Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
El Clasico 2021: Beradu Pemain Muda
24 Oktober 2021 15:26 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Anwar Saragih tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Barcelona akan menjamu Real Madrid di Camp Nou dalam Clasico jilid pertama musim 2021-2022 malam ini 23.15 WIT. Dua klub yang sedang dalam masa-masa transisi dalam membangun masa depan klub selepas ditinggal masing-masing kaptennya yang sama-sama pergi ke PSG. Lionel Messi dan Sergio Ramos.
ADVERTISEMENT
Barca punya prospek bagus pemain muda dari posisi penyerang, gelandang, dan pemain bertahan yaitu Ansu Fati, Gavi, Segino Dest, Pedri, dan Ronald Araujo. Demikian pun Madrid yang memiliki Vinicius Junior, Eder Militao, Valverde dan Camavinga. Pemain-pemain muda itu tentu membutuhkan tuntunan langsung pemain yang lebih senior.
Sergio Busquets dan Gerard Pique menjadi panutan yang bagus di Barcelona sementara Karim Benzema dan Marcelo menuntun pemain muda Madrid untuk berkembang.
Sejak Ronald Koeman mengambil alih kepelatihan Barcelona, ia mengawal penandatanganan pemain keturunan Belanda yang bermain untuk Timnas Amerika Serikat bernama Sergino Dest (20 tahun).
Berposisi sebagai bek sayap, Koeman percaya bahwa kemampuannya mendekati bek sayap legendaris Barcelona Dani Alves. Bahkan Koeman telah beberapa kali merotasi posisi Dest sebagai bek sayap di kiri dan kanan.
ADVERTISEMENT
Real Madrid memiliki lebih banyak pilihan di posisi bek sayap. Ferland Mendy, Marcelo, dan Alaba memang bermain bagus sebagai sayap kiri. Namun, Miguel Gutierrez (20 tahun), bek sayap lulusan akademi Madrid Castilla berhasil menembus tim utama.
Pemain yang dijuluki "Si Elang" ini membawa dimensi yang berbeda dalam permainan Real Madrid khususnya ketika berhadapan dengan tim yang bertahan sepanjang pertandingan.
Kehadiran Gavi dalam satu tahun terakhir cukup mengejutkan banyak orang. Selain karena usianya yang masih 17 tahun, Gavi dianggap telah mewarisi talenta maestro Xavi dan Iniesta di Barcelona. Namun, Koeman belum punya skema yang pas untuk menempatkan Gavi di tim Barcelona layaknya ia bermain untuk Timnas Spanyol asuhan Luis Enrique.
Eduardo Camavinga akan menjadi lawan yang sepadan bagi Gavi, bila keduanya dimainkan sejak menit-menit awal pertandingan.
Pindah dari Rennes ke Real Madrid, Camavinga disebut-sebut sebagai paket lengkap gelandang modern dengan kemampuannya bertahan, mengatur ritme pertandingan dan memberikan alternatif pilihan bagi penyerang melalui penempatan bolanya.
ADVERTISEMENT
Sementara duel antara Pedri melawan Valverde layak ditunggu di sisi tengah. Pedri adalah bakat besar sepak bola, namanya tahun ini masuk dalam 30 nama calon peraih Ballon d Or di usianya yang masih menginjak 18 tahun.
Sementara Fede Valverde adalah tipe yang berbeda dengan Pedri, jika Pedri akurat dalam mengatur ritme pertandingan dan memberikan umpan terobosan.
Valverde menawarkan kekuatan dan energi serta permainan keras dengan tekel yang kuat. Meskipun trio Casemiro, Toni Kroos dan Modric mungkin masih akan jadi pilihan pelatih Carlo Ancelotti, Valverde tentu dalam posisi siap dalam menggebrak Clasico.
Terakhir kita akan menyaksikan siapa yang paling baik antara Ansu Fati atau Vinicius Junior. Ansu Fati unggul dalam urusan kekuatan tendangan, sementara Vinicius lihai dalam menggiring bola hingga ke depan mulut gawang lawan.
Ansu Fati telah mencetak 15 gol dan 6 assist dalam 48 pertandingannya bersama Barcelona sementara Vinicius telah mencetak 7 gol dan 3 asssit dalam 11 pertandingannya bersama Real Madrid.