Konten dari Pengguna

Wanita Karir: Alasan Tunda Memiliki Anak

Aprilita Sri Lestari
Mahasiswa Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Syari'ah dan Hukum, Prodi Hukum Keluarga.
6 Oktober 2024 17:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aprilita Sri Lestari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://www.pexels.com/id-id/foto/wanita-perempuan-kaum-wanita-meja-tulis-8111881/
zoom-in-whitePerbesar
https://www.pexels.com/id-id/foto/wanita-perempuan-kaum-wanita-meja-tulis-8111881/
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wanita karir adalah sebutan untuk wanita yang bekerja dan memiliki penghasilan sendiri sehingga mampu memenuhi kebutuhan finansial secara mandiri. Wanita karir identik dengan sifat yang optimis, memiliki kemauan yang tinggi, mampu berkomitmen teguh dan berani. Peran ini menjadikan wanita selalu ingin mengembangkan diri serta fokus pada cita-cita yang mereka impikan baik sebelum maupun sesudah menikah.
ADVERTISEMENT
Tantangan menjadi wanita karir setelah menikah pun tidak mudah, adanya tuntutan profesionalitas dalam dunia kerja dan peran istri yang mestinya mampu menyesuaikan antara kewajiban terhadap suami dan keluarga. Hal ini yang sering menjadi alasan mengapa wanita karir menunda untuk memiliki anak.
Sejatinya, menjadi wanita karir setelah menikah memang memerlukan banyak pertimbangan, karena memiliki dua peran pun memerlukan manajemen waktu yang baik dan seringkali lingkungan sosial memberi tekanan bahwa wanita harus bisa melakukan semuanya dengan sempurna.
Di Indonesia, perbedaan pendapat antara pasangan dan orang tua terkait masalah tunda anak ini sering kali terjadi. Orang tua beranggapan bahwa kesempurnaan sebuah keluarga adalah dengan segera mungkin memiliki anak. Padahal mempersiapkan finansial dan emosional pun penting untuk masadepan keluarga yang sejahtera.
ADVERTISEMENT
Masyarakat Indonesia di lingkungan yang konservatif memiliki perspektif negatif terhadap wanita karir. Mereka beranggapan bahwa wanita karir ini terlalu berambisi pada cita cita dan egois karena memunda memiliki anak. Lain halnya dengan masyarakat yang pikirannya terbuka, tanggapannya terhadap wanita karir sudah lumrah dan banyak yang mendukung hal ini.
Menunda memiliki anak memang pilihan yang tidak begitu buruk. Mempersiapkan finansial dan emosional menjadi hal yang penting untuk masadepan anak. Tidak adil bagi anak jika dibesarkan oleh orang tua yang belum siap dengan kestabilan keuangan dan emosional, karena ini menjadi salah satu alasan mengapa anak tidak mendapatkan peluang untuk hidup bekecukupandan akses pengembangan bakat yang baik.
Secara keseluruhan, biasanya wanita yang berkarir setelah menikah memang memprioritaskan stabilitas finansial, dengan bekomitmen besama pasangan tentunya menjadi salah satu dukungan untuk mempersiapkan masa depan anak dan keluarga yang harmonis juga sejahtera.
ADVERTISEMENT