Konten dari Pengguna

Peran Apoteker Pada Pelayanan Kesehatan di Apotek

Apotek Indonesia  Apotek
https://apotek.co.id/
8 Juni 2018 16:03 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Apotek Indonesia Apotek tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Peran Apoteker Pada Pelayanan Kesehatan di Apotek
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Apotek Indonesia - Peran apoteker dipengaruhi oleh pergeseran dan perubahan industri farmasi. Peralihan dari kepentingan produk berubah ke kepentingan pasien. Pergeseran ini disebabkan oleh pengetahuan serta teknologi pada bidang farmasi dan kesehatan yang kian berkembang. Faktor lain ialah didasari tuntutan para konsumen yang kian cerdas. Perubahan orientasi ini biasa disebut sebagai konsep Pharmaceutical Care.
ADVERTISEMENT
Pendekatan yang fokus pada kebutuhan konsumen tanpa harus mengurangi kualitas produk merupakan Konsep Pharmaceutical Care yang sesungguhnya. Makin banyaknya penemuan kasus penyalahgunaan obat dan penggunaannya, juga karena meningkatnya taraf ekonomi dan daya beli masyarakat, membuat konsep Pharmaceutical Care lahir di industri farmasi. Oleh karena itu peran apoteker sangat diperlukan.
Konsep Pharmaceutical Care
Peranan Seorang Apoteker
Apoteker merupakan seorang praktisi bidang kefarmasian yang bekerja secara profesional, peran apoteker wajib aktif dalam membantu pemerintah untuk terciptanya masyarakat Indonesia yang sehat dan mandiri. Peran aktif dimaksud juga didasari oleh pengetahuan yang ia miliki. Beberapa diantaranya adalah pengetahuannya tentang patofisiologi, diet yang tepat, serta mengenai obat-obatan yang diperlukan dan yang harus dihindari oleh pasien.
ADVERTISEMENT
Peran Apoteker Menurut WHO
Apoteker memiliki tugas yakni selain harus mampu menyediakan layanan kefarmasian juga harus dapat memberikan perhatian terhadap kondisi pasiennya. Untuk hal itu maka seorang apoteker wajib memiliki keterampilan yang baik dalam berinteraksi dengan pasien dan dengan tenaga kesehatan lainnya.
Apoteker dengan berbekal keilmuan farmasi yang dimilikinya harus mampu mengambil keputusan yang bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Apoteker juga harus mampu untuk mengevaluasi setiap keputusan yang telah ia ambil demi kesehatan masyarakat.
Sebagai seorang professional, apoteker harus tetap belajar dan berupaya untuk meningkatkan ilmu pengetahuannya di bidang farmasi ataupun dibidang kesehatan umum lainnya. Dengan keinginannya untuk terus belajar diharapkan hal ini dapat meningkatkan kemampuan dalam memberikan pelayanan dan pengabdian kefarmasian sesuai perkembangan.
ADVERTISEMENT
Apoteker selain menyediakan layanan farmasi juga penting baginya untuk memberikan edukasi pada masyarakat, semisal melalui penyuluhan atau ketika ia sedang praktek di apotek.
Apoteker berada diposisi antara dokter dan pasiennya. Oleh karena itu apoteker harus memiliki pengetahuan yang cukup serta rasa percaya diri yang tinggi ketika berinteraksi dengan tenaga profesional kesehatan lain serta saat berkomunikasi dengan masyarakat umum.
Tugas dan Tindakan Apoteker
ADVERTISEMENT
Peran Apoteker Pribadi
Tidak hanya peran sebagai profesional di bidang kesehatan, apoteker juga memiliki dua tugas lainnya di apotek, yaitu sebagai seorang manajer dan retailer.
Apoteker Sebagai Seorang Manajer - Apoteker merangkap sebagai seorang manajer memiliki fungsi dalam melakukan perencanaan, pemberian pengarahan, dan upaya pengendalian terhadap penggunaan sumber daya yang dimiliki secara efisien dan efektif.
ADVERTISEMENT
Peran Apoteker Sebagai Retail - Selain menyelenggaran pelayanan kesehatan, apotek juga memiliki peran sebagai lembaga profit dengan model usaha retail. Sebagai sebuah badan usaha apotek juga dituntut untuk mampu menjual barang komoditinya, yaitu obat dan alat kesehatan. Oleh karena itu apotek harus didukung oleh sumber daya finansial yang kuat agar dapat bertahan.
Kesimpulan - Apoteker tidak dapat dipandang sebelah mata, perannya tidak hanya memenuhi permintaan konsumen bahkan lebih dari itu. Apoteker juga dapat memberikan solusi bagi konsumen (pasien) dalam memilih obat berdasarkan harga. Sebab hanya Apoteker saja yang memiliki kuasa untuk mengubah resep dokter dengan tetap berdasar pada bidang keilmuannya.