Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Secangkir Kopi Goyang
21 Januari 2022 16:20 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Apria W Alfisa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Salah satu sahabat baik saya, sebut saja namanya Tatang Thomas, beberapa kali mem-posting di instastory-nya dengan caption Kopi Goyang. Biasanya berupa video secangkir kopi yang digoyang-goyang cangkirnya. Cangkirnya dari besi. Cangkir yang hits lagi akhir-akhir ini.
ADVERTISEMENT
Alhamdulillah, dengan kuasa Allah SWT, saya ditakdirkan bisa ngopi bareng dengannya. Melihat proses penyajian secangkir Kopi Goyang ala Tatang Thomas. Dengan sendok takar diambil biji kopi yang masih utuh. Digiling dengan ukuran tertentu. Memanaskan teko air secukupnya, sambil bertanya, "Pakai gula?". "Tentu, hidup sudah pahit jangan ditambah pahit...," kelakar saya.
"Gula harus dimasukkan di cangkir di bagian paling bawah, baru di atasnya kopi yang sudah digiling," ujar sahabat saya ini. Kemudian air dari teko dituangkan seperti menyiram tanaman di cangkir. Sedikit dikocek bagian bawah untuk melarutkan gulanya. Tak berapa lama kemudian selesai lah 'prosesi' penyajian secangkir kopi tubruk! Belakangan baru tahu kalau itu disebut manual brew cupping.
Selama ini saya lebih sering menikmati kopi espresso. Kalau bikin di rumah ya pakai moka pot. Tanpa ampas. Bisa ditambahi creamer/susu cair sebagai pengganti gula. Atau kalau ada persediaan soft ice cream, espresso disiramkan di atas 'tumpukan' ice cream. Disebut affogato. Seperti cara menikmati hidup, menikmati kopi juga banyak caranya.
ADVERTISEMENT
Obrolan kami pagi itu berlanjut seru. Yang ringan saja. Menyimak pakar kopi bicara tentang kopi. Cerita tentang Arabica dan Robusta, lokasi paling pas untuk ditanami jenis tertentu, cara petik, serta memilih biji kopi terbaik. Bagaimana roasting yang baik dan hal-hal lainnya tentang kopi. Termasuk juga Krema.
Krema, istilah yang baru saya dengar, disebut juga mahkota kopi. Nah, digoyangnya cangkir ini punya maksud untuk meminggirkan krema yang ada di bagian paling atas. Krema dianggap menghalangi cita rasa kopi yang unik. Bagi sebagian penggemar kopi pahit, krema ini sebagai 'sweet', pemanisnya. Pengganti gula.
Proses menggoyang juga sebagai ganti proses pengocekan. Mempercepat ekstraksi kopi dan kulit ari yang 'berenang' di permukaan bisa segera menyingkir dan turun ke bawah.
ADVERTISEMENT
"Sesi pertama belajar tentang kopi pasti banyak yang masih harus dipelajari, masih banyak pertanyaan-pertanyaan. Nanti kita lanjutkan dengan sesi-sesi berikutnya," ujar sahabat saya mengakhiri obrolan pagi itu.
Wallaahu a'lam.