KKG dan MGMP Kunci Penting Peningkatan Kualitas Guru di Masa Pandemi

Anwar Holil
Pegiat pendidikan inovatif untuk berbagi penyebarluasan praktik-praktik baik pendidikan.
Konten dari Pengguna
3 Juli 2020 5:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Anwar Holil tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Fian Palopi Deputi Hubungan Pemerintah Tanoto Foundation saat berbicara pada Webinar Penguatan Peran KKG-MGMP-MGBK dalam Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru Madrasah yang digelar Kementerian Agama, Kamis (2/7/2020).
zoom-in-whitePerbesar
Fian Palopi Deputi Hubungan Pemerintah Tanoto Foundation saat berbicara pada Webinar Penguatan Peran KKG-MGMP-MGBK dalam Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru Madrasah yang digelar Kementerian Agama, Kamis (2/7/2020).
ADVERTISEMENT
Peran kelompok kerja guru (KKG) dan musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) sangat strategis untuk mendukung peningkatan mutu guru. Bahkan pada situasi pandemi seperti sekarang, para guru harus difasilitasi untuk saling belajar dan meningkatkan kemampuan mengajarnya. Terutama agar guru bisa memberikan pembelajaran berkualitas pada siswa.
ADVERTISEMENT
“Pada masa pandemi, kami tetap memfasilitasi dan mendorong para guru untuk saling belajar melalui forum pertemuan secara daring. Mereka berbagi masalah dan pemecahannya agar kualitas pembelajaran bisa secara berkelanjutan ditingkatkan,” jelas Fian Palopi Deputi Hubungan Pemerintah Tanoto Foundation dalam Webinar Penguatan Peran KKG-MGMP-MGBK dalam Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru Madrasah yang digelar Kementerian Agama, Kamis (2/7/2020).
Pada webinar tersebut, Fian memaparkan hasil studi yang dilakukan lembaganya dalam menelaah faktor sukses KKG dan MGMP sehingga bisa berfungsi efektif dalam mendukung PKB guru.
“Studi kami menemukan bahwa salah satu faktor penting yang membuat kegiatan KKG dan MGMP terus bergulir adalah kehadiran aktor pengurus yang tanpa lelah mau berkorban menjalankan roda penyelenggaraan kegiatan-kegiatan dan pertemuan-pertemuan KKG atau MGMP,” jelas Fian.
ADVERTISEMENT
Dukungan Pemangku Kepentingan
Menurut Fian, kunci sukses untuk keberlangsungan KKG dan MGMP adalah dukungan kepemimpinan yang efektif. Dukungan dari pimpinan sekolah sangat dibutuhkan dalam penyelenggaraan kegiatan KKG dan MGMP.
“Dukungan yang diperlukan guru diantaranya penyediaan tempat pertemuan, bantuan transportasi, penyediaan atau subsidi honorarium untuk narasumber atau fasilitator,” kata Fian lagi.
Kebijakan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo yang mendukung guru untuk aktif di KKG dan MGMP bisa ditiru. Mereka mewajibkan guru penerima tunjangan profesi pendidik wajib secara mandiri mendanai kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan untuk dirinya minimal 5% dari tunjangan profesi pendidik yang diterima.
Memperkuat Pemanfaatan Teknologi
Temuan lain dalam studi ini, menurut Fian terkait lokasi pertemuan yang jauh atau sulit dijangkau sebagai hambatan utama. Hambatan lokasi pertemuan bahkan menjadi makin signifikan di daerah terpencil.
ADVERTISEMENT
“Pada masa pandemi ini, guru ‘dipaksa’ untuk terbiasa memanfaatkan aplikasi pertemuan daring. Justru hal itu bisa membantu guru untuk saling belajar secara daring tanpa dibatasi jarak. Yang penting harus didukung penyediaan akses internet yang baik,” kata Fian.
Prof Dr Suyitno, Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah pada Webinar Penguatan Peran KKG-MGMP-MGBK dalam Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru Madrasah yang digelar Kementerian Agama, Kamis (2/7/2020).
Ciri Guru Profesional
Di akhir webinar, Prof Dr Suyitno, Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah menyebut guru profesional setidaknya memiliki tiga ciri. Ciri pertama memiliki self regulation. Guru profesional sadar terhadap regulasi bukan karena tekanan tapi dari kesadarannya sendiri. Kedua, self development. Guru sadar terhadap pengembangan diri. Yang ketiga adalah guru yang punya kesadaran pengawasan diri.
“Jadi guru kreatif, tanpa harus diawasi atau menunggu perintah sadar untuk meningkatkan pengembangan dirinya. Itulah ciri dari guru profesional yang mengembangkan dirinya secara berkelanjutan,” kata Prof Suyitno.
ADVERTISEMENT