Perkembangan Bahasa Indonesia Sejak Awal Terbentuknya

Putri Aqila Nursyabani
Nama : Putri Aqila Nursyabani Profesi : Mahasiswi Instansi : Universitas Terbuka Tangerang Email : [email protected] Kegiatan saat ini : menuntut ilmu di universitas
Konten dari Pengguna
3 November 2020 11:57 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Putri Aqila Nursyabani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi yang wajib digunakan oleh bangsa Indonesia dalam berinteraksi, terutama interaksi terhadap sesama bangsa Indonesia yang berbeda suku. Karena setiap suku berbeda bahasa, maka Bahasa Indonesia inilah bahasa persatuan dari berbagai suku tersebut.
ADVERTISEMENT
Pada tanggal 28 Oktober 1928, Bahasa Indonesia ditetapkan sebagai Bahasa Nasional. Dan dikukuhkan sebagai Bahasa Negara melalui Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 Bab XV Pasal 36, pada tanggal 18 Agustus 1945. Dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 Bab XV Pasal 36 itu disebutkan bahwa Bahasa Negara ialah bahasa Indonesia.
Dalam artikel ini saya akan menyajikan tulisan tentang sejarah perkembangan Bahasa Indonesia. Sejarah perkembangan Bahasa Indonesia terbagi menjadi dua, yakni yang pertama perkembangan Bahasa Indonesia sebelum kemerdekaan dan yang kedua perkembangan Bahasa Indonesia setelah kemerdekaan.
PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SEBELUM KEMERDEKAAN
Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu, yaitu bahasa Melayu Tinggi (Melaka/Riau). Mengapa bahasa Melayu yang dipilih menjadi dasar bahasa Indonesia? Tentunya ada beberapa alasan yang menyebabkan bahasa Melayu itu dipilih.
ADVERTISEMENT
Alasan pertama, Bahasa Melayu sebagai Lingua Franca (bahasa pengantar/ bahasa pergaulan) di Nusantara sejak lama. Sejak zaman Sriwijaya bahasa Melayu itu digunakan sebagai bahasa perdagangan. Pada saat itu masyarakat Indonesia sudah banyak mengenal bahasa Melayu, oleh karena itu bahasa Melayu menjadi bahasa yang dapat dipahami dan digunakan oleh masyarakat dari berbagai suku yang memiliki bahasa ibu berbeda-beda. Alasan kedua, bahasa Melayu memiliki sistem bahasa yang praktis dan sederhana. Berdasarkan strukturnya Bahasa Melayu berbeda dengan bahasa lainnya di Indonesia. Bahasa Melayu tidak memiliki tingkatan dalam penggunaannya atau tidak berdasarkan status sosial. Misalnya dalam bahasa Jawa atau bahasa Sunda terdapat beberapa penggunaan kata yang perlu disesuaikan dengan umur ataupun situasi kepada siapa kita berbicara, sedangkan dalam bahasa Melayu tidak ada penggunaan kata seperti itu. Alasan ketiga, kebutuhan politik. Karena di Indonesia terdapat berbagai macam bahasa dan untuk mengatasi perbedaan itu tidak mungkin jika memilih salah satu dari ratusan bahasa ibu. Dalam hal ini memilih bahasa Melayu merupakan keputusan yang tepat. Karena bahasa ini telah digunakan sebagai bahasa perdagangan dan juga telah dipahami oleh masyarakat di berbagai daerah di Nusantara.
ADVERTISEMENT
Bukti penggunaan bahasa Melayu diberbagai daerah di Nusantara didukung oleh penemuan prasasti berbahasa Melayu, seperti prasasti kedukuan bukit di Palembang (683 M), prasasti talang tuo di Palembang (684 M), prasasti kota kapur di Palembang (686 M), prasasti karang brahi di Jambi (688 M), prasasti gandasuli di Jawa Tengah (632 M), prasasti bogor di Jawa Barat (942 M), dan prasasti pagaruyung (1356 M). Semua bukti itu tertulis pada batu nisan di Minye Tujoh, Aceh (1380 M).
PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA SETELAH KEMERDEKAAN
Dilansir dari situs Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. Pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok Nusantara berkumpul dalam sebuah rapat dan berikrar.
ADVERTISEMENT
(1) Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia,
(2) Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia,
(3) Kami putra dan putri Indonesia mengaku menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama Sumpah Pemuda. Unsur yang ketiga dari Sumpah Pemuda merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1982 itulah Bahasa Indonesia ditetapkan sebagai Bahasa Nasional.
Kemudian pada tanggal 18 Agustus 1945, bahasa Indonesia diresmikan sebagai bahasa Negara tepat setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia. Bahasa Indonesia semakin berkembang pada tahun 1947, yang ditandai dengan penetapan Ejaan Republik atau Ejaan Soewandi menggantikan Ejaan Van Ophuysen (1901). Pada tahun 1972 bahasa Indonesia mengalami perbaikan ejaan kata. Perbaikan ini dinamakan Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD), ejaan ini diresmikan pemakaiannya pada tanggal 16 Agustus 1972. Peresmian ini dikuatkan dengan Putusan Presiden No. 57 Tahun 1972.
ADVERTISEMENT
Pada perkembangan berikutnya lahirlah Ejaan Bahasa Indonesia (EBI) yang diterbitkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2016. Sebelumnya telah ditetapkan dengan Permendikbud No. 50 Tahun 2015 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). PUEBI inilah yang akan mendukung mahasiswa zaman sekarang ketika menyusun suatu karya tulis ilmiah untuk mengetahui ejaan dan penulisan kata yang berlaku sekarang ini.
Pembahasan tentang Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi yang wajib digunakan oleh bangsa Indonesia dalam berinteraksi, terutama interaksi terhadap sesama bangsa Indonesia yang berbeda suku.
Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu, yaitu bahasa Melayu Tinggi (Melaka/Riau).