Konten dari Pengguna

Komunikasi Asertif: Kunci Mengungkapkan Diri Tanpa Menyakiti Orang Lain

Riva Dzikrulloh
mahasiswa UNIVERSITAS PAMULANG
29 April 2025 13:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Riva Dzikrulloh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Komunikasi Asertif: Kunci Mengungkapkan Diri Tanpa Menyakiti Orang Lain
Dua orang berbicara secara asertif dan saling mendengarkan. (sumber https://istockphoto.com)
zoom-in-whitePerbesar
Dua orang berbicara secara asertif dan saling mendengarkan. (sumber https://istockphoto.com)

Mengapa Komunikasi Asertif Penting dalam Kehidupan Sehari-Hari?

ADVERTISEMENT
Dalam dunia yang serba cepat dan penuh tekanan seperti saat ini, kemampuan untuk menyampaikan pendapat secara asertif menjadi keterampilan penting yang sering diabaikan. Komunikasi asertif memungkinkan seseorang untuk menyampaikan pikiran dan perasaannya dengan jujur, tanpa harus menyakiti orang lain atau merasa bersalah. Gaya komunikasi ini sangat berbeda dari komunikasi pasif dan agresif, dan banyak ahli menyebutnya sebagai fondasi utama dalam menjaga hubungan yang sehat dan menghindari konflik.
Apa Itu Komunikasi Asertif? Komunikasi asertif adalah bentuk komunikasi di mana individu menyampaikan perasaan, kebutuhan, dan pendapatnya dengan tegas namun tetap menghargai hak dan perasaan orang lain.
Ciri-Ciri Komunikasi Asertif
• Jelas dan langsung
• Mengunakan "I Statement"
• Bahasa tubuh mendukung
ADVERTISEMENT
• Mendengarkan aktif
Manfaat Komunikasi Asertif
• Meningkatkan kepercayaan diri
• Mengurangi konflik
• Menjaga kesehatan mental
Mengapa Banyak Orang Kesulitan Berkomunikasi Secara Asertif? Faktor seperti pola asuh otoriter, trauma masa lalu, dan rasa tidak enakan membuat banyak orang lebih memilih diam atau justru meledak. Padahal, komunikasi asertif dapat dipelajari dan dilatih.
Tips Melatih Komunikasi Asertif
• Belajar berkata "tidak" dengan sopan
• Latih ekspresi dan nada bicara
• Gunakan cermin dan simulasi percakapan
• Evaluasi dan minta feedback
Kesimpulan Dengan menerapkan komunikasi asertif, kita dapat membangun hubungan yang lebih sehat, mengurangi konflik, dan menjaga stabilitas emosi pribadi. Komunikasi ini bukan sekadar berbicara, melainkan keterampilan untuk mengungkapkan diri secara sadar dan penuh empati.
ADVERTISEMENT