Konten dari Pengguna

Arsitektur Berkelanjutan: Membangun Masa Depan Ramah Lingkungan

Kiki Aprilia
Mahasiswi Arsitektur, di Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan
8 Januari 2025 16:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kiki Aprilia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Arsitektur berkelanjutan merupakan sebuah pendekatan dalam merencanakan dan mendesain suatu bangunan yang berfokus pada pengurangan dampak negatif dari bangunan tersebut terhadap lingkungan sekitarnya. Pendekatan ini semakin popular karena dapat menjadi salah satu solusi penting untuk menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim dan kelangkaan sumber daya alam.
ADVERTISEMENT
Salah satu prinsip utama arsitektur berkelanjutan adalah penggunaan energi secara efisien. Bangunan semaksimal mungkin dirancang agar hemat energi dengan memanfaatkan sumber daya, seperti cahaya alami, ventilasi silang, dan teknologi seperti panel surya. Selain itu, juga dapat dilakukan dengan penggunaan material (Bahan) ramah lingkungan, seperti bambu, kayu daur ulang, atau beton rendah karbon’
Tidak hanya soal material, arsitektur berkelanjutan juga mempertimbangkan keseimbangan dengan alam dan lingkungan sekitar bangunan tersebut. Contohnya, sekarang ini banyak bangunan-bangunan modern yang mengintegrasikan ruang hijau, seperti dengan adanya taman atap (Rooftop) atau dinding tanaman (Plant Wall), yang tidak hanya berfungsi sebagai estetika tetapi juga dapat memberikan dampak yang baik bagi bangunan tersebut.
Namun, penerapan pendekatan ini tentu tidak lepas dari tantangan. Salah satu tantangan utama adalah tingginya biaya awal untuk penerapan teknologi ramah lingkungan, terutama jika penerapan tersebut dilakukan di negara-negara berkembang. Selain itu, keterbatasan pemahaman dan kurangnya edukasi bagi masyarakat umum mengenai pentingnya desain berkelanjutan ini membuat penerapannya belum meluas di berbagai wilayah.
ADVERTISEMENT
Padahal arsitektur berkelanjutan adalah investasi jangka panjang yang memiliki dampak besar bagi lingkungan kedepannya. Dengan pendekatan ini, tentunya bangunan dapat lebih hemat biaya operasional dan tentu saja, ramah lingkungan. Sehingga, pendekatan ini akan memberikan dampak besar bagi masa depan bumi kita.
Kiki Aprilia, Arsitektur, Bahasa Indonesia.
Designed by canva.