Konten dari Pengguna

Seni di Ujung Jari: Mengungkap Sejarah Digital Art

Ahmad Alhafidz
Mahasiswa Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta Jurusan Desain Komunikasi Visual
14 Juli 2024 12:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ahmad Alhafidz tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi gambar digital art. Sumber: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi gambar digital art. Sumber: Pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Digital art, juga dikenal sebagai seni digital, telah menjadi fenomena global yang menawarkan para seniman cara baru untuk menyampaikan karya mereka. Seni digital telah mengalami evolusi yang luar biasa dari awalnya yang sederhana hingga teknologi modern. Artikel ini akan membahas sejarah seni digital dan bagaimana teknologi telah mengubah cara kita membuat dan menikmati seni.
ilustrasi gambar sejarah digital art. Sumber: manifiestodearte.com

Awal Mula: 1950-an dan 1960-an

Perjalanan seni digital dimulai pada tahun 1950-an ketika seniman dan ilmuwan mulai mencoba membuat karya seni dengan menggunakan komputer. Ben Laposky, seorang seniman Amerika yang menggunakan osiloskop untuk membuat gambar elektronik abstrak yang disebut "Oscillon", adalah salah satu pelopor awal. Pada saat yang sama, seorang matematikawan Jerman bernama Frieder Nake membuat karya seni yang menggunakan algoritma komputer. Eksperimen ini menandai awal penggunaan komputer sebagai alat artistik.
ADVERTISEMENT

Perkembangan Algoritma: 1960-an

Pada dekade berikutnya, seorang fisikawan dan seniman Jerman bernama Herbert W. Franke mulai mengembangkan algoritma komputer untuk membuat seni geometris yang kompleks. Karena karyanya, seniman lain dapat menggunakan komputer dan matematika dalam proses kreatif mereka. Dengan keterbatasan teknologi saat ini, seni digital masih sangat terbatas. Namun, keinginan untuk menggabungkan seni dengan ilmu pengetahuan terus meningkat.

Komputer Grafis dan Pengolahan Gambar: 1970-an

Tahun 1970-an melihat kemajuan besar dalam teknologi komputer grafis. Dengan temuan ini, seniman dapat menggunakan komputer untuk mengubah gambar dan komposisi visual. Karya seniman Harold Cohen, yang menciptakan program komputer bernama AARON, yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan gambar secara otomatis, merupakan contoh penting. AARON menunjukkan awal seni generatif di mana komputer berfungsi sebagai mitra dan alat dalam proses kreatif.
ADVERTISEMENT

Komputer Personal: 1980-an

Sebuah revolusi dalam seni digital dimulai dengan munculnya komputer personal pada tahun 1980-an. Seniman mulai menggunakan perangkat lunak ini untuk membuat karya digital yang lebih kompleks dan detail, dan komputer seperti Apple Macintosh yang dilengkapi dengan perangkat lunak grafis seperti MacPaint membuat teknologi ini lebih murah dan lebih mudah diakses oleh banyak orang. Digital art sekarang mulai diakui sebagai jenis seni yang legal dan dapat ditemukan di berbagai pameran dan galeri seni.

Perangkat Lunak Khusus: 1990-an dan 2000-an

Perkembangan program khusus seperti Adobe Photoshop, Illustrator, dan program 3D seperti Autodesk Maya pada tahun 1990-an dan 2000-an meningkatkan kualitas seni digital. Program-program ini memungkinkan seniman untuk mengedit gambar, animasi, dan model 3D dengan tingkat kreativitas dan presisi yang belum pernah ada sebelumnya. Dengan masuknya seni digital ke industri film, permainan video, dan desain grafis, seni digital semakin meluas dan berdampak.
ADVERTISEMENT

Era Internet dan Media Sosial: 2000-an hingga Sekarang

Pada awal tahun 2000-an, penyebaran internet dan media sosial mengubah cara seniman berinteraksi dengan audiens mereka. Seniman dapat membagikan karya mereka di seluruh dunia dan mendapatkan umpan balik dari komunitas online melalui platform seperti DeviantArt, Instagram, dan Behance. Sekarang lebih mudah untuk berkolaborasi dengan seniman dari seluruh dunia, dan seni digital mendapat tempat yang lebih besar dalam budaya populer.

Kesimpulan

Sejarah seni digital penuh dengan kreativitas dan inovasi. Digital art telah membuktikan dirinya sebagai medium yang dinamis dan beragam, dari eksperimen awal dengan komputer hingga penggunaan teknologi canggih saat ini. Masa depan seni digital tampaknya tidak memiliki batas, karena kemajuan teknologi memungkinkan seniman untuk terus mengeksplorasi dan membuat karya yang menginspirasi.
ADVERTISEMENT