Konten dari Pengguna

Sebaiknya 6 Produk Ini Hanya Dibeli di Apotek

Apotek Indonesia  Apotek
https://apotek.co.id/
8 Juni 2018 16:20 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Apotek Indonesia Apotek tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sebaiknya 6 Produk Ini Hanya Dibeli di Apotek
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Apotek Indonesia - Peredaran obat-obatan dan kosmetik kian hari semakin sulit untuk dikontrol. Pengawasan oleh badan terkait sekan tidak memberikan jaminan aman bagi konsumen. Misalnya, toko serba ada mulai banyak yang memberanikan diri untuk menjual obat-obatan dan produk lain yang seharusnya hanya dijual dan dibeli di apotek saja, penjualan obat kuat dan pemutih kulit di pinggiran jalan tanpa dikelola oleh apoteker atau tenaga ahli kecantikan.
ADVERTISEMENT
Kesadaran para konsumen seringkali tidak bisa secara bijaksana menentukan jenis, dosis, dan cara penggunaan yang sesuai dengan kondisi tubuhnya. Mereka membeli produk-produk tersebut tanpa diagnosa dan pengetahuan yang cukup sehingga dalam beberapa kasus dapat menyebabkan kejadian fatal. Mungkin anda pernah melihat seseorang yang memiliki kulit yang rusak akibat kurangnya pengetahuan akan produk dan kecocokannya kondisi kulitnya. Atau anda mendengar seseorang yang memiliki alergi berlebihan terhadap pewarna rambut yang bisa menyebabkan kematian.
Pemikiran keptis dan berpendapat jika ini hanya strategi untuk menakut-nakuti konsumen agar beralih ke apotek. Maka cobalah anda melihat beberapa kasus yang terjadi pada beberapa konsumen di seluruh dunia. Dimana tuntutan mereka ditolak oleh pengadilan justru dikarenakan kelalaiannya dalam memilih produk.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya produsen tidak lali dalam memproduksi produk-produknya, karena mereka telah melewati serangkaian uji keamanan. Masalah sesungguhnya hadir dari ketidakbijaksanaan konsumen sehingga tidak menghiraukan sisi keamanan.
Alasan seseorang enggan membeli di apotek karena apotek memberikan harga yang cenderung lebih tinggi. Maka coba kita perhatikan dahulu apakah apotek benar-benar menjual dengan harga yang mahal? Apakah anda pernah menghitung biaya konsultasi gratis yang apoteker berikan secara cuma-cuma? atau pernah anda menghitung berapa resiko yang nantinya anda tanggung karena membeli barang yang justru berbahaya?
Anda akan lebih hemat dan aman untuk berbelanja dan membeli di apotek daripada di toko ritel yang seharusnya hanya menjual barang kebutuhan umum saja.
Pemilihan keputusan untuk memilih produk yang hanya dapat dibeli di apotek tentu akan lebih menguntungkan untuk konsumen. Sisi keamanan, pengawasan, dan perlindungan konsumen akan lebih dapat dirasakan apabila anda membeli di apotek dengan pengawasan seorang apoteker. Namun item apa sajakah yang seharusnya hanya bisa dibeli di apotek?
ADVERTISEMENT
Shampo dan Conditioner
Mungkin terdengar merepotkan jika shampo dibeli di apotek. Namun benarkah Anda menganggap bahwa produk yang anda pilih saat ini benar-benar pilihan yang tepat? apakah anda siap jika harus berhadapan dengan masalah kerontokan rambut di usia muda, terutama jika anda adalah seorang perempuan?
Banyak sekali konsumen yang memilih produk ini dengan keputusan yang tidak cermat. Bisa jadi anda memilih suatu produk karena termakan iklan komersial atau dari pengaruh keluarga yang sudah fanatik dengan merk tertentu. Untuk itulah seharusnya konsumen mulai diberi edukasi untuk memilih sampo dan kondisioner berdasarkan kebutuhannya bukan dari selera.
Kosmetik
Pernah pastinya anda berjalan di suatu pusat perbelanjaan kemudian lengan anda ditarik oleh seseorang yang menjual produk kecantikannya, produk pemutih wajah misalnya. Beberapa orang dengan mudahnya membeli darinya kemudian menggunakannya dirumah. Dalam banyak kasus banyak sekali sales yang dipekerjakan oleh pengusaha kosmetik sedikit sekali tidak atau bahkan sama sekali tidak tahu tentang ilmu farmasi. Apakah kulit seorang dengan orang lainnya memiliki tingkat toleransi terhadap alergi yang sama ataukah barang yang ia jual justru menyebabkan bahaya yang jauh lebih besar? Bisa jadi orang yang menawarkan kosmetik itu hanyalah seorang sales yang mengejar target penjualan. Mereka tidak segan mengorbankan keselamatan konsumen selama produknya laku dipasaran.
ADVERTISEMENT
Sereal
Banyak sekali sereal yang kini dijual di toko ritel biasa dapat menyebabkan reaksi alergi pada sebagian kecil orang. Meskipun begitu anda tidak boleh sampai melalaikan poin ini. Sebab bagi penderita autis, gluten dapat menyebabkan gangguan yang parah baginya. Bahkan bagi sebagian orang yang alergi dan intoleran pada beberapa produk seperti produk olahan susu dan kacang.
Sabun mandi dan lotion
Sama halnya dengan perawatan rambut, produk perawatan tubuh seperti sabun dan body lotion tidak semestinya dijual bebas di toko ritel yang tidak menyediakan tenaga pengawas seperti apoteker. Namun sekali lagi alasan ekonomi membuat tokoritel ikut menjual produk farmasi yang sebenarnya harus melewati serangkaian pengawasan tertentu dari tenaga seperi apoteker. Untuk mensiasati hal ini apotek seharusnya juga menggunakan cara-cara persuasif untuk dapat menarik minat pembeli. Semisal dengan memberikan diskon atau memberikan bundling khusus pada pembelian tertentu.
ADVERTISEMENT
Deterjen
Sekali lagi faktor sensitifitas seperti fabric sensitivity menjadi alasan produk ini untuk dijual hanya di apotek saja. Tidak seperti di supermarket yang memiliki terlalu banyak pilihan, apotek akan memudahkan konsumen untuk membeli hanya produk yang paling tepat untuknya.
Pewarna rambut
Pewarnaan rambut yang bisa dilakukan di rumah membuat orang bisa menghemat biaya pewarnaan di salon, untuk itulah produk ini sebaiknya hanya bisa dibeli di apotek. Kurang berhati-hati dalam memilih dan menggunakannya dapat menimbulkan masalah baru. Sebaiknya cobalah untuk mengoleskannya pada kulit di lengan terlebih dahulu, sebelum Anda menyesal akibat kerusakan pada rambut atau gangguan pada kulit kepala Anda karena ketidakcocokan.