Jetis Bercerita, Jetis Berkarya: Literasi dan Artist Books Tumbuhkan Kreativitas

Sukoharjo, [1 Agustus 2024] – Kelurahan Jetis, Kecamatan Sukoharjo, tengah menjadi sorotan atas inisiatif inovatif dalam mendorong literasi sastra dan kreativitas anak. Program pemberdayaan literasi sastra anak yang digagas oleh Aqila Meirizka Pasha, mahasiswi Universitas Diponegoro berhasil menyentuh hati para siswa Sekolah Dasar di wilayah ini.

Literasi Sastra Menumbuhkan Imajinasi

Program literasi sastra ini mengusung tema “Bullying” mengingat banyaknya kasus bullying yang terjadi akhir-akhir ini sehingga diusunglah program ini agar para siswa-siswi sekolah dasar mengerti akan bahayanya mem-bully. Melalui kegiatan ini, anak-anak juga diajak untuk lebih dekat dengan dunia buku dan cerita menggunakan media Artist Books sehingga anak bisa lebih tertarik dan tidak bosan untuk menyimak

Alim, guru kelas 4 Sekolah Dasar 01 Jetis mengungkapkan, “Program ini sangat efektif dalam meningkatkan minat baca anak. Mereka tidak hanya membaca, tetapi juga mulai berani berkreasi dan mengekspresikan diri melalui tulisan. Selain itu juga tema yang diangkat sangat mendidik para siswa.”

Gambar 01: Salah satu dokumentasi pelaksanaan program literasi pada siswa-siwi kelas 4 Sekolah Dasar 01 Jetis

Artist Books: Media Ekspresi yang Unik

Selain literasi sastra, program ini juga memfasilitasi pengembangan kreativitas anak melalui pembuatan artist books. Artist books adalah buku karya seni yang dibuat secara manual, menggabungkan unsur visual, teks, dan berbagai material lainnya. Dengan artist books, anak-anak tidak hanya belajar tentang seni, tetapi juga dilatih untuk berpikir kreatif dan mandiri.

Fairuz, siswa kelas 4 Sekolah Dasar 01 Jetis mengaku sangat senang membuat artist books. “Saya bisa mengekspresikan perasaan dan imajinasi saya melalui buku ini,” ujarnya sambil menunjukkan karyanya.

Gambar 02: Salah satu hasil karya Artist Books

Dampak Positif bagi Pendidikan

Program pemberdayaan literasi sastra dan kreativitas anak di Jetis telah memberikan dampak positif yang signifikan. Selain meningkatkan minat baca dan kreativitas, program ini juga:

• Meningkatkan prestasi belajar: Anak-anak yang gemar membaca dan berkreasi cenderung memiliki kemampuan kognitif yang lebih baik.

• Membentuk karakter: Proses kreatif dalam membuat artist books mengajarkan anak-anak untuk disiplin, fokus, dan menghargai proses.

• Menumbuhkan rasa percaya diri: Anak-anak menjadi lebih berani untuk tampil di depan umum dan berbagi ide.

Harapan ke Depan

Aqila berharap program ini dapat terus berlanjut dan menginspirasi daerah lain. “Kami ingin anak-anak di Jetis tumbuh menjadi generasi yang cerdas, kreatif, dan berkarakter,” ujarnya.