Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mary Ann Nichols, Korban Pertama Jack The Ripper
26 Agustus 2017 15:39 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
Tulisan dari Apaan Tuh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
"Jack the Ripper" adalah pembunuh berantai sadis yang tak pernah terungkap identitas sebenarnya. Ia aktif di kawasan miskin di sekitar distrik Whitechapel, London, pada tahun 1888. Julukan ini berasal dari sebuah surat yang ditulis oleh seseorang yang mengaku sebagai pembunuh, yang kemudian disebarkan di media massa di London. Ia pun dijuluki sebagai adalah "Pembunuh Whitechapel".
ADVERTISEMENT
Pembunuhan yang dilakukan Ripper umumnya melibatkan pekerja seks komersial yang berasal dari daerah kumuh. Pola membunuhnya samacara memotong tenggorokan kemudian memutilasi perut mereka. Hilangnya organ-organ dalam dari tiga korban Ripper memunculkan dugaan bahwa pelaku memiliki pengetahuan anatomi atau bedah.
Korban pertama dari kesadisan pembunuh berantai Jack The Ripper adalah Mary Ann Nichols (1845-1888). Ia lahir tepat 26 Agustus, 172 tahun lalu. Seperti keempat korban lainnya, Nichols adalah seorang pelacur yang beroperasi di Whitechapel, London. Ia pun terbunuh di area tempatnya melacur tersebut, tepatnya tanggal 31 Agustus 1888 dini hari.
Terakhir orang melihat Nichols dalan keadaan hidup sekitar pukul 2.30 dini hari, kemudian satu jam berikutnya tubuhnya ditemukan dalam keadaan mengenaskan: Tenggorokannya disembelih dengan dua sayatan, dan bagian bawah perutnya robek dengan luka yang dalam bergerigi. Sayatan lainnya di bagian perut diduga disebabkan oleh pisau yang sama.
ADVERTISEMENT
Mayat Nichols merupakan mayat dengan keadaan termutilasi paling tidak terparah, dibandingkan dengan keempat korban Jack the Ripper lain, yaitu Annie Chapman (47), Elizabeth Stride (44), Catherine Eddowes (46), dan Mary Kelly. Keempat korban lainnya dimutilasi hingga bagian dalam tubuhnya terburai dan hilang.
Namun, meski Nichols mengalami kebrutalan yang paling tak terlalu parah, Jack the Ripper mengirim surat ke media cetak London dan mengklaim bahwa pembunuhan Nichols merupakan mahakarya terbesarnya.
As we know, Jack the Ripper tak pernah terungkap identitasnya sampai sekarang.