Konten dari Pengguna

Angin Segar Pilkada Biak Numfor 2024

Anugrah Wejai
Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Gadjah Mada
7 Oktober 2024 9:03 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Anugrah Wejai tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Logo Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan partai-partai politik. Sumber: shutterstock/Yunus Nugraha
zoom-in-whitePerbesar
Logo Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan partai-partai politik. Sumber: shutterstock/Yunus Nugraha
ADVERTISEMENT
Biak Numfor sebagai salah satu kabupaten di Provinsi Papua, Indonesia, dengan kekayaan maritim di Pasifik memicu skenario peradaban yang khas, kontekstual, dan kultural. Keberadaan tersebut menjadi unsur dasar bagi pembangunan kontemporer di abad revolusi industri. Secara budaya, modal sosial orang Biak adalah menjunjung solidaritas, kemanusiaan, dan inklusif terhadap ide kemajuan yang tersedia. Tinggalah, aspek ekonomi daerah yang disokong oleh political will pemimpin dan kesadaran publik yang baik akan perihal potensi ini.
ADVERTISEMENT
Mengenai aspek ekonomi dan keunggulan etnografis tersebut, Biak Numfor sangat mungkin memiliki revolusi teknokrasinya yang khas di Papua sebagaimana modal sosial dan kultural yang dimiliki. Politik elektoral di daerah yang tengah berlangsung menjadi arena pertarungan gagasan dan kriteria pemimpin yang memadai. Lantas, seperti apakah wujud kepemimpinan di Biak yang mampu mentransformasikan keunggulan dan potensi ini menjadi kemajuan yang kontekstual di Pasifik?

Kewarasan dan Kesadaran Etika Pemimpin

Pemimpin yang baik adalah dia yang bisa memahami orang lain dengan baik, disertai kekuatan kompas moral yang dimilikinya. Jika berangkat dari tataran yang lebih tinggi, yakni globalitas, dunia diguncang-gancing oleh krisis legitimasi terhadap institusi sosial; efek domino turun ke tingkat lokal. Sehingga, kebutuhan pemimpin yang rendah hati, berintegritas, memiliki komitmen terhadap political will, dan jujur serta adil dalam bertindak menjadi prasyarat bagi perwujudan ide Biak 4.0.
ADVERTISEMENT
Pemimpin Biak harus mencerminkan niat baik dalam memimpin publik melalui kebijakan yang berkeadilan, integritas yang tinggi, komitmen politik kuat terhadap isu-isu marjinal, dan jujur membela kebenaran. Menjemput ide emas Biak, memerlukan karakter pemimpin yang kuat, bukan hanya unsur popularitas personal semata.

Melahirkan Gagasan Kemajuan tanpa Meninggalkan Identitas Diri

Suatu kekeliruan yang mendasari kurang tepatnya pembangunan adalah minimnya perkawinan antara pengetahuan modernitas dan pengetahuan lokalitas. Revolusi Industri hari ini cenderung mengakulturasi nilai-nilai Barat atau golongan negara-negara maju (Global North) yang ditempa secara represif di wilayah-wilayah periphery Global South atau negara-negara berkembang; misalnya di Indonesia. Perlunya pemisahan yang penuh kewaspadaan bagi unsur teknokrasi dalam pembangunan ekonomi berskala besar dengan tujuan penyatuan bersama nilai-nilai lokalitas yang menyokong pembangunan itu; modal sosial yang dimiliki.
ADVERTISEMENT
Perahu tradisional suku Biak sebagai simbol kejayaan maritim di Pasifik. Sumber: shutterstock/Perwit
Biak 4.0 yang sukses berasal dari perpaduan yang harmonis antara unsur kemajuan modernitas (teknologi informasi, transportasi, fasilitas publik, dan fasilitas di daerah terluar) dan keberadaan unsur lokalitas yang mengakar (adat istiadat, bahasa daerah, kesenian). Seorang pemimpin Biak yang kompeten dari segi pengetahuan mestinya menunjukkan kecakapan dalam merencanakan ide pembangunan yang komprehensif dan berkesejahteraan dengan mengintegrasikan eksistensi budayanya. Hal ini menjadi syarat tuntas bagi seorang pemimpin Biak di masa depan.

Jaringan yang Menguntungkan

Mewujudkan ide yang brilian mustahil dilakukan seorang diri. Dalam dunia yang berjejaring baik secara digital maupun informasi, sangat penting bagi seorang pemimpin memiliki porsi jaringan eksternal yang menguntungkan gagasannya. Gagasan yang hebat akan selalu dieksekusi berdasarkan pertimbangan yang tepat, dan pertimbangan yang baik sering datang dari inspirasi dan komunikasi-komunikasi serta lobi-lobi yang profesional. Hal ini diperlukan untuk menjemput grand concept pembangunan daerah yang komprehensif, utamanya di Biak.
ADVERTISEMENT
Pemimpin Biak di masa mendatang perlu di-tracking latar belakang jaringan yang terafiliasi dengannya. Atau bagaimana kelihaian pemimpin mengasosiasikan publik untuk terangsang dalam ide pembangunan yang digagas juga penting ditinjau sebagai keunggulan pemimpin. Teknik mengasosiasikan ide di sebuah jejaring cenderung menjadi cara jitu tentang bagaimana sebuah kemustahilan suatu proyek dieksekusi dengan smooth di lapangan. Kemampuan seperti ini dibutuhkan oleh pemimpin Biak dalam merawat dan meningkatkan kualitas visi Biak 4.0.

Angin Segar Pilkada Biak Numfor 2024

Tidak ada kesempurnaan di sebuah kontestasi politik; sekalipun itu ada, mestinya lahir dari personal branding. Semua kandidat politik di Biak Numfor pada tahun 2024 memainkan branding-nya masing-masing. Namun, jika ditinjau dari kedudukan daerah saat ini, seharusnya ketiga poin diatas mampu mewakili syarat kebutuhan pemimpin Biak saat ini. Karena, potensi dan keunggulan komparatif yang Biak miliki perlu dikelola dengan prinsip yang benar dan baik disertai ide-ide segar peradaban global yang diimplementasikan di tingkat lokal. Maka keberadaan Biak Numfor di lima tahun bahkan beberapa tahun setelahnya bisa memiliki kenaikan status yang signifikan dan mampu menjadi kota percontohan Papua.
ADVERTISEMENT
Pilihan demokrasi itu ada di masyarakat; masyarakat yang memilih saat ini, namun pemenang yang mempengaruhi nasib. Demokrasi yang sehat dan smart dilahirkan dari setiap orang yang berpikir sebelum memilih.