Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Komunikasi Terapeutik: Kunci Perawat dalam Meningkatkan Derajat Kesehatan
7 Januari 2025 16:15 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Aqilla Dwi Febrianti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Komunikasi terapeutik merupakan salah satu aspek penting dalam dunia keperawatan yang sering kali diabaikan. Dalam pelayanan kesehatan, komunikasi yang efektif antara perawat dan pasien dapat menjadi jembatan untuk memahami kebutuhan dan harapan pasien. Pentingnya komunikasi terapeutik terletak pada kemampuannya untuk meningkatkan derajat kesehatan pasien serta memberikan dampak positif terhadap pengalaman perawatan mereka.
ADVERTISEMENT
Komunikasi terapeutik adalah proses interaksi yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pasien melalui pertukaran informasi yang efektif dan empatik. Adapun kunci dalam komunikasi terapeutik, seperti:
Komunikasi terapeutik memegang peranan yang sangat penting dalam praktik keperawatan, memberikan berbagai manfaat yang besar bagi pasien dan perawat itu sendiri. Salah satu manfaat utama dari komunikasi terapeutik adalah kemampuannya untuk membangun hubungan yang baik antara perawat dan pasien. Hubungan yang positif ini tidak hanya meningkatkan rasa percaya diri pasien, tetapi juga mendorong mereka untuk lebih terbuka dalam berbagi keluhan dan kekhawatiran yang mereka alami. Ketika pasien merasa nyaman dan dihargai, mereka lebih cenderung untuk mengungkapkan apa yang sebenarnya mereka rasakan, yang tentunya sangat membantu dalam proses diagnosis dan perawatan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, komunikasi yang efektif juga berperan dalam mengurangi kecemasan dan ketidakpastian yang sering dialami oleh pasien. Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan pada Jurnal Ilmu Komunikasi yang berjudul Komunikasi Terapeutik Perawat untuk Meningkatkan Konsep Diri Pasien Skizofrenia menunjukkan bahwa dengan menerapkan komunikasi terapeutik dapat mengurangi kecemasan pasien dan meningkatkan konsep diri mereka. Dengan memberikan informasi yang jelas dan mendukung, perawat dapat membantu pasien merasa lebih tenang terkait diagnosis dan prosedur perawatan yang akan dijalani. Mengurangi rasa cemas ini sangat penting, karena kecemasan yang tinggi dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental pasien.
Manfaat lain dari komunikasi terapeutik adalah peningkatan kepatuhan pasien terhadap rencana perawatan yang telah ditetapkan. Ketika pasien merasa didengar dan dipahami, mereka lebih cenderung untuk mengikuti instruksi medis dan menjalani terapi yang dianjurkan. Rasa saling percaya ini menciptakan hubungan erat antara perawat dan pasien.
ADVERTISEMENT
Komunikasi yang baik juga memfasilitasi pengambilan keputusan yang lebih baik dalam proses perawatan pasien. Dengan melibatkan pasien dalam pengambilan keputusan mengenai kesehatan mereka, perawat membantu meningkatkan rasa kontrol pasien atas kesehatan mereka sendiri. Hal ini tercermin dalam hasil penelitian yang dipublikasikan pada jurnal Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya. Penelitian tersebut menemukan bahwa komunikasi terapeutik yang baik meningkatkan kepuasan pasien, di mana 83% responden merasa puas dengan pelayanan yang mereka terima. Penelitian ini menekankan pentingnya komunikasi yang efektif dalam mendukung proses penyembuhan dan mengurangi kecemasan pasien. Hasilnya menunjukkan bahwa hubungan yang baik antara perawat dan pasien melalui komunikasi terapeutik berkontribusi pada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan yang diterima pasien. Dengan demikian, komunikasi terapeutik bukan hanya berfungsi untuk menyampaikan informasi, tetapi juga menjadi kunci dalam meningkatkan derajat kesehatan pasien.
ADVERTISEMENT
Dengan menerapkan kunci dalam komunikasi terapeutik, perawat dapat menjalankan peran penting dalam proses penyembuhan pasien. Oleh karena itu, penting bagi semua tenaga kesehatan untuk mengedepankan komunikasi terapeutik dalam praktik sehari-hari demi meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
Referensi:
Apriliyanti, R., Saptyasari, A., & Puspa, R. (2021). Komunikasi terapeutik perawat untuk meningkatkan konsep diri pasien skizofrenia. Jurnal Ilmu Komunikasi, 19(2), 158-171.
Asrul, A., & Afriani, M. (2024). Komunikasi Terapeutik Dalam Meningkatkan Pelayanan Keperawatan di RS. Mitra Medika Tanjung Mulia. Journal of Pharmaceutical and Sciences, 628-634.
Ladesvita, F., & Khoerunnisa, N. (2017). 5 Dampak Komunikasi Terapeutik Perawat Dengan Kepuasan Pasien Di Puskesmas Warakas Jakarta Utara. Jurnal Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya, 3(1), 7-9.
ADVERTISEMENT