Pesona Bukit Malaka dan Pantai Nipah Lombok

Konten dari Pengguna
1 November 2017 10:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari anto ibe tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dua hari berlalu begitu cepat.
Sembalun pun dengan berat hati harus saya dan peserta kumparan getaway tinggalkan untuk melanjutkan perjalanan menuju kota Mataram dan meng-eksplore laut biru di bukit Malaka dan pantai Nipah.
Menikmati pantai dari Bukit Malaka (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Pagi itu setelah prepare dan sarapan pagi di Hotel Pesona Rinjani, saya dan peserta kumparan getaway langsung di boyong oleh team kumparan menggunakan mobil Elf yang setia menemani perjalanan selama acara di Lombok. Perjalanan dari Sembalun menuju kota Mataram sendiri di tempuh kurang lebih 2,5 jam dengan jalan yang berkelok-kelok yang membuat sebagian peserta pun mengalami mual dan mabuk kendaraan, termasuk saya hahaha. Yah mungkin karena faktor kelelahan juga sehingga membuat daya tahan tubuh menurun, karena perjalanan yang sangat jauh dan kegiatan yang lumayan padet dan menguras banyak tenaga.
Dan sampailah kita di sebuah bukit yang sangat-sangat indah, ya bukit Malaka namanya. Dari atas bukit ini kita bisa melihat birunya laut dan pantai yang sangat eksotis di kanan-kiri dan yang lebih bikin mata terpanah adalah view Gunung Agung di Pulau Bali yang sangah gagah nampak dari kejauhan. Ya tuhan ini indah banget.
Setelah puas menikmati bukit Nipah dengan berfoto, perjalanan dilanjutkan menuju pantai Nipah yang tak jauh lokasinya dari bukit Malaka. Di pantai Nipah ini peserta kumparan diajak untuk santap siang yang notabene sudah saya dan peserta lain tunggu, karena perjalanan yang lumayan jauh dan tersengat teriknya mentari saat di bukit Malaka.
Makan siang pun datang, kami disuguhkan makanan khas pantai, ya apa lagi kalau bukan yang berbau laut alias ikan bakar dengan didampingi nasi dan sayur, makanan pun tak lama bersarang di piring bambu langsung pindah ke perut masing-masing. Selesai menyantap makan siang peserta dibebaskan untuk menikmati panorama pantai Nipah ditemani kelapa muda.
ADVERTISEMENT