya untuk mencari Ibunya, di tengah perjalanan Sandra lari mengejar Mochi seketika ada mobil yang melaju kencang hingga menabrak tubuh Sandra. Candra pun menangis karena melihat adiknya yang berlumuran darah.
Ketika Candra membawa adiknya ke rumah sakit, Dokter mengatakan bahwa adiknya tidak bisa ditolong karena pendarahan dan benturan di kepalanya. Lalu Candra menyalahkan dan membenci Mochi, dia berpikir Sandra kecelakaan karena Mochi. Hingga Candra frustrasi begitu berat beban yang sudah dia pikul karena hidup sebatang kara ditinggal semua orang yang dia sayang dan dia memilih mengakhiri hidupnya dengan cara menggantungkan diri, Mochi yang selalu setia menunggu di halte bus berharap Candra dan Sandra akan datang menjemput Mochi hingga pada akhirnya Moci meninggal di halte tersebut.
ADVERTISEMENT
Menurut cerita diatas, Anak merupakan anugerah serta titipan dari Tuhan yang harus dijaga, dirawat dan dididik. Sudah banyak sekali seorang Ibu yang tega menelantarkan anaknya sendiri. Entah itu dari faktor ekonomi atau karena faktor lainnya. Seharusnya peran Ibu bisa melindungi, mengayomi serta mendidik anaknya agar tumbuh lebih baik. Banyak di luar sana seorang wanita yang ingin sekali dikaruniai anak dan Ibu yang baik untuk anaknya.
Selesai.