KKN Online Kreatif! Mahasiswa KKN-PPM UGM Membuat Face Scrub Garam Laut!

Face Scrub Garam Laut/ Aqila Hanifah

Garam laut, tidak terlihat, tapi memiliki berjuta manfaat. Bayangkan jika harga garam laut melonjak tinggi seperti minyak goreng, dan bensin? Makanan akan menjadi hambar, dan tidak terasa sedap. Kita semua membutuhkan garam dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu daerah penghasil garam di Daerah Istimewa Yogyakarta adalah Tepus, Gunung Kidul. Namun, sedihnya, omzet penjualan garam laut menurun secara drastis pada tahun 2021. Hal ini disebabkan karena kesulitan pemasaran garam laut. Satu kilogram garam dihargai murah, yaitu Rp3.000/kg.

Mahasiswa KKN-PPM UGM 2022 Periode 1 Unit Tepus, Gunung Kidul meninjau kesulitan masyarakat ini, dan menemukan ide untuk memperkaya olahan garam laut setempat. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan memperkaya olahan garam laut spa sehingga daya jual menjadi lebih tinggi.

Setelah melakukan pencarian literatur, mahasiswi KKN-PPM UGM 2022, Sabrina Kiasati, B.Sc , dan Aqila Hanifah S.Ked menemukan brand terkenal yang membuat produk spa dari garam laut yaitu Lush. Namun demikian, produk ini mahal dan tidak halal karena mengandung bahan vodka.

Akhirnya, mahasiswi KKN PPM UGM 2022 Periode 1 yaitu Aqila Hanifah, S.Ked, melakukan pencarian literatur, dan menyusun resep scrub wajah yang mirip dengan brand tersebut namun dengan bahan alami, halal, dan harganya lebih terjangkau.

“Aku melihat ini sebagai potensi untuk berjualan, dan bisa juga dipakai sendiri. Dengan penyuluhan ini, diharapkan masyarakat bisa mengkonsumsi garam laut lokal, dan dapat menjual garam laut lokal dengan harga yang lebih tinggi” Ujar Aqila Hanifah.

Kegiatan penyuluhan mengenai pembuatan scrub wajah garam laut dilakukan secara luring maupun daring. Penyuluhan secara luring dilakukan pada tanggal 27 April 2022 pukul 10.00 WIB. Pada penyuluhan ini, mahasiswa KKN PPM UGM tak hanya memberikan penyuluhan pembuatan scrub wajah, tetapi juga pembuatan bath bomb, sabun mandi, dan scrub badan yang terbuat dari garam laut. Tak hanya melakukan penyuluhan, mahasiswa KKN PPM UGM 2022 Periode 1 juga membagikan produk olahan garam laut mereka kepada masyarakat. Hal ini merupakan upaya agar masyarakat termotivasi membuat produk garam laut spa. Selain itu, penyuluhan juga dilakukan secara daring dengan mengunggah video melalui Youtube, kemudian dibagikan melalui grup whatsapp masyarakat setempat.

Kegiatan ini bersifat positif, inspiratif, dan bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Gunung Kidul. Mahasiswa KKN PPM UGM 2022 Periode 1 berharap program diversifikasi olahan garam laut ini, dapat diterapkan oleh masyarakat setempat, dan dapat menjadi kegiatan yang berkelanjutan pada periode KKN selanjutnya.