Konten dari Pengguna

Sarita : Kritik Itu Bentuk Rasa Sayang

30 September 2017 15:46 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Antonius Aretyo Jevon Perdana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Itulah sepotong kata yang menjadi prinsip salah seorang Founder Warunk Upnormal, Sarita Sutedja, saat berbicara pada acara talkshow yang diselenggarakan oleh Kumparan.com. Sarita menjadi salah satu pembicara yang diundang dalam acara bertajuk "Young and Interactive" di Hall P7 Kuningan City, Sabtu (30/9).
ADVERTISEMENT
Pada talkshow tersebut, Sarita mengungkapkan bahwa ia menanamkan kepada pegawainya untuk menerima kritik dan saran dari konsumen sebagai bentuk apresiasi. "Kita sangat menghargai segala bentuk kritikan dan pujian dari konsumen," tutur wanita yang memulai usahanya pada Juni 2014 tersebut.
Sarita juga beranggapan bahwa dalam memberikan kritik dan saran, konsumen pun mengeluarkan effort yang lebih. Menurutnya, sebelum menyampaikan kritik, konsumen merekam kejadian, baru kemudian menyampaikan hal yang ingin disampaikan. "Setelah menerima kritik, kami pun membalasnya dengan ucapan terima kasih, dan kemudian melakukan evaluasi," tambahnya.
Warunk Upnormal mulai berdiri pada akhir semester pertama 3 tahun silam. Bisnis kuliner bertajuk warung kopi modern ini didirikan pertama kali di kota kembang, Bandung. Sarita juga menuturkan bahwa pada saat itu, tempat nongkrong belum banyak yang menyediakan fasilitas khas anak muda seperti wifi, colokan untuk charger dan spot untuk berfoto selfie
ADVERTISEMENT
Sebagai bentuk apresiasi kepada para konsumen yang telah mempromosikan Warunk Upnormal, Sarita memiliki program "Terima kasih pelanggan" yang tidak dipublikasikan secara umum. "Bentuk apresiasinya hanya saya dan dia saja yang tahu," pungkasnya.
Semangat terus, teh Sarita.
Nama : Aretyo Jevon Perdana
Nomor Peserta : 671