Konten dari Pengguna

Perspektif Global South dalam Hubungan Internasional: Menantang Hegemoni Barat

A A akbar
International Relations Analyst, Expert in International Law, Peace and Conflict Resolution Enthusiast
27 Agustus 2024 9:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari A A akbar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber : AI
zoom-in-whitePerbesar
sumber : AI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam dunia yang didominasi oleh perspektif Barat, munculnya Global South sebagai sebuah pendekatan baru dalam studi Hubungan Internasional (HI) menawarkan pandangan yang lebih inklusif dan adil. Global South menantang hegemoni Barat dan memperjuangkan representasi yang lebih seimbang dalam kajian internasional, terutama untuk negara-negara yang pernah menjadi korban kolonialisme dan imperialisme.
ADVERTISEMENT
Dominasi Hegemoni Barat dalam Studi Hubungan Internasional
Studi Hubungan Internasional pertama kali muncul di Eropa pada tahun 1919, dengan tujuan mulia untuk mencegah perang di masa depan. Namun, perkembangan kajian ini tidak lepas dari pengaruh besar negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat, yang membawa pandangan liberal dalam pengembangan teorinya. Hal ini menyebabkan studi HI bersifat "western-centric", yang mencerminkan pandangan dunia Barat lebih dominan dibandingkan dengan perspektif non-Barat.
Kesenjangan dalam Studi Hubungan Internasional
ADVERTISEMENT
Munculnya Global South sebagai Pendekatan Alternatif
Global South bukanlah sekedar terminologi geografis, tetapi sebuah proyek politik yang bertujuan untuk mewujudkan studi HI yang lebih adil dan mengglobal. Istilah ini mengacu pada negara-negara yang pernah menjadi korban kolonialisme dan imperialisme, yang kebanyakan berada di Asia, Afrika, dan Amerika Latin.
ADVERTISEMENT
Peran Poskolonialisme dalam Memperkuat Perspektif Global South
Poskolonialisme dalam konteks HI bukan hanya sekedar kondisi setelah berakhirnya kolonialisme, tetapi juga sebagai perangkat kritis yang menentang dominasi Barat dalam pembentukan pengetahuan. Ini adalah upaya untuk menciptakan dunia yang lebih adil, damai, dan beragam secara politik, dengan menghormati perspektif dari berbagai budaya dan latar belakang.
Kesimpulan
Mengintegrasikan perspektif Global South dalam studi Hubungan Internasional bukanlah tugas yang mudah, tetapi sangat penting untuk menciptakan pemahaman yang lebih komprehensif dan adil tentang dinamika global. Dengan demikian, studi HI dapat lebih mencerminkan keragaman pengalaman manusia di seluruh dunia, bukan hanya pandangan dari negara-negara kuat di Barat.
ADVERTISEMENT
Referensi
Lina Benabdallah, C. M.-z. (2017). Global South Perspectives on International Relations Theory. Dalam R. w. Stephen McGlinchey, International Relations Theory.
Mas’oed. M., Sugiono, M., & Hakim, L. (2021). “The Global South : Refleksi dan Visi Hubungan Internasional”. Gadjah Mada University Press.
Rosyidin, M., & Maksum, A.(2019) .“100 Tahun Hubungan Internasional”. The Phinisi Press