Konten dari Pengguna

Bahasa Indonesia dengan Bahasa Gaul

Apriliana Putri Herawati
Mahasiswa Universitas Pamulang
10 Juni 2022 20:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Apriliana Putri Herawati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
foto ini diambil oleh saya sendiri
zoom-in-whitePerbesar
foto ini diambil oleh saya sendiri
ADVERTISEMENT
Bahasa adalah alat komunikasi untuk berinteraksi satu orang dengan yang lain. Seiring perkembangan zaman banyak orang menyebut dengan ‘’Generasi Milenial dan Kids Jaman Now’’. Banyak anak-anak sampai orang dewasa menggunakan bahasa Indonesia dan mencampurnya dengan bahasa asing . Padahal bahasa gaul sangat berpengaruh pada penggunaan tata bahasa Indonesia. Adanya bahasa gaul disebabkan oleh faktor perkembangan zaman yang kian mengalami kemajuan. Bahasa gaul seakan menggeser bahasa Indonesia karena orang-orang cenderung menyelipkan kata-kata bahasa asing dan seakan-akan terlihat lebih modern.
ADVERTISEMENT
Saat ini banyak sekali remaja yang mengubah bahasa baku menjadi bahasa gaul. Sehingga terkadang orang dewasa tidak memahami bahasa apa yang dikatakan oleh para remaja. Kebanyakan dari orang-orang sekarang lebih sering menggunakan bahasa gaul dari pada menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Sepertinya mereka lebih mementingkan terlihat lebih modern, sehingga mulailah luntur kecintaan pada bahasanya sendiri yaitu bahasa Indonesia, tetapi hal itu yang seharusnya dihindari.
Berikut adalah contoh bahasa gaul yang digunakan oleh remaja dalam sehari-hari yaitu, mengubah kata "ibu bapak" menjadi "nyokap bokap" dan masih banyak lagi contohnya dan istilah-istilah itu muncul karena adanya perkembangan teknologi dan pengaruh budaya luar. Karena pengaruh budaya luar, bahasa Indonesia rusak di tangan para generasi milenial.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah beberapa contoh bahasa gaul yang sering digunakan di kehidupan sehari-hari, seperti :
ADVERTISEMENT
Berikut merupakan contoh penggunaan bahasa gaul di media sosial
foto ini bersumber dari media sosial
Dari gambar diatas terdapat penjelasannya yaitu seseorang yang buka puasa dan makan tumis jengkol sepiring. Dapat disimpulkan bahwa kata bahasa gaul sangatlah berbeda dengan bahasa Indonesia, seperti pada contoh diatas, kata ketahuan saja diganti dengan kata ''tercyduk''.
Bahasa Indonesia pada saat ini sangat jarang sekali digunakan dengan benar. Oleh karena itu, ketika orang-orang berbicara dengan temannya menggunakan bahasa Indonesia, mereka akan mencampur bahasa Indonesia dengan bahasa gaul, mungkin karena jika mereka menggunakan bahasa Indonesia, akan dianggap terlalu formal. Jadi boleh saja menggunakan bahasa asing, tetapi perlu tahu kondisinya dahulu, karena jika diucapkan kepada orang yang berpangkat, itu sangat tidak sopan. Tetapi jika digunakan untuk keakraban setiap orang sangatlah cocok, karena ketika berkomunikasi akan lebih mudah.
ADVERTISEMENT
Jadi, kita boleh saja menggunakan bahasa asing tapi bukan berarti kita melupakan bahasa persatuan sendiri yaitu bahasa Indonesia. (*)