Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Menjaga Dunia Maya: Pentingnya Keamanan dan Regulasi Digital di Era Serba Online
10 Mei 2025 10:11 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Anugrah Restu Abizar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di era digital yang serba cepat ini, kehidupan masyarakat kian bergantung pada teknologi. Transaksi keuangan, komunikasi, pendidikan, hingga layanan kesehatan kini dilakukan secara daring. Namun, di balik kemudahan tersebut, ancaman keamanan digital semakin nyata. Mulai dari pencurian data pribadi, penipuan daring, hingga penyebaran hoaks yang bisa memicu keresahan publik.

Keamanan Digital Bukan Sekadar Teknologi
ADVERTISEMENT
Keamanan digital bukan hanya soal memiliki antivirus atau firewall canggih. Ini menyangkut sistem perlindungan menyeluruh terhadap data dan privasi pengguna. Sayangnya, masih banyak individu maupun pelaku usaha yang menganggap remeh pentingnya perlindungan data. Padahal, kebocoran data bisa berdampak serius—mulai dari kerugian finansial hingga kerusakan reputasi.
Kasus kebocoran data pengguna di beberapa platform besar beberapa tahun terakhir jadi bukti nyata bahwa keamanan digital perlu mendapat perhatian serius. Indonesia bahkan sempat menduduki peringkat atas dalam jumlah insiden siber di Asia Tenggara, menunjukkan betapa rentannya infrastruktur digital kita saat ini.
Regulasi Digital, Perlindungan yang Masih Bertumbuh
Pemerintah Indonesia sebenarnya telah merespons ancaman ini dengan menghadirkan beberapa regulasi penting, salah satunya adalah Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) yang disahkan pada 2022. UU ini menjadi tonggak penting dalam upaya melindungi hak-hak digital warga negara, mengatur bagaimana data dikumpulkan, disimpan, dan digunakan.
ADVERTISEMENT
Namun, tantangannya belum usai. Implementasi regulasi masih menghadapi hambatan, mulai dari kurangnya pemahaman pelaku industri hingga keterbatasan pengawasan dan penegakan hukum. Belum lagi tantangan global seperti aktivitas siber lintas negara yang sulit diatur hanya dengan kebijakan nasional.
Peran Masyarakat dalam Mewujudkan Dunia Digital yang Aman
Keamanan dan regulasi digital bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau perusahaan teknologi. Masyarakat juga memiliki peran penting. Literasi digital menjadi kunci. Kita harus lebih kritis dalam menggunakan layanan digital: memahami risiko, menjaga data pribadi, dan waspada terhadap potensi penipuan daring.
Langkah-langkah sederhana seperti menggunakan kata sandi yang kuat, mengaktifkan verifikasi dua langkah, hingga berhati-hati dalam membagikan informasi pribadi sudah bisa memberikan lapisan perlindungan ekstra.
Penutup: Menuju Ekosistem Digital yang Aman dan Tertib
ADVERTISEMENT
Keamanan dan regulasi digital adalah dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan. Regulasi tanpa kesadaran publik tidak akan efektif, sementara kesadaran tanpa perlindungan hukum akan rentan. Indonesia sedang menuju era digital yang lebih matang. Dengan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, kita bisa membangun ekosistem digital yang aman, adil, dan berpihak pada hak-hak pengguna.
Anugrah Restu Abizar (Mahasiswa Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta)