Konten dari Pengguna

Mengapa Anak Butuh 12 Pelukan dalam Sehari? Temukan Faktanya!

Aqna Qolba Nadiya
Mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
11 Desember 2024 12:08 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aqna Qolba Nadiya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto oleh Elena Todos dari Pexels: https://www.pexels.com/id-id/foto/pelukan-hangat-ibu-dan-anak-di-dalam-ruangan-29702164/
zoom-in-whitePerbesar
Foto oleh Elena Todos dari Pexels: https://www.pexels.com/id-id/foto/pelukan-hangat-ibu-dan-anak-di-dalam-ruangan-29702164/
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Moms! Pernahkah Anda membayangkan bahwa sebuah pelukan dapat memberikan efek yang begitu dahsyat bagi pertumbuhan anak. Orang tua bukan hanya berperan sebagai pengasuh, tetapi juga sebagai tempat bertumpu dan sumber kekuatan bagi anaknya. Banyak orang tua di era digital ini sering kali mengabaikan betapa pentingnya mengekspresikan kasih sayang kepada anak-anak mereka melalui bentuk sederhana namun bermakna, yaitu pelukan. Tak jarang juga, orang tua merasa canggung untuk mengekspresikan kasih sayang melalui pelukan, sehingga mereka memilih untuk tidak melakukannya.
Terapis pernikahan dan keluarga, Virginia Satir, terkenal dengan pendapatnya tentang berapa banyak pelukan yang diperlukan setiap hari. Dia berkata, "Kita membutuhkan empat pelukan sehari untuk bertahan hidup.Kita butuh delapan pelukan sehari untuk pemeliharaan. Kita butuh dua belas pelukan sehari untuk pertumbuhan.” (Robinson, 2018). Namun sampai saat ini penelitian psikologis belum memiliki jawaban pasti tentang angka tertentu dari jumlah pelukan yang dibutuhkan manusia per harinya untuk membantu mensejahterakan hidup mereka. Namun, melalui pendekatan ini, kita dapat menyimpulkan bahwa terlepas dari seberapa sering atau berapa banyak pelukan yang diberikan setiap harinya, tindakan kecil ini memiliki peranan yang sangat penting. Penting bagi orang tua untuk menyadari bahwa skin to skin bukan hanya sekadar aktivitas fisik, tetapi juga merupakan fondasi untuk membangun ikatan emosional yang kuat dan mendukung perkembangan anak secara keseluruhan.
ADVERTISEMENT
Setelah memahami betapa pentingnya pelukan bagi perkembangan anak, kini saatnya kita mencari tahu apa saja manfaat yang dapat dirasakan oleh anak dari tindakan kecil dan sederhana ini. Yuk cari tahu lebih lanjut!
Menumbuhkan kepercayaan diri anak melalui kasih sayang
Foto oleh Thirdman : https://www.pexels.com/id-id/foto/gadis-perempuan-cewek-putri-8926542/
Anak yang sering mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari orang tuanya, seperti pelukan, biasanya memiliki kecerdasan emosional yang baik dibandingkan dengan anak yang jarang atau bahkan tidak pernah merasakannya. Pelukan ini membuat anak merasa aman dan dicintai, serta mengajarkan mereka untuk menjadi sosok yang penuh kasih sayang, mengikuti contoh dari orang tua mereka. Dengan begitu, mereka tumbuh menjadi anak yang percaya diri dan lebih mudah bersosialisasi serta berkomunikasi dengan lingkungan sekitar. Anak yang jarang diperhatikan oleh orang tuanya dalam bentuk sentuhan dan kasih sayang rentan untuk terus mencari validasi ke lingkungannya yang menunjukkan bahwa mereka tidak memiliki kepercayaan diri yang baik.
ADVERTISEMENT
Kestabilan emosi yang baik
Foto oleh Monstera Production: https://www.pexels.com/id-id/foto/gadis-perempuan-cewek-putri-7114681/
Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Ali Adriansyah dan Diah Rahayu dengan judul, “The Influence of Hug Therapy to Increase Child's Emotional Intelligence” Perawatan terapi pelukan diberikan kepada anak selama 3 minggu dengan 5 pertemuan. Pengobatan terapi pelukan hanya diberikan kepada 15 subjek yang telah dipilih dan direkomendasikan oleh guru. Setelah terapi pelukan diberikan, anak-anak mengalami perubahan yang baik, seperti mereka dapat mengenali emosi diri mereka sendiri dan teman-teman mereka. Mereka dapat bekerja sama dengan teman-temannya, anak-anak dapat bermain dan berkontribusi dalam kelompok, dan anak-anak dapat belajar untuk bertoleransi dan saling membantu. Selain itu, anak juga dapat mengenali berbagai emosi seperti kemarahan, kesedihan, dan ketakutan ketika diberikan perlombaan tebak ekspresi. Artinya, pelukan yang diberikan secara teratur kepada anak-anak dapat memberikan perubahan dan meningkatkan kecerdasan emosional yang baik. Anak-anak dapat mengembangkan kecerdasan emosional yang baik, yang akan berpengaruh positif pada kehidupan mereka di masa depan. Dengan fondasi yang kuat dalam kecerdasan emosional, anak-anak akan lebih siap menghadapi berbagai tantangan dan membangun hubungan yang sehat di sepanjang hidup mereka.
ADVERTISEMENT
Meningkatkan kemampuan kognitif anak
Foto oleh Max Fischer: https://www.pexels.com/id-id/foto/pria-berkacamata-putih-mengenakan-kacamata-berbingkai-hitam-5212334/
Menurut Maxfield, Melnyk, & Hayman (2008), terapi pelukan memiliki dampak positif pada perkembangan kognisi dan sensasi fisik tubuh, membantu mendekatkan diri kepada Tuhan dan mengurangi kekerasan, serta menstabilkan kehidupan. Pelukan yang diberikan secara konsisten dapat menjadi salah satu cara efektif untuk menstabilkan kehidupan anak-anak. Dengan memberikan pelukan yang hangat dan penuh kasih sayang, anak-anak dapat mengembangkan kemampuan kognitif yang lebih baik, meningkatkan kesadaran akan tubuh mereka sendiri, dan mengurangi kekerasan. Kekerasan dan agresi seringkali merupakan hasil dari kurangnya kasih sayang dan perhatian. Dengan begitu, pelukan dapat membantu menciptakan kehidupan yang lebih seimbang dan harmonis bagi anak-anak.
Mengurangi Stres dan Menguatkan Imun
Foto oleh Marta Wave: https://www.pexels.com/id-id/foto/anak-laki-laki-berkemeja-putih-dan-hitam-6437585/
Studi dari American Psychosomatic Society (dalam Fossel dan Astrom, 2012) pelukan singkat selama sepuluh menit membantu mengurangi stres. Saat anak-anak berpelukan, tubuh mereka melakukan beberapa reaksi biologis yang dapat membantu mereka merasa lebih nyaman. Salah satu yang paling penting adalah pelepasan "hormon cinta" atau oksitosin. Hormon ini membantu orang merasa lebih tenang, bahagia, dan lebih tenang. Penelitian lain dari Amico (2005) mengungkapkan bahwa pelukan akan meningkatkan oksitosin, menurunkan tekanan darah, dan menurunkan detak jantung pada wanita pra-menopause; Pelukan meningkatkan produksi endorfin yang memperkuat sistem kekebalan tubuh (Lehr, dalam Fossel dan Astrom, 2012). Dalam masyarakat yang semakin individualis dan kurang sentuhan fisik, pelukan dapat menjadi salah satu cara efektif untuk meningkatkan kesehatan kita secara keseluruhan. Dengan meningkatkan oksitosin, menurunkan tekanan darah, dan menurunkan detak jantung, pelukan dapat membantu kita merasa lebih tenang dan seimbang. Ini adalah salah satu cara alami untuk meningkatkan kesehatan kita secara keseluruhan. Sama seperti yang dikemukakan Satir (2013), individu pada dasarnya membutuhkan pelukan setiap hari untuk menjaga keseimbangan fisik dan psikologis.
ADVERTISEMENT
Refleksi Akhir
Dari semua penelitian yang dikutip menunjukkan bahwa pelukan dapat meningkatkan kecerdasan emosional anak, membantu mereka mengenali dan mengelola emosi, serta berkontribusi pada hubungan sosial yang sehat. Selain itu, pelukan juga memiliki dampak positif pada kesehatan fisik, seperti mengurangi stres dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Ini menunjukkan bahwa tindakan sederhana seperti pelukan dapat memiliki efek yang luas dan mendalam pada kesejahteraan anak.
Sebagai orang tua, penting untuk menyadari bahwa mengekspresikan kasih sayang melalui pelukan adalah investasi berharga dalam perkembangan anak. Meskipun tidak ada angka pasti tentang berapa banyak pelukan yang dibutuhkan, yang terpenting adalah konsistensi dan ketulusan dalam memberikan kasih sayang. Dengan memberikan pelukan yang hangat dan penuh kasih, kita tidak hanya membantu anak-anak merasa dicintai, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan emosional dan sosial yang akan berguna sepanjang hidup mereka.
ADVERTISEMENT
Mari kita ingat bahwa dalam kesibukan sehari-hari, jangan pernah meremehkan kekuatan dari sebuah pelukan. Tindakan kecil ini dapat membawa dampak besar bagi pertumbuhan dan kesejahteraan anak-anak kita. Dengan demikian, mari kita berkomitmen untuk lebih sering memberikan pelukan kepada anak-anak kita, sebagai bentuk kasih sayang yang tak ternilai dan sebagai langkah untuk menciptakan generasi yang lebih sehat, bahagia, dan penuh kasih.
Referensi
Adriyansyah, M., & Rahayu, D. (2018). The influence of hug therapy on children’s emotional intelligence improvement. Proceedings of the 1st International Conference on Education Innovation (ICEI 2017). https://doi.org/10.2991/icei-17.2018.61