Konten dari Pengguna

Manfaat Sustainbility pada Eco Brick dalam Mengelola Sampah Plastik

Dimas Rahmat Naufal Wardhana
Mahasiswa Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah Jakarta
24 Agustus 2024 22:07 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dimas Rahmat Naufal Wardhana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber Foto: Canva
zoom-in-whitePerbesar
Sumber Foto: Canva
ADVERTISEMENT
Eco Brick sangat menarik perhatian sebagai salah satu solusi mengurangi sampah plastik dan termasuk langkah sustainbility. Hal ini bisa di mulai dari diri sendiri, kelompok seperti komunitas untuk pengelolaan sampah menjadi Eco Brick.
ADVERTISEMENT
Eco Brick membuat kita bertanggung jawab dengan pengelolaan dan pengurangan sampah plastik. Ecobrick adalah inovasi visioner yang dikembangkan sebagai solusi pengolahan limbah plastik. Diambil dari dua kata pembentuknya, eco dan brick, secara sederhana didefinisikan sebagai bata ramah lingkungan.
Langkah Eco Brick sebagai bentuk keresahan pada plastik, karena berada di urutan ke 2 pada Komposisi sampah berdasarkan jenis sampah.
Sesuai data SIPSN (Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional) pada Komposisi sampah berdasarkan jenis sampah tahun 2023, urutan pertama yaitu Sisa Makanan sebsar 41%, Kedua yaitu Plastik sebesar 19,15%, ketiga Kayu atau Ranting sebesar 11,25% dan keempat berasal dari Kertas/Karton sebesar 10,82%, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Awal mula Ecobrick sebagai karya kerajinan berasal dari pasangan suami istri Russel Maier asal Kanada dan Ani Himawati Maier asal Indonesia, mereka menciptakan nya di Filipina. Eco Brick tersebut sangat populer di dunia hingga memiliki nama seperti Bottle Brick atau Ecoladrillo.
ADVERTISEMENT
Karya kerajinan Eco Brick terbuat dari botol plastik yang diisi sampah plastik hingga padat. Untuk botol plastik ukuran 600 ml bisa diisi dengan 250 gram sampah plastik atau setara dengan 2500 sampah plastik bungkus mie instan.
Ini dia Manfaat Eco Brick!.
Manfaat yang di punya oleh Eco Brick tentu datang dari aspek pengelolaan limbah plastik daripada membuang membakar atau menimbun sisa-sisa plastik yang berpotensi menjadi faktor pencemaran alam, kita dapat memanfaatkan sisa-sisa plastik tersebut menjadi material pembentuk Ecobrick.
Manfaat tersebut bisa ditinjau dari sisi fungsional dan sisi ekonomis. sisi fungsional, manfaat ecobrick diketahui sering menjadi material dasar dalam memproduksi sebuah barang.
Mulai dari pembuatan furnitur, perabotan indoor, hingga material pembentuk sebuah bangunan semisal dinding sebuah ruang. Meskipun sederhana bentuknya, Ecobrick benar-benar dapat menjadi material substitusi bangunan seperti batu bata merah atau batako.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya dari sisi ekonomis pada nilai ekonomi. Selain dapat mengirit biaya pembuatan produk-produk yang disebutkan sebelumnya, Anda pun bisa menjualnya ke pasaran. Saat ini, Ecobrick banyak dijual ke platform-platform jual beli online.
Selain sisi fungsional dan manfaat pada ekonomi. Terdapat manfaat lainnya seperti Mengurangi sampah yang tertimbun, dibakar maupun sampah yang menggunung di TPA.
kedua mengurangi sampah yang terbuang ke lingkungan, ketiga menjadikan plastik lebih tahan lama dan dapat difungsikan menjadi produk lain, keempat dapat menjadi modular yang dibentuk sedemikian rupa, seperti meja, kursi ataupun pengganti batu bata sebagai bahan bangunan.
Kelima dengan berkurangnya jumlah sampah plastik di lingkungan maka permasalahan sampah plastik pun akan menurun, keenam meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam pemanfaatan sampah plastik.
ADVERTISEMENT
Perlu kita ketahui sebelum hadirnya Eco Brick terdapat pengelolaan secara konvensional seperti membuang ke tempat pembuangan akhir ataupun di bakar (incinerated) hingga saat ini disebut belum menjadi metode yang paling baik untuk mengurangi jumlah limbah plastik yang terus bertambah.
Kemunculan langkah pengelolaan dengan metode 3R (reuse, reduce, recycle) pun dinilai juga belum terlaksana secara efektif. Kedua hal ini sampai sekarang masih di lakukan dengan pemilahan sampah organik, anorganik, B3 sudah tersedia.
Sehingga Eco Brick karya inovasi saat ini yang mengembangkan dari material plastik atau sampah plastik, Ecobrick ini memiliki sifat dasar dari plastik tersebut yaitu kuat, anti air, dan awet.
Sesuai data SIPSN (Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional) sumber sampah di Indonesia Tahun 2023 paling banyak pada sampah rumah tangga sebesar 51,17%, kemudian Perniagaan sebesar 15,09%, Ketiga sampah dari Pasar sebesar 11,63%, Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan (KLHK).
ADVERTISEMENT
Hal ini Eco Brick berperan penting atas inovasi saat ini dari sampah rumah tangga, sampah dari pasar yang banyak menggunakan plastik.
Pada akhirnya solusi lingkungan akan terus ada dari sekarang dan di masa depan seperti pembakaran sampah yang lebih hijau untuk mengurangi polusi, adanya pemilahan sampah dalam membedakan jenis organik dan anorganik, lalu ada metode 3R (reuse, reduce, recycle) hingga Eco Brick.
Semua langkah ini tujuan nya pada keberlanjutan lingkungan. Beberapa komunitas pecinta lingkungan pun banyak yang mengembangkan bangunan dan fasilitas ramah lingkungan dengan bermodalkan Ecobrick ini loh. Jadi tunggu apa lagi, mulai aksinya dari sekarang.